Ducati Targetkan Gelar Ketiga Beruntun
Ducati menargetkan meraih gelar ketiga beruntun juara MotoGP pada musim depan. Ini target yang sangat mungkin diraih oleh pabrikan asal Borgo Panigale itu, dengan motor dan barisan pebalap yang sangat kompetitif.
BORGO PANIGALE, SELASA — Ducati yang mendominasi MotoGP dalam dua musim terakhir dengan gelar juara pebalap dan konstruktor, memasang target meraih gelar ketiga beruntun pada MotoGP 2024. Ini target besar yang menuntut kerja keras tim dan pebalap, tetapi bukan mustahil bagi tim pabrikan asal Borgo Panigale, Bologna, Italia, itu. Mereka memiliki modal kuat mulai dari motor yang solid, barisan pebalap kompetitif, serta tim insinyur yang inovatif.
”Ya, akan sangat sulit, itu pasti. Menang selalu sulit, tetapi Anda tahu, memenangi gelar juara untuk ketiga kali beruntun akan menjadi sesuatu yang luar biasa. Jelas itu akan menjadi target kami, dan kami akan berjuang keras untuk meraih itu,” ungkap Manajer Umum Ducati Corse Luigi Dall’Igna terkait target musim 2024 kepada MotoGP.
Baca juga: Michelin Tegaskan Konspirasi Ban Jorge Martin Absurd
Ducati mencapai puncak kejayaan di MotoGP berkat proses evolusi bertahap seiring kedatangan Dall’Igna yang direkrut dari Aprilia pada 2013 silam. Filosofi Dall’Igna bukanlah merombak apa yang sudah dimiliki suatu pabrikan, tetapi mengembangkan apa yang telah dimiliki. Proses itu memang sangat panjang, hingga gelar juara MotoGP baru diraih oleh Ducati pada 2022, 15 tahun sejak gelar pertama yang diraih oleh Casey Stoner.
Gelar juara pebalap yang diraih Francesco Bagnaia pada musim 2022 itu bukan kebetulan karena pebalap berjuluk Pecco itu kembali mengulang gelar itu pada 2023. Dua gelar juara pebalap beruntun yang menegaskan dominasi Ducati, karena posisi kedua dan ketiga di klasemen akhir juga ditempati oleh pemacu Desmosedici GP, Jorge Martin dan Marco Bezzecchi.
Lebih dari itu, dari 20 seri pada musim 2023, 17 kemenangan balapan utama serta 16 balapan sprint diraih oleh pemacu Ducati Desmosedici GP. Ducati sangat perkasa dengan delapan pebalap yang semuanya kompetitif, dan yang terpenting adalah motor yang adaptif dengan gaya berkendara setiap pebalap.
Musim depan delapan pebalap Ducati akan bersaing menjadi yang terbaik. Mereka adalah Francesco Bagnaia, Enea Bastianini, Jorge Martin, Franco Morbidelli, Marc Marquez, Alex Marquez, Marco Bezzecchi, dan Fabio Di Giannantonio. Bagnaia dan Martin bertarung sengit pada musim 2023, dan mereka akan kembali bersaing musim depan. Martin dengan tegas menargetkan memenangi gelar juara MotoGP musim depan, berbekal pelajaran besar musim ini.
Musim depan akan bagus, akan sangat sulit, itu pasti, tetapi rencana saya adalah untuk menang, jadi akan berusaha meraih itu.
”Musim depan akan bagus, akan sangat sulit, itu pasti, tetapi rencana saya adalah untuk menang, jadi akan berusaha meraih itu,” ujar Martin yang musim ini menjadi runner-up.
Baca juga: Gejolak ”Darah Muda” Jorge Martin
Target besar musim depan itu membuat Martin belum bisa mewujudkan rencananya untuk berlibur panjang dan menghilang beberapa pekan.
”Saya tidak memiliki banyak waktu hingga saat ini, memang saya memiliki empat hari di pantai bersama pacar saya, tetapi itu tidak cukup. Kami harus mulai berlatih lebih awal dan akan berusaha menikmati bersantai di rumah,” ujar Martin yang dalam perayaan gelar juara Ducati di Bologna, Jumat (15/12/2023), mendapat replika Desmosedici GP23.
”Saya sangat senang hari ini, saya tidak pernah membayangkan memiliki replika motor saya dengan nomor saya, jadi saya sangat senang dan menikmati momen ini,” ujar pebalap tim Prima Pramac Racing itu.
Baca juga: Peluang Francesco Bagnaia Juara Nyaris Sirna di Barcelona
Adapun pesaing terkuatnya musim 2023, Bagnaia, baru akan memikirkan musim depan menjelang tes pramusim 2024. Dia akan menikmati jeda balapan dan mengisi kembali dirinya dengan energi baru.
”Saya tidak memiliki rencana saat ini, hanya bersantai, dan saya akan memikirkan itu tahun depan,” ujar Bagnaia terkait rencana musim 2024.
Pebalap berjuluk Pecco itu menjadi pusat sorotan dalam perayaan gelar juara ”Campioni in Festa” yang digelar di Unipol Arena, Bologna, pekan lalu.
Dalam perayaan itu, Dall’Igna menegaskan kembali pencapaian musim ini merupakan buah kerja keras seluruh tim. Meskipun Ducati mengawali musim di posisi yang sangat bagus, mereka tetap harus bekerja keras mengembangkan motor, karena pabrikan lain memiliki keunggulan di sejumlah area.
Baca juga: Francesco Bagnaia Bersiap Hadapi Marc Marquez
”Saya sangat gembira untuk semua orang yang terlibat dalam proyek karena mereka melakukan pekerjaan luar biasa di sepanjang musim. Mereka melanjutkan pengembangan motor. Anda tahu, kami mengawali pada level yang sangat bagus, tetapi meskipun demikian sejumlah pesaing memiliki sesuatu yang lebih baik dari kami di beberapa area, dan kami bisa mengembangkan sesuatu yang baru di sepanjang musim, dan pada akhirnya motor kami sangat kuat,”ujar Dall’Igna.
”Jadi, saya sangat gembira dengan mereka, gembira dengan para pebalap karena mereka juga melakukan pekerjaan luar biasa. Jadi, saya sangat senang dan bangga pada orang-orang saya,” ungkap Dall’Igna.
Sosok kunci dalam evolusi Ducati di MotoGP itu juga tidak memiliki waktu longgar untuk berlibur. Dia hanya akan memiliki waktu sepekan untuk bersantai dan kemudian kembali fokus menyiapkan musim depan.
”Bagi saya, paling tidak memiliki sepekan bebas dan setelah itu semua orang akan kembali berkonsentrasi untuk mengawali musim, karena musim akan dimulai lebih awal, dan di akhir Januari semuanya harus sudah siap untuk tes pertama di Malaysia,” tegas Dall’Igna.