Fajar/Rian dan Bagas/Fikri Bersaing dalam Satu Grup
Penyisihan Final BWF World Tour mempertemukan Fajar/Rian dan Bagas/Fikri dalam grup yang sama.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·4 menit baca
HANGZHOU, SENIN — Bersaing dalam satu grup akan dijalani beberapa peserta dalam turnamen bulu tangkis Final BWF World Tour di Hangzhou, China, 13-17 Desember 2023. Dua ganda putra Indonesia termasuk yang akan mengalami persaingan itu untuk sama-sama lolos ke semifinal dari grup yang sama.
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto akan bersaing dengan ”adik” mereka, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, pada Grup B. Dua tunggal putri China, Chen Yu Fei dan Han Yue, juga akan berhadapan di Grup B.
Ganda putri nomor satu dunia, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan, tak terhindarkan untuk bersaing dengan sesama pemain China, yaitu Liu Sheng Shu/Tan Ning. Liu/Tan menjadi satu-satunya peserta yang unggul dalam statistik pertemuan dengan senior mereka tersebut. Ganda putra China, Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi, juga akan bertemu ”adik” mereka yang merupakan pasangan nomor satu dunia, Liang Wei Keng/Wang Chang, pada grup yang sama.
Persaingan antara teman senegara itu menjadi beberapa hasil dari undian Final BWF yang berlangsung di Hangzhou pada Senin (11/12/2023) malam. Acara tersebut menjadi salah satu bagian dari makan malam untuk menyambut partisipan turnamen. Selain undian, diselenggarakan pula pemberian penghargaan pada atlet-atlet terbaik sepanjang 2023.
Persaingan pada fase penyisihan, dalam dua grup dengan empat wakil pada tiap-tiap nomor, berlangsung dalam format round robin. Setiap peserta bertanding dengan semua wakil pada grup yang sama untuk meraih posisi dua teratas klasemen sebagai syarat lolos ke semifinal.
Selain dengan teman senegara, Fajar/Rian dan Bagas/Fikri juga akan bersaing dengan juara dunia asal Korea Selatan, Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae dan Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen.
Fikri pun berusaha menanamkan pola pikir positif dengan hasil undian tersebut. Sebelum berangkat ke Hangzhou, dia mengatakan bahwa berada satu grup dengan siapa pun menjadi tantangan berat.
Alhamdulillah, bersyukur dulu bisa masuk ke World Tour Finals pertama kali. Kalau dari hasil undian, memang berat mau di grup mana pun. Optimistis saja.
”Alhamdulillah, bersyukur dulu bisa masuk ke World Tour Finals pertama kali. Kalau dari hasil undian, memang berat mau di grup mana pun. Optimistis saja,” kata Fikri.
”Pasti ada rasa tegang karena ini pertama kalinya kami bertanding di World Tour Finals. Tapi, kami mau mencoba melakukan yang terbaik,” ujar Bagas.
Fajar, yang menjadi semifinalis Final BWF 2022 bersama Rian, juga menilai bersaing dengan siapa pun pada fase grup adalah tantangan besar. Apalagi, semua yang lolos ke ajang tersebut adalah pemain-pemain terbaik.
Final BWF World Tour, yang bernama Final BWF Super Series pada 2008-2017, adalah turnamen dengan peserta yang memenuhi syarat tertentu. Mereka harus memiliki ranking delapan besar berdasarkan poin ranking yang dikumpulkan sepanjang tahun tertentu. Jalan lain untuk lolos adalah dengan menjadi juara dunia atau juara Olimpiade pada tahun yang bersangkutan.
”Ya memang tidak ada pilihan karena semua yang lolos ke sini adalah delapan pemain yang sangat bagus. Jadi, harus siap bertemu siapa pun,” kata Fajar. Sementara Rian berharap bisa lolos ke semifinal bersama Bagas/Fikri.
Apa yang diinginkan Rian dimungkinkan terjadi. Tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie mengalami hal itu pada Final BWF 2022 di Bangkok, Thailand. Mereka menempati posisi dua teratas di grup, unggul atas Loh Kean Yew (Singapura) dan Chou Tien Chen (Taiwan). Namun, undian mempertemukan kembali Anthony dan Jonatan pada semifinal yang dimenangi Anthony.
Pada Final BWF 2023, Anthony dan Jonatan berada pada grup berbeda. Jonatan akan bersaing dengan juara All England Li Shi Feng (China), Anders Antonsen (Denmark), dan juara dunia Kunlavut Vitidsarn (Thailand) pada Grup B.
Adapun di Grup A, persaingan terjadi antara Anthony dan unggulan teratas, Kodai Naraoka (Jepang), Shi Yu Qi (China), dan empat kali juara Final BWF, Viktor Axelsen. Meski dalam beberapa bulan terakhir mengalami cedera kaki, Axelsen tetap menjadi lawan yang paling diwaspadai pemain lain. Naraoka pun menggelengkan kepala sambil tersenyum ketika undian menempatkan Axelsen bersamanya pada Grup A.
Pada tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung berada di Grup A bersama An Se-young (Korea Selatan) yang dipilih BWF sebagai atlet putri terbaik 2023. Selain itu, Gregoria juga akan berhadapan dengan Carolina Marin (Spanyol) dan Kim Ga-eun (Korea Selatan).
Sementara Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti berada di Grup A bersama Chen/Jia dan Liu/Tan, serta pasangan Jepang, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara.