Marc Marquez meninggalkan Honda karena sudah tidak menikmati balapan, kehilangan senyum serta motivasi datang ke sirkuit. Dia pun memilih Gresini Racing, tim beratmosfer keluarga dan motor bagus, tetapi hanya semusim.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
MANDALIKA, KOMPAS — Marc Marquez menguak apa yang dia rasakan dalam empat musim terakhir, di mana dia sangat kesulitan hingga tidak menikmati balapan, bahkan mulai kehilangan motivasi untuk datang ke sirkuit. Dia pun memutuskan untuk meninggalkan Honda supaya bisa menemukan kegembiraan memacu motor dan kembali tersenyum dari balik helmnya. Marquez akan memulai petualang barunya itu di Gresini Racing, tim kecil beratmosfer keluarga, seperti saat dia mengawali karier balapnya. Namun, Marquez hanya memberi opsi kontrak setahun.
Gresini Racing mengumumkan Marc Marquez akan menjadi pebalap mereka musim depan, Kamis (12/10/2023), di Sirkuit Mandalika. Pengumuman ini hanya berselang beberapa jam setelah Marquez dan Gresini menandatangani nota kesepahaman (MoU) pada Kamis pagi di Mandalika. Proses ini semuanya serba cepat karena Marquez baru memutuskan akan meninggalkan Honda pada Selasa pagi, kemudian pada Selasa sore dia mengabari manajer, asisten, dan keluarganya, bahkan dia akan menelepon Honda Jepang untuk memberi tahu keputusannya itu.
Ya, jelas itu merupakan keputusan yang supersulit, keputusan tersulit dalam karier saya, karena memutus hubungan 11 tahun dengan Honda, hubungan yang sangat sukses. Keputusan yang supersulit.
”Ya, jelas itu merupakan keputusan yang supersulit, keputusan tersulit dalam karier saya, karena memutus hubungan 11 tahun dengan Honda, hubungan yang sangat sukses. Keputusan yang supersulit,” ujar Marquez.
”Dan, pekan lalu sangat berat bagi saya dalam sisi emosional, karena semua staf saya, semua teman saya, seluruh keluarga saya, ada di sana, semua dalam garasi, juga semua sponsor,” lanjut pebalap asal Spanyol itu.
”Namun, kadang Anda perlu keluar dari zona nyaman Anda. Zona nyaman saya adalah Honda. Tetapi, benar bahwa sudah sangat lama, khususnya dalam empat tahun terakhir, saya sangat menderita, saya tidak menikmati. Dan, saya melakukan perubahan untuk bisa kembali menikmati berada di lintasan balap. Sebab, jika tidak, menurut saya tidak ada artinya meneruskan balapan saya, melanjutkan karier saya. Dan, yang saya inginkan adalah karier saya beberapa tahun lebih lama lagi,” ungkap Marquez.
”Target pertama adalah untuk menikmati. Berdasar alasan itu saya memilih tim Gresini, yang merupakan keluarga besar yang memiliki motor terbaik di lintasan dan adik saya ada di sana. Jadi, ya, akan menjadi tantangan besar bagi saya, tantangan bagi tim Gresini, tetapi mereka sudah meraih hasil bagus bersama adik saya, Alex, dengan Enea Bastianiani dulu. Namun, seperti yang saya katakan, akan menjadi perubahan besar dalam semua aspek. Dan, apa yang saya cari adalah menikmati, tersenyum lagi pada helm, dan jika saya tersenyum, semuanya akan datang,” tegas Marquez.
Marquez mengalami tekanan besar di sepanjang musim ini karena dia sudah membalap dengan mengambil risiko sangat besar, tetapi tetap tidak bisa kompetitif. Dia bahkan mengalami beberapa cedera karena pendekatan yang super-agresif. Kondisi itu menggerus kepercayaan dirinya, hingga mulai muncul keraguan pada kemampuan dirinya sendiri.
”Benar bahwa dalam paruh pertama musim ini saya ’kompetitif’, tetapi tidak dengan cara yang bagus. Saya mengambil risiko yang sangat, sangat besar. Dan, dalam paruh kedua musim ini saya mengawali dengan pendekatan berbeda. Sekarang saya mengambil risiko, tetapi tidak sama dengan paruh pertama musim ini, di mana saya mengalami banyak cedera, itu sulit,” tegas juara dunia delapan kali di semua kelas itu.
”Saat Anda cedera, dalam momen sulit, kemudian Anda tidak bisa mengambil keputusan apa pun, itu yang saya pelajari. Anda perlu bersabar, dan kemudian di paruh kedua musim, kami memiliki percakapan yang menyenangkan dengan Honda, tetapi dari balapan ke balapan supersulit, karena di setiap akhir pekan, bahkan mentalitas saya sedikit berubah, banyak keraguan,” ungkap Marquez.
”Namun, pada saat yang sama, saya berkomunikasi dengan tim Gresini, dan saya mengatakan kepada mereka, ’Saya tidak akan langsung membuat kontrak apa pun, hanya jika Anda mau menunggu saya, (maka) tunggu saya. Tetapi, saya tidak bisa menjanjikan apa pun’,” jelas Marquez.
”Sebab, keputusan saya baru Selasa lalu, setelah seri Jepang. Jadi, seperti yang saya katakan, keluar dari zona nyaman saya. Cara termudah adalah bertahan di Honda, situasi dalam kendali, motor dalam kendali, tim saya ada di sana, gaji besar, jadi itu solusi termudah. Namun, jika ingin memperhatikan diri saya dan karier saya, saya perlu mencari tantangan baru. Dan, tempat terbaik untuk tantangan baru itu menurut saya adalah tim Gresini pada 2024,” tegas Marquez.
Marquez sebenarnya memiliki sejumlah opsi, termasuk berhenti balapan satu musim.
”Ya, sebenarnya satu tahun berhenti balapan merupakan salah satu kemungkinan, karena balapan tanpa menikmati, menurut saya, tidak ada artinya. Saya sudah melakukan banyak hal di masa lalu, saya ingin bertarung pada saat sekarang, tidak masalah apakah itu dalam satu balapan atau persaingan juara dunia. Maksud saya, Anda harus bertarung pada saat sekarang, dan ini adalah target saya,” jelas Marquez.
”Namun, ya, saya memiliki opsi berbeda. Saya tidak akan mengungkap itu, karena saya menghormati semua tim dan semua opsi itu. Namun, satu yang menunggu saya adalah tim Gresini. Mereka seperti melakukan perjudian, karena saya tidak menjanjikan apa pun, tetapi kemudian pada Selasa malam lalu saya memutuskan, dan pada Rabu saya menelepon ke Jepang, dan kami berpikir bahwa ini opsi terbaik untuk proyek,” tegas Marquez.