Marc Marquez akan menjalani balapan perdana di Sirkuit Mandalika, akhir pekan ini, karena musim lalu dia dinyatakan tidak bugar untuk balapan setelah kecelakaan horor di tikungan 7 dalam sesi pemanasan.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Marc Marquez yang akan meninggalkan Honda di akhir 2023 ini, bertekad menyelesaikan sisa enam seri MotoGP musim ini dengan maksimal, diawali dari seri Indonesia di Sirkuit Inernasional Pertamina Mandalika, 13-15 Oktober 2023. Ini akan menjadi balapan pertama Marquez di Mandalika, karena musim lalu dia absen menyusul kecelakaan parah di tikungan 7 dalam sesi pemanasan. Marquez akan berusaha keras menjaga momentum positif di India dan Jepang, meskipun karakter trek Mandalika akan mengeksploitasi kelemahan RC213V.
Marquez sudah tiba di Mandalika pada Selasa siang bersama rekan setimnya di Repsol Honda, Joan Mir. Ini akan menjadi rangkaian balapan berpisahan Marquez dengan Honda yang telah dia bela sejak 2013. Dalam rentang 11 tahun itu, Marquez meraih enam gelar juara MotoGP. Meskipun musim ini dia tidak mendaat motor yang kompetitif, tetapi dia bertekad menyelesaikan musim ini dengan berjuang semaksimal mungkin.
"Tujuan kami dalam balapan ini sama persis dengan balapan-balapan lain yang masih ada tahun ini: berada di lintasan dan melakukan semaksimal kami untuk mengakhiri 2023 dengan sebaik mungkin sebagai sebuah tim," ujar Marquez, Rabu (11/10/2023).
Dia datang ke Mandalika dengan membawa momentum positif dari balapan di India dan Jepang. Dia finis di posisi ketiga dalam sprint di Sirkuit Internasional Buddh, dan finis di podium ketiga dalam balapan utama di Motegi. Podium di Motegi merupakan yang pertama bagi Marquez musim ini. Dia pun menyebut itu sebagai podium yang sangat romantis. Marquez berharap, momentum itu berlanjut di Mandalika.
"Indonesia selalu menjadi negara yang menakjubkan untuk dikunjungi, anda bisa benar-benar merasakan gairah para penggemar di sini dan saya semakin menikmati setiap kali datang ke sini," lanjut Marquez.
"Sayangnya, tahun lalu saya mengalami kecelakaan dalam sesi pemanasan sehingga akhirnya saya tidak bisa balapan, tetapi saya memacu motor di sini dalam tes dan selama sesi latihan. Jadi kami memiliki beberapa ide terkait apa yang bisa diharapkan tahun ini. Mari kita tampilkan tontonan yang bagus akhir pekan ini dan benar-benar menikmati itu," tegas Marquez.
Marquez akan fokus menemukan setelan motor yang bisa mengurangi ban spinning di tikungan-tikungan kecepatan tinggi Mandalika. Karena, trek ini kurang sesuai untuk RC213V yang bisa lebih dimaksimalkan di trek berkarakter stop and go. Dia pun menilai, di Mandalika akan sulit mengulang performa di Buddh dan Motegi.
"Tidak. Saya ingin mengatakan ya, tetapi India dan di sini (Jepang) merupakan tikungan stop and go di mana kami bisa mengambil resiko di titik pengereman, menikung, dan menegakan motor dengan segera untuk melakukan akselerasi dengan bagus. Namun, kami akan menuju Mandalika di mana di sana kami harus menggunakan tepian ban untuk mendapat grip dan traksi. Di area itu kami banyak kehilangan waktu, anda tidak bisa melakukan apa-apa, karena anda mengalami spin," ujar Marquez seusai balapan di Motegi.
Indonesia selalu menjadi negara yang menakjubkan untuk dikunjungi. Saya semakin menikmati setiap kali datang ke sini.
"Saya berharap (kompetitif di Mandalika), saya akan melakukan yang terbaik seperti biasa, tetapi akan lebih sulit," lanjut Marquez.
"Meskipun seperti ini kami harus menikmati momen ini, di India kami meraih akhir pekan bagus, hari ini dan kemarin di balapan sprint juga bagus, kita lihat saja apakah kami bisa terus seperti ini hingga akhir musim," tegas Marquez.
Balapan seri Indonesia ini juga diharapkan oleh Joan Mir memberi hasil positif, seiring adaptasi dirinya dengan RC213V yang semakin baik. Dalam dua balapan terakhir, dia finis di posisi kelima di India, dan posisi ke-12 dalam balapan basah di Jepang. Ini kemajuan krusial bagi Mir yang musim ini lebih sering gagal finis karena terjatuh dalam balapan.
"Kami datang ke Indonesia setelah sepekan di rumah, tersegarkan kembali dan siap untuk balapan. Di Jepang kami mengalami beberapa kekecewaan, tetapi saya ingin melupakan itu dan menjadikan itu sebagai motivasi," ujar Mir.
Dalam balapan pertama di Mandalika tahun lalu, Mir finis di posisi keenam bersama Suzuki Ecstar. Itu merupakan balapan sangat sulit karena berlangsung dalam kondisi hujan, sehingga jarak pandang sangat terbatas.
"Tahun lalu kami meraih hasil bagus di posisi keenam dalam kondisi yang sangat beresiko, jadi kami perlu melihat apa yang munkin diraih akhir pekan ini dan juga seperti apa cuacanya. Saat ini prakiraan cuaca terlihat sangat panas," ungkap Mir.