Francesco Bagnaia secara spontan menimpali Marc Marquez dengan mengatakan ”selamat tinggal Honda” di Jepang karena mendengar kata romantis yang mengingatkan dirinya pada Valentino Rossi di Valencia 2010.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Francesco Bagnaia menguak alasan dirinya secara spontan menimpali pernyataan Marc Marquez dalam konferensi pers MotoGP seri Jepang di Motegi dua pekan lalu. Saat itu, Bagnaia mengatakan, saatnya mengucapkan ”selamat tinggal Honda”. Pebalap berjuluk Pecco itu mengaku dirinya langsung teringat pada momen saat Valentino Rossi berpisah dengan Yamaha pada akhir musim 2010 dengan mencium Yamaha YZR-M1 di Valencia.
Dia mencium motor di Valencia dengan kaus bertuliskan Bye Bye Baby, dan akan bagus melihat hal yang sama.
”Ya, setelah balapan di Jepang, dia mengatakan bahwa podium ini seperti podium yang romantis, dan rumor yang berkembang adalah dia meninggalkan Honda. Saya hanya teringat pada Vale yang mengucapkan selamat tinggal kepada Yamaha pada 2010. Dia mencium motor di Valencia dengan kaus bertuliskan Bye Bye Baby, dan akan bagus melihat hal yang sama,” ujar Pecco, diiringi senyum tipis khas pebalap Italia itu, pada acara Shell Advance-Ducati Corse di Jakarta, Selasa (10/10/2023).
Kejadian di Motegi itu dipicu oleh pernyataan Marquez saat menjawab pertanyaan apakah posisi podium ketiga yang dia raih dalam balapan utama akan memengaruhi keputusan untuk bertahan dengan Honda atau berpisah.
”Tidak, podium hari ini atau hasil di India, Misano, atau Catalunya, maksud saya, saya memiliki mentalitas yang cerdas, dan saya tahu apa yang perlu dilakukan, untuk melakukan dengan suatu cara atau yang lain. Tetapi, ya, podium hari ini, kita bisa menyebut ini dengan podium yang sangat romantis. Ini sangat menyenangkan,” ujar Marquez.
Pernyataan ”romantis” itulah yang membuat Bagnaia teringat pada momen Rossi berpisah dengan Yamaha pada 2010. Di akhir balapan seri Valencia, Rossi memarkir motor di tepi lintasan. Dia mengenakan kaus kuning bertuliskan Bye Bye Baby, dan berlutut di samping kiri motor mencium motor YZR-M1.
”Selamat tinggal Honda,” ujar Bagnaia menimpali Marquez.
Marquez langsung menanggapi dengan cepat.
”Tidak. Mengapa?” ujar Marquez sambil menoleh ke Bagnaia dan kemudian tertawa kecil.