Timnas Basket Kanada dan Pantai Gading Tiba Paling Awal
Para pebasket dunia akan tiba mulai Senin (21/8/2023) untuk berlaga di Piala Dunia FIBA 2023. Stadion Indonesia Arena sebagai tempat penyelenggaraan sudah siap 100 persen.
Oleh
REBIYYAH SALASAH, KELVIN HIANUSA
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Para pebasket dunia yang akan berlaga di Piala Dunia FIBA 2023 akan berdatangan ke Indonesia dan segera menjajal Stadion Indonesia Arena. Kesiapan tempat penyelenggaraan Piala Dunia FIBA 2023 itu pun dipastikan sudah mencapai 100 persen.
Kanada mengawali rentetan kedatangan tim-tim peserta Piala Dunia FIBA 2023 di Indonesia. Shai Gilgeous-Alexander dan kawan-kawan dijadwalkan tiba di Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin (21/8/2023) dini hari. Mereka menjadi tim pertama yang datang empat hari sebelum Piala Dunia digelar.
Setelah Kanada, Pantai Gading direncanakan datang pada Senin pagi. Adapun kedatangan enam tim lainnya terbagi dalam dua hari. Brasil dan Perancis tiba pada Selasa, sedangkan Iran, Spanyol, Latvia, dan Lebanon pada Rabu.
”Kanada sengaja datang lebih awal karena mereka ingin warga Indonesia mendukung Kanada. Tim ini akan melakukan beberapa kegiatan, seperti jumpa fans. Mereka ingin menjadikan Indonesia seperti homebase mereka selama Piala Dunia,” kata Direktur Komunikasi Panitia Lokal Piala Dunia FIBA 2023 Yudha Permana di Jakarta, Sabtu (19/8/2023).
Tim Kanada memang tak akan diperkuat bintang mereka, Jamal Murray (Denver Nuggets). Bintang NBA lain, seperti Kristaps Porzingis (Boston Celtics), juga tidak akan memperkuat Latvia. Namun, panitia tak khawatir lantaran masih banyak bintang NBA lain yang akan hadir.
Di tim Kanada, misalnya, selain Shai Gilgeous-Alexander (Oklahoma City Thunder), ada RJ Barrett (New York Knicks), Dillon Brooks (Houston Rockets), Lu Dort (Oklahoma City Thunder), Nickeil Alexander-Walker (Minnesota Timberwolves), dan Dwight Powell (Dallas Mavericks).
Sementara itu, Perancis memiliki Nicolas Batum (LA Clippers), Evan Fournier (New York Knicks), dan Rudy Gobert (Minnesota Timberwolves). Untuk menyambut kedatangan para pebasket dunia itu, panitia lokal telah menyempurnakan Stadion Indonesia Arena.
Yudha menuturkan, stadion itu sudah bisa dipakai tim-tim Piala Dunia berlatih mulai Senin. Pada Sabtu, FIBA telah mengganti lantai dan ring Indonesia Arena. Setiap penyelenggaraan Piala Dunia, kata Yudha, FIBA selalu membawa perlengkapan pertandingan sendiri. Namun, baik lantai maupun ring belum diuji coba sebelum digunakan untuk Piala Dunia.
Ketika Invitasi Bola Basket Internasional Indonesia (IIBI), awal Agustus lalu, perlengkapan pertandingan masih menggunakan lapangan dan ring bawaan dari Indonesia Arena. Padahal, ajang itu digelar salah satunya untuk uji kelayakan dan fungsi Indonesia Arena itu. Aspek lain di stadion itu, seperti tribune lantai empat, juga belum dicoba di saat IIBI. Tribune tersebut belum dibuka untuk umum karena masih ada penyempurnaan fasilitas.
Saat ini, persiapan Piala Dunia sudah 95 persen, tinggal melengkapi pemanis-pemanisnya saja. Untuk venue bahkan sudah 100 persen.
”Saat ini, persiapan Piala Dunia sudah 95 persen, tinggal melengkapi pemanis-pemanisnya saja. Untuk venue bahkan sudah 100 persen,” ujar Yudha.
Indonesia Arena juga akan menyambut kehadiran tim-tim lain yang memiliki tekad kuat kendati tak dihuni pemain NBA. Pantai Gading, misalnya, ingin menampilkan permainan terbaik dalam kali kelima keikutsertaan mereka di Piala Dunia.
Pemain veteran Pantai Gading, Souleyman Diabate (36), mengatakan, timnya punya satu tujuan di Piala Dunia kali ini, yaitu melaju ke putaran kedua. Untuk menggapai tujuan itu, mereka memiliki modal bagus saat babak Kualifikasi Piala Dunia zona Afrika. Tim berjulukan ”The Elephants” ini memenangi 10 laga dari 12 pertandingan.
”Atmosfer di dalam tim juga sangat bagus dan kami memiliki keseimbangan yang baik antara pemain muda dan veteran. Tujuannya sama untuk semua orang: mendahulukan tim, tidak ada yang di atas tim, dan kami juga memiliki staf pelatih yang bagus,” kata Diabate, yang telah dua kali membela Pantai Gading di Piala Dunia, dikutip dari laman FIBA.
Pantai Gading belum pernah menang lebih dari satu pertandingan sejak pertama kali bertanding di Piala Dunia pada 1982. Hasil terbaik mereka di Piala Dunia adalah satu kemenangan dan empat kekalahan pada edisi 2010 di Turki.
Tim lain yang juga tak memiliki pemain NBA adalah Iran. Seperti Pantai Gading, Iran pun akan diperkuat pemain veteran, Hamed Haddadi (38). Kendati tak lagi berusia muda, Haddadi masih menunjukkan performa menawan. Salah satunya ketika memperkuat Iran di Piala Asia FIBA pada Juli 2022. Mantan pemain Phoenix Suns ini mencetak rata-rata 15,8 poin dan 14,3 rebound.