Tanpa Banyak Megabintang, Piala Dunia FIBA Bakal Lebih Berwarna
Satu per satu megabintang NBA mundur dari Piala Dunia FIBA 2023. Namun, absennya mereka justru bisa menjadikan Piala Dunia kali ini lebih berwarna.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·4 menit baca
MALAGA, MINGGU - Nama-nama besar bola basket NBA, seperti Nikola Jokic dan Giannis Antetokounmpo, dipastikan absen dari Piala Dunia FIBA 2023 25 Agustus hingga 10 September 2023 mendatang. Namun, ajang itu tetap menarik disaksikan karena banyak bintang baru yang akan berebut panggung, terutama dari klub-klub raksasa Amerika Serikat.
Giannis, forward andalan tim Yunani, menjadi megabintang terakhir yang mundur dari Piala Dunia, ajang empat tahunan. Pemain Milwaukee Bucks itu harus beristirahat karena dalam pemulihan operasi lutut. ”Ini adalah satu-satunya pilihan saya. Sangat kecewa, tetapi semua sudah diputuskan,” ujarnya.
Dua center Most Valuable Player NBA, yaitu Joel Embiid (2023) dan Nikola Jokic (2021 dan 2022), sudah lebih dulu menyatakan absen. Artinya, tidak akan ada peraih MVP NBA dalam lima tahun terakhir di Piala Dunia 2023. Adapun Giannis menyabet penghargaan itu pada 2019 dan 2020.
Namun, keseruan Piala Dunia tidak akan berkurang. Persaingan bisa lebih sengit. Hal itu bisa dilihat dari rilis peringkat kekuatan terbaru versi FIBA. Peringkat mengacu pada kualitas pemain dan tren setiap tim. Posisi puncak ditempati AS yang datang dengan skuad lapis ketiga, mayoritas pemain muda.
Tidak ada nama megabintang NBA di skuad AS, seperti Kevin Durant atau Jayson Tatum, yang turun saat Olimpiade Tokyo 2020. Mereka lebih menjadikan Piala Dunia sebagai panggung regenerasi dan pemanasan ke Olimpiade.
Meskipun begitu, tim AS saat ini berbeda dengan empat tahun lalu di China. Ketika itu, hanya Tatum dan Donovan Mitchell yang bisa ”mengangkat” tim. Para pemain sisanya adalah pelengkap. Mereka pun kandas di perempat final, saat itu.
Kali ini, di bawah asuhan pelatih Steve Kerr, skuad AS sangat merata. Mayoritas pemain mereka saat ini adalah bintang muda yang berperan besar di tim masing-masing pada NBA musim lalu, yaitu antara lain guard Minesotta Timberwolves, Anthony Edwards (22); dan forward Orlando Magic, Paolo Banchero (20).
Kanada tetap mentereng tanpa Murray. Mereka akan dipimpin guard Oklahoma City Thunder, Shai Gilgeous-Alexander, yang berstatus All-NBA First Team musim lalu atau bisa dikatakan sebagai salah satu dari lima pemain terbaik NBA selama musim reguler.
Edwards adalah pemain termuda di NBA yang memasukkan 500 kali tembakan tiga angka. Dia juga berstatus pencetak poin total terbanyak keenam musim lalu (1.946 poin). Sementara Banchero merupakan pemain urutan pertama draft 2022 yang menyabet gelar Rookie of The Year NBA musim lalu.
Potensi besar tim AS kembali terpancar saat menaklukkan Slovenia, 92-62, dalam turnamen uji coba di Malaga, Spanyol, Minggu (13/8/2023) WIB. Mereka mendominasi dengan sumbangan dari Edwards (15 poin) dan guard Jalen Brunson (11 poin dan 8 asis).
”Laga ini sangat bagus bagi kami dalam hal merasakan atmosfer kompetisi. Kami merotasi banyak pemain dan mulai beradaptasi dengan bagaimana laga di bawah wasit FIBA dengan interpretasinya (yang berbeda dengan di NBA),” kata Kerr kemudian tentang laga versus Slovenia, tim peringkat ketujuh dunia yang tidak diperkuat megabintang Luka Doncic.
Sebelumnya, skuad asuhan Kerr juga menaklukkan salah satu tim unggulan di Piala Dunia, Dominika, 117-74, dalam uji coba pekan lalu. Piala Dunia 2023 akan menjadi turnamen resmi pertama Kerr sebagai pelatih kepala tim AS. Di bawah kepemimpinan pelatih Golden State Warriors itu, banyak perubahan dalam gaya bermain tim AS. Terlihat dari daftar skuad, tidak ada satu pun pemain berposisi center murni.
Kerr ingin memainkan sistem “bola kecil”, tanpa center murni, seperti di Warriors. Sistem itu sangat menghibur karena mengandalkan transisi dan bertempo tinggi. Hujan tembakan tiga angka adalah ciri khas timnya. Dengan semua pertimbangan itu, wajar jika FIBA menempatkan tim AS sebagai unggulan teratas sementara.
Menuju Indonesia
guard
Walaupun demikian, skuad Kanada tetap mentereng tanpa Murray. Mereka akan dipimpin guard Oklahoma City Thunder, Shai Gilgeous-Alexander. Dia datang berstatus All-NBA First Team musim lalu atau bisa dikatakan sebagai salah satu dari lima pemain terbaik NBA selama musim reguler.
Shai memperlihatkan kesiapannya saat Kanada menaklukkan Selandia Baru, 107-76, dalam turnamen persahabatan Piala Super DBB di Hamburg, Jerman, Sabtu (12/8/2023). Dia menjadi pencetak skor terbanyak dengan 26 poin, meskipun hanya tampil 20 menit. Dia memasukkan 9 dari 12 kali percobaan tembakan.
”Dia adalah pengatur ritme tim ini. Bukan hanya menyerang, tetapi di kedua sisi lapangan. Dengan kemampuan dan (lengannya) yang panjang, permainan terlihat sangat mudah. Shai menunjukkan betapa pentingnya dia untuk kami,” kata Pelatih Kanada Jordi Fernandez seperti dikutip situs Canada Basketball.
Selain Kanada, tim juara bertahan Spanyol juga akan berlaga di Indonesia. Mereka mendapat kabar kurang enak hanya sebulan jelang turnamen. Guard veteran sekaligus peraih MVP Piala Dunia 2019, Ricky Rubio, memutuskan mundur untuk fokus memulihkan kesehatan mental.
Namun, persiapan tim peringkat satu dunia itu tidak terganggu. Mereka sukses mengalahkan Slovenia yang diperkuat Doncic, 99-79, di Malaga, pada laga Sabtu. Forward Memphis Grizzlies Santi Aldama unjuk gigi dengan sumbangan 18 poin, 7 rebound, dan 7 asis. Dampak kehilangan Rubio pun bisa ditutupi. (AP)