Pecco Bagnaia Terlalu Kuat di Sirkuit Mugello
Francesco Bagnaia belum pulih dari cedera engkel, tetapi dia tetap terlalu kuat bagi rival-rivalnya, termasuk Marco Bezzecchi, dalam sprint MotoGP di Mugello. Bagnaia pun menjadi favorit pemenang balapan utama.
SCARPERIA E SAN PIERO, SABTU – Francesco Bagnaia merasa motornya mendekati sempurna seperti yang dia inginkan, sehingga dia bisa meraih pole position serta memenangi balapan sprint MotoGP seri Italia di Sirkuit Mugello, Sabtu (10/6/2023). Pebalap tim pabrikan Ducati itu mampu mengekstrak potensi terbaik Desmosedici GP dalam balapan yang sempat diguyur hujan untuk membendung Marco Bezzecchi yang terus menekan dalam sprint yang menempuh 11 putaran. Bagnaia pun optimistis motornya memiliki potensi sangat besar untuk memenangi balapan utama MotoGP, Minggu (11/6/2023).
Bagnaia yang start dari posisi terdepan, langsung melesat di awal balapan sprint. Dia meninggalkan Marc Marquez yang start dari posisi kedua dan terus memimpin balapan dengan pace yang sangat bagus. Namun, begitu hujan mulai turun di awal balapan, pace Pecco mulai menurun, hingga Jorge Martin bisa mendahului.
Namun, Pecco yang berusaha keras untuk tetap tenang, akhirnya kembali memimpin balapan, begitu hujan tidak berlanjut dan trek mengering. Pebalap asal Italia itu pun tak terkejar oleh rival-rivalnya, termasuk Marco Bezzecchi yang tampil brilian dengan finis di posisi kedua dari posisi start ketujuh. Dalam empat putaran terakhir, Bezzecchi berjuang keras mendekat ke Pecco untuk mempersiapkan diri untuk mendahului. Namun, Pecco terlalu kuat, dan sukses menahan Bezzecchi hingga finis.
"Saya sangat senang. Di awal balapan kondisinya kritis karena mulai turun hujan dan saya sangat khawatir untuk melakukan balapan flag-to-flag. Jadi saya berusaha semaksimal mungkin untuk tetap tenang, tidak panik di awal. Namun, kemudian pace menguat begitu kondisi (trek) terus membaik dan saya hanya berusaha mencetak pace saya, dan semuanya berjalan sempurna," ungkap Pecco kepada BTSport di mixed zone.
"Jadi, sangat senang, pekerjaan hari ini selesai dengan pole position dan memenangi balapan sprint. Kami akan bersiap untuk besok, semoga balapan dalam kondisi kering lagi, dan kita lihat apakah kami akan kembali menjalani pertarungan hebat dengan Marco (Bezzecchi)," ujar Pecco.
Terkait tekanan dari Bezzecchi, Pecco sadar betul apa yang bisa dilakukan oleh juniornya di Akademi VR46 itu. Oleh karena itu, dia berjuang keras menaikkan pace dalam momen tertentu balapan, untuk mencegah Bezzecchi mendekat.
"Saya hanya berusaha tidak memberi dia kesempatan untuk mendekat ke saya, untuk mendahului, karena saya tahu potensi Marco. Saya hanya berusaha memperlebar jarak dalam balapan, saya tahu sektor empat adalah milik saya, jadi saya hanya fokus untuk melakukan yang terbaik di sektor itu dalam seluruh putaran," tegas juara MotoGP 2022 itu.
Hasil kualifikasi dan sprint ini, dinilai oleh Pecco, berkat kerja keras tim untuk menyetel Desmosedici GP23 sesuai dengan keinginannya. Potensi motor pun bisa maksimal, karena dirinya memiliki feeling pengendalian yang sangat bagus.
Baca juga : Performa Semu di Mugello Mengecewakan Quartararo
Saya hanya berusaha tidak memberi dia kesempatan untuk mendekat ke saya, untuk mendahului, karena saya tahu potensi Marco.
"Saya merasa sangat bagus dengan feeling saya terhadap motor. Saya pikir, kami mendekati kesempurnaan dengan apa yang saya inginkan pada motor. Mungkin kami perlu memeriksa sesuatu untuk besok, tetapi pace dan feeling saya cukup bagus untuk menilai potensi motor kami sangat tinggi," pungkas Pecco.
Kekuatan Pecco di Mugello diakui oleh Bezzecchi yang terus berusaha mendekat tetapi selalu gagal. Namun, Bezzecchi akan berusaha lebih baik lagi dalam balapan utama untuk meraih kemenangan.
"Saya sangat senang dengan hasil hari ini. Saya berusaha mendahului Pecco, tetapi jujur, dia sedikit lebih kuat. Jadi saya berusaha sekuat mungkin untuk tetap sedekat mungkin," ujar pebalap tim VR46 itu.
"Ya saya sangat dekat, tetapi jujur dia sedikit lebih kuat dari saya di beberapa titik untuk mendahului. Jadi, sulit bagi saya untuk mendahului, juga karena motor dia sedikit lebih kencang dibandingkan motor saya. Dia juga sangat bagus saat keluar dari tikungan terakhir, jadi bagi saya sangat sulit untuk mendekat. Dalam putaran terakhir saya berusaha keras untuk mendekat, tetapi itu tidak cukup. Apapun itu, saya sangat senang," jelas pebalap Italia itu.
Baca juga : Marc Marquez Belum Ingin Tinggalkan Honda
Meskipun gagal finis terdepan, Bezzecchi puas dengan hasil sprint, karena dia menemukan ritme pace yang sangat bagus. Ini membangkitkan harapan untuk bisa lebih kompetitif dalam balapan 23 putaran pada Minggu.
"Pace mengagumkan, karena saya tidak berharap bisa berkendara secepat itu. Namun, secara umum ini Sabtu yang bagus, setelah mengalami kesulitan, dan sekarang kami bersiap untuk besok, dan semoga bisa meraih balapan yang bagus lagi," ujar Bezzecchi.
"Balapan ini sangat bagus, kami bisa mendapatkan data untuk balapan besok. Kami akan mempelajari (data) itu secara mendalam malam ini, untuk berusaha secepat yang kami bisa (dalam balapan)," tegas Bezzecchi.
Hasil balapan sprint ini menjaga posisi Pecco di puncak klasemen MotoGP dengan 106 poin, unggul empat poin atas Bezzecchi di posisi kedua. Sedangkan posisi ketiga ditempati oleh pebalap Prima Pramac Racing Jorge Martin dengan 87 poin. Martin finis di posisi ketiga dalam balapan sprint di Mugello setelah berjuang keras menutup celah rekan setimnya, Johann Zarco, yang melakukan serangan di lap terakhir.
Balapan ini kurang memuaskan bagi Marc Marquez yang start dari posisi kedua, tetapi finis di posisi ketujuh. Dia masih mengalami kesulitan dengan performa motor Honda untuk bertarung dengan para pebalap Ducati. Sedangkan pebalap Yamaha Fabio Quartararo yang start dari posisi ke-15, finis di posisi ke-10. Ini bukan performa yang diinginkan oleh Quartararo yang pada musim 2021 finis terdepan, dan pada 2022 finis di posisi kedua di Mugello. Quartararo kini berada di posisi kesembilan klasemen sementara dengan 49 poin. Juara MotoGP 2021 itu mengalami musim yang sulit karena YZR-M1 yang menggunakan mesin baru, belum efektif.