Marc Marquez optimistis Honda akan mampu bangkit dari masa sulit, sehingga belum ada alasan untuk mencari tim lain Namun, dia tidak menutup peluang suatu saat bergabung dengan tim lain, untuk memburu kemenangan.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
DOKUMENTASI HONDA RACING CORPORATION
Pebalap Repsol Honda Marc Marquez bersaing dengan pebalap Pramac Racing Jorge Martin dalam balapan MotoGP seri Perancis di Le Mans, Minggu (14/5/2023).
SCARPERIA E SAN PIERO, KAMIS – Marc Marquez belum memiliki niat untuk meninggalkan Honda meskipun tim tersukses di MotoGP itu mengalami masa sulit berkepanjangan. Juara dunia delapan kali di semua kelas itu optimistis Honda mampu bangkit dan kembali menghadirkan motor yang kompetitif. Namun, Marquez juga tidak menutup peluang dirinya untuk bergabung dengan tim lain, karena dia selalu memburu kemenangan. Saat ini, rencana utamanya adalah tetap bersama Honda hingga kontraknya selesai pada akhir musim 2024.
Masa depan Marquez mengemuka karena topik itu menjadi salah satu benang merah dalam film dokumenter "All In". Tema itu semakin menggema setelah juara tiga kali MotoGP, Jorge Lorenzo, memprediksi Marquez akan segera meninggalkan Honda dan bergabung dengan Ducati, meskipun di tim satelit.
Pernyataan Lorenzo itu kemudian menjadi rumor yang kemudian dibantah oleh General Manajer Ducati Corse Luigi Dall'Igna, yang menilai Marquez tidak akan menerima tawaran membalap di tim satelit. Ducati saat ini juga senang dengan situasi tim saat ini dengan para pebalap mereka.
Topik itu kemudian dikonfirmasi langsung ke Marquez dalam konferensi pers MotoGP seri Italia di Sirkuit Mugello, Kamis (8/6/2023) malam WIB.
Pebalap Repsol Honda Marc Marquez bersiap melakukan start dalam balapan MotoGP seri Perancis di Le Mans, Minggu (14/5/2023).
"Jorge pebalap yang bagus, tetapi kita lihat saja apakah dia seorang peramal yang bagus. Terlepas dari candaan itu, saya memiliki kontrak dengan Honda dan saya berkomitmen penuh pada mereka," ujar Marquez diiringi tawa.
"Mereka akan selalu menjadi rencana A saya, tetapi saya selalu mencari proyek kemenangan, tidak masalah warnanya apa, nama, atau di mana. Saya tahu tahun-tahun berlalu dan ini sesuatu yang sudah diketahui oleh setiap pebalap," tegas pebalap asal Spanyol itu.
Sejak promosi ke kelas MotoGP pada musim 2013, Marquez belum pernah berganti tim. Dia selalu berkomitmen membela Honda dan meraih enam gelar juara MotoGP. Bahkan, pada 2019 dia menandatangani perpanjangan kontrak yang akan berakhir pada 2024.
"Apa pun itu, saya berusaha sebaik mungkin dan saya menjalani operasi keempat pada lengan saya untuk berusaha dan kembali ke kondisi fisik terbaik saya, dan saat ini saya (bugar). Saya siap bertarung untuk kejuaraan tetapi rencana A saya adalah bersama Honda," lanjut Marquez.
Saya memiliki kontrak untuk tahun dengan Honda dan saya berkomitmen penuh pada mereka.
AFP/PATRICIA DE MELO MOREIRA
Selebrasi pebalap Honda Marc Marquez yang meraih posisi ketiga balapan sprint MotoGP seri Portugal di Sirkuit Internasional Algarve, Portimao, Portugal, Sabtu (25/3/2023) waktu setempat atau Minggu (26/3/2023) dini hari WIB.
"Itu selalu menjadi prioritas saya. Ketika saya menandatangani kontrak dengan Honda pada 2019, kami menyelesaikan semua balapan di podium tahun itu, kecuali satu yang lepas di Austin. Saya masih yakin pada Honda. Benar, bahwa kami dalam momen sulit dan kami perlu lebih baik untuk melawan rival-rival kami. Namun, kami kompetitif di Le Mans. Saya tidak melihat hasil (pebalap) Honda lainnya. Saya melihat pada diri saya dan berusaha melakukan 100 persen," tegas Marquez dikutip Crash.
Musim ini Marquez belum memiliki motor yang solid. Namun dia mampu memaksimalkan potensi RC213V dalam dua balapan di Portimao dan Le Mans. Dia menunjukkan kilatan kemampuan terbaiknya dengan meraih pole position dalam seri pertama di Portimao, dan kemudian finis di podium ketiga dalam sprint.
Namun, dia kemudian mengalami kecelakaan dalam balapan utama dan cedera retak serta dislokasi metacarpal pertama ibu jari tangan kanan. Marquez pun absen dalam balapan seri Argentina, Amerika, dan Spanyol. Dia baru kembali balapan di Le Mans, Perancis, tetapi bisa langsung kompetitif.
Marquez nyaris mencetak pole position, jika pebalap Ducati Francesco Bagnaia tidak melakukan putaran brilian dalam kualifikasi di Le Mans. Start dari posisi kedua menempatkan Marquez dalam persaingan di barisan depan, di mana dia finis kelima dalam sprint.
Pebalap Honda Marc Marquez dan pebalap Ducati Jorge Martin beraksi pada sesi kualifikasi MotoGP seri Portugal di Sirkuit Internasional Algarve, Portimao, Sabtu (25/3/2023). Marquez membuat kejutan dengan meraih posisi start terdepan dalam kualifikasi.
Dalam balapan utama di Le Mans, Marquez konsisten bertarung di zona podium, hingga dia terjatuh saat balapan tinggal menyisakan satu setengah putaran. Waktu itu, Marquez sedang bertarung memperebutkan podium ketiga dengan pebalap Prima Pramac Racing Jorge Martin.
Akhir pekan ini, Marquez bertekad mengulang performa di Le Mans itu dan bertarung di zona podium. Target dia bukan sekadar finis di sepuluh besar, meskipun Mugello trek yang sulit. Dia baru sekali menang di Mugello pada 2014. Penampilan terakhirnya di Mugello pada 2022 juga tidak mulus, karena humerus kanannya tidak tersambung sempurna dan bersiap menjalani operasi di Amerika.
"Pada 2022, Mugello menjadi salah satu balapan tersulit dalam karier saya, karena pikiran saya berada di Amerika dan tubuh saya berada di sini mengendarai motor MotoGP. Meskipun demikian saya bisa finis di sepuluh besar. Kita lihat tahun ini. Targetnya bukan untuk berada di sepuluh besar tetapi untuk berusaha dan mendekat dengan para pebalap papan atas," ungkap Marquez.
"Benar bahwa ada delapan pebalap Ducati dan dua Aprilia yang sangat cepat dan berkendara dengan sangat bagus. tetapi kami akan berusaha melakukan yang terbaik seperti di Le Mans," pungkas Marquez.