Nasib Bertolak Belakang Indonesia Patriots dan West Bandits
Indonesia Patriots bisa mengakhiri tren negatif saat menundukkan West Bandits Solo 76-62 dalam seri keenam IBL 2023. Kendati tidak bisa ke ”playoff”, Indonesia Patriots tetap ngotot meraih kemenangan di setiap laga.
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
·4 menit baca
YOGYAKARTA, KOMPAS — Usai kalah dalam dua laga seri keenam Liga Bola Basket Indonesia atau IBL 2023 di GOR Amongraga, Yogyakarta, Indonesia Patriots akhir meraih kemenangan saat menundukkan West Bandits Solo dengan skor 76-62, Selasa (30/5/2023). Kebangkitan tim yang dihuni para pemain muda proyek jangka panjang timnas Indonesia itu membuat West Bandits semakin terpuruk dengan menuai empat kekalahan beruntun.
”Saya senang, setelah dua kali kalah, kami bisa menang di seri ini. Itu hasil yang positif untuk kami yang sedang bermasalah dengan keterbatasan roster (jumlah skuad). Hari ini, kami bersatu untuk bermain sebagai tim. Ini menjadi modal untuk menjalani seri ketujuh di Bandung (4-11 Juni),” ujar Pelatih Indonesia Patriots Milos Pejic.
Laga Indonesia Patriots dan West Bandits adalah pertemuan dua tim yang sedang terbelenggu masalah keterbatasan pemain. Indonesia Patriots kehilangan center Kelvin Sanjaya yang kembali ke Satria Muda Pertamina Jakarta dan point guard naturalisasi asal Amerika Serikat, Jerome Anthony Beane Jr, menjalani pemulihan cedera di kampung halamannya hingga akhir musim ini.
Situasi semakin sulit karena absennya power forward Mohammed Aymane Garudi Arip dan small guard Ida Bagus Ananta Wisnu Putra. Arip mengalami cedera engkel kaki kiri dan Ananta cedera bahu kanan saat Indonesia Patriots kalah 71-84 dari Bumi Borneo Basketball Pontianak, Minggu (28/5/2023).
Video pertandingan West Bandits Solo melawan Indonesia Patriots
Sebaliknya, West Bandits tengah mengalami masalah keuangan. Akibatnya, mereka hanya menjalani latihan tiga kali selama jeda kompetisi sebelum seri keenam. Mereka pun belum bisa diperkuat dua pemain asingnya, yakni center asal Perancis, Sade Aded Hussein, dan small forward asal Amerika Serikat, Prince Targbe Williams, sampai waktu yang belum bisa dipastikan.
Namun, Indonesia Patriots yang bisa ambil keuntungan di tengah situasi tersebut. Dengan usia rata-rata jauh lebih muda, para pemain Indonesia Patriots bisa mengoptimalkan kondisi kebugaran yang lebih baik dibandingkan pemain-pemain West Bandits.
Terbukti, laga cuma berlangsung agak seimbang hingga kuarter kedua. Memasuki kuarter ketiga dan keempat, Indonesia Patriots nyaris tidak mendapatkan lagi perlawanan berarti karena fisik pemain West Bandits yang sudah jauh menurun. Bahkan, Indonesia Patriots sempat memimpin jauh 76-56 atau unggul 20 poin pada kuarter keempat sebelum menutup kemenangan 76-62.
Sebelumnya, kami ucapkan selamat kepada West Bandits. Meskipun mengalami masalah yang lebih berat, mereka tetap bermain dengan baik.
”Sebelumnya, kami ucapkan selamat kepada West Bandits. Meskipun mengalami masalah yang lebih berat, mereka tetap bermain dengan baik. Untuk kami, walau jumlah pemain terbatas, pemain yang ada bisa memberikan semua kemampuan terbaik mereka,” ungkap center Indonesia Patriots, Julian Alexandre Chalias.
Mengakhiri tren negatif
Kemenangan itu membuat Indonesai Patriots keluar dari tren negatif kalah dua laga terakhir di seri keenam, yakni 71-84 dari Bumi Borneo dan 58-79 dari Pelita Jaya Bakrie Jakarta, Kamis (25/5/2023). Dengan begitu, mereka kokoh di urutan kedelapan dengan 33 poin dari 23 laga.
Sayangnya, sebagaimana aturan IBL, Indonesia Patriots tidak akan bisa meraih tiket ke playoff meski berada di urutan kedelapan klasemen akhir babak reguler. ”Kalian tahu, kami tidak akan bermain di playoff. Maka dari itu, sisa tujuh laga musim ini akan menjadi kesempatan untuk menambah jam terbang para pemain. Mereka masih sangat muda jadi penting untuk mendapatkan banyak pengalaman agar bisa lebih baik di musim depan,” kata Pejic.
Sementara itu, West Bandits menelan empat kekalahan dari empat laga seri keenam. Sebelum kalah dari Indonesia Patriots, mereka takluk 53-75 dari Bima Perkasa Jogja, Minggu (28/5/2023), 48-78 dari RANS PIK Basketball Club, Jumat (26/5/2023), dan 68-77 dari Satya Wacana Salatiga, Rabu (24/5/2023). Kendati demikian, West Bandits naik satu tangga ke urutan ke-11 dengan 30 poin dari 22 laga. Mereka menggusur Tangerang Hawks Basketball Club ke peringkat ke-12 dengan 29 poin dari 21 laga.
”Fisik pemain sangat turun yang membuat mereka banyak kehilangan fokus, terutama mulai kuarter ketiga. Namun, saya tidak bisa forsir mereka. Semoga untuk laga-laga berikutnya, fisik mereka bisa lebih baik,” tutur Pelatih West Bandits Raoul Miguel Hadinoto.
Kesempatan West Bandits ke playoff sejatinya belum tertutup. Namun, peluang mereka sangat tipis karena bergantung dengan hasil negatif tim-tim di atas mereka. Lagi pula, dari laga lain, RJ Amartha Hangtuah Jakarta menang 86-66 atas Bima Perkasa. Kemenangan itu mengantarkan Hangtuah kokoh di urutan kesembilan dengan 33 poin dari 23 laga. Adapun Bima Perkasa tetap di peringkat keempat dengan 38 poin dari 23 laga.
Video pertandingan West Bandits Solo melawan Indonesia Patriots