Kebangkitan RANS PIK Tenggelamkan West Bandits dalam Keterpurukan
RANS PIK sukses menjaga dominasi atas West Bandits pada musim ini seusaimenang 78-48 dalam seri keenam IBL 2023 di Yogyakarta. Kemenangan itu membuat West Bandits yang sedang mengalami masalah internal kian terpuruk.
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
·4 menit baca
YOGYAKARTA, KOMPAS — Setelah kalah 75-83 dari pemuncak klasemen Satria Muda Pertamina Jakarta, RANS PIK Basketball Club bangkit dengan menundukkan West Bandits Solo, 78-48, dalam pertandingan hari ketiga seri keenam Liga Bola Basket Indonesia 2023 di GOR Amongraga, Yogyakarta, Jumat (26/5/2023). Hasil itu membuat West Bandits yang sedang mengalami masalah internal kian tenggelam dalam keterpurukan.
Sebenarnya, kami bermain kurang baik di first (kuarter pertama dan kedua). Kami baru menemukan bentuk permainan kami di second half. Terlepas dari itu, saya senang kami bisa menang sehabis kalah dari Satria Muda kemarin. Ini modal bagus untuk laga berikutnya (menghadapi Prawira Harum Bandung, Minggu, 28 Mei).
”Sebenarnya, kami bermain kurang baik di first (kuarter pertama dan kedua). Kami baru menemukan bentuk permainan kami di second half. Terlepas dari itu, saya senang kami bisa menang sehabis kalah dari Satria Muda kemarin. Ini modal bagus untuk laga berikutnya (menghadapi Prawira Harum Bandung, Minggu, 28 Mei),” ujar pelatih RANS, Bambang Asdianto Pribadi.
Dimotori pemain point guard asal Amerika Serikat, Akeem W Scott, RANS langsung mendominasi laga sejak awal kuarter. Keberadaan Scott membuat kekuatan RANS cenderung timpang dibandingkan West Bandits. Karena masalah internal yang dialami, West Bandits hanya berkekuatan pemain lokal.
RANS menunjukkan determinasi permainan yang sejatinya mereka pertontonkan saat menyulitkan Satria Muda pada laga sebelumnya. Tusukan-tusukan Scott amat merepotkan pertahanan West Bandits. Pemain berusia 39 tahun itu berulang kali menembus area dalam ring lawan yang dituntaskannya dengan tembakan dua poin, lay up, memberi umpan ke rekan, atau sekadar membuka ruang di sisi luar.
Statistik menunjukkan, Scott menjadi pemain paling impresif dengan 15 poin, 6 rebound, 3 asis dan 3 steal. ”Sebenarnya, kami juga ada masalah dengan pemain asing satunya yang belum bisa bergabung sampai sekarang dengan banyak alasan. Namun, West Bandits punya masalah lebih besar sehingga kehilangan dua pemain impornya,” kata Bambang.
Kontribusi besar Scott yang kelahiran New York, Amerika Serikat, itu didukung permainan apik semua rekannya yang ikut menyumbang poin, terutama small guard sekaligus kapten tim, Althof Dwira Satrio, yang mencetak 13 poin. ”Ini nilai plus kami. Saya senang para pemain lokal bisa menutupi absennya satu pemain asing kami. Kalau kemarin 11 dari 12 pemain bisa mencetak poin, kali ini, 12 dari 12 pemain bisa mencetak gol. Saya rasa para pemain lokal siap untuk membantu kami untuk laga-laga selanjutnya,” terang Bambang.
Dengan kemenangan itu, RANS mempertahankan dominasi atas West Bandits setelah menang 75-60 pada pertemuan pertama musim ini, 30 Januari lalu. Hasil itu membantu RANS bangkit seusai kalah dari Satria Muda. Berkat itu, tim yang bergabung dengan IBL sejak musim 2022 itu kokoh di urutan keenam dengan 33 poin dari 20 laga. Mereka menjaga asa untuk lolos ke babak playoff.
Situasi sulit
Sebaliknya, tanpa pemain asing, West Bandits kesulitan menembus area dalam ring yang dikawal dengan disiplin oleh lawan. Situasi semakin sulit karena akurasi tembakan para pemain West Bandits kurang memuaskan.
Power forward West Bandits, Mei Joni, yang baru saja resmi mencetak 1.000 poin sepanjang kariernya ketika timnya kalah 66-77 dari Satya Wacana Salatiga, Rabu (24/5/2023), itu pun tidak bisa berbuat banyak. Pemain yang memulai karier profesional sejak 2011 itu kesulitan mendapatkan ruang tembak sehingga hanya mencetak dua poin dari empat percobaan tembakan dua angka.
Usaha keras yang dilakukan small forward West Bandits, Gabriel Batistuta Risky, yang membukukan 14 poin dan small guard, Rio Disi, yang mengemas 12 poin tidak cukup untuk membantu timnya. ”Kami kalah dalam semuanya. Saya tidak mau cari kambing hitam karena memang tidak mudah untuk bermain dengan situasi seperti ini. Kami tidak ada persiapan, latihan hanya tiga-empat kali sebelum ke Yogyakarta,” kata pelatih West Bandits, Raoul Miguel Hadinoto.
Kekalahan dari RANS menjadi yang kedua untuk West Bandits dalam dua laga seri keenam sejauh ini. Tim yang bergabung dengan IBL sejak musim 2021 itu pun tertahan di urutan ke-11 dengan 28 poin dari 20 laga. Peluang mereka mengulangi capaian lolos playoff musim lalu menjadi lebih berat.
Raoul mengatakan, untuk laga-laga berikutnya, dia tidak tahu pasti apakah dua pemain asing bisa bergabung kembali. Yang pasti, West Bandits sedang mengalami keterbatasan finansial. Hal itu membuat West Bandits sulit untuk berbuat banyak.
”Cukup berat untuk menjaga motivasi pemain. Kami berada di posisi ke-11, padahal kami adalah tim yang konsisten menembus final four. Saya cuma berharap para pemain bisa menjaga semangatnya masing-masing dan semoga chemistry dan fisik pemain bisa meningkat sambil jalan,” tuturnya.