Pemain Asing Bumi Borneo Tak Berkutik, Bali United Balas Kekalahan Pertemuan Pertama
Strategi Bali United benar-benar ampuh saat mereka menang 89-62 atas Bumi Borneo. Tim asal Pulau Dewata itu mampu meredam dua pemain asing Bumi Borneo yang membuat tim asal Pontianak itu tidak bisa berbuat banyak.
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
·4 menit baca
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO
Pemain Bumi Borneo Basketball Pontianak, Sultan Prawira, berusaha membendung penetrasi dari pemain Bali United Basketball, Bima Riski Ardiansyah (kiri), dalam seri keenam Liga Bola Basket Indonesia di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Kamis (25/5/2023). Bali United Basketball memenangi pertandingan itu dengan skor 89-62.
YOGYAKARTA, KOMPAS — Sepanjang paruh pertama, Bumi Borneo Basketball Pontianak sangat tertolong oleh performa apik dua pemain asingnya. Namun, itu tidak terjadi saat mereka menghadapi Bali United Basketball dalam seri keenam Liga Bola Basket Indonesia atau IBL Tokopedia 2023 di GOR Amongraga, Yogyakarta, Kamis (25/5/2023). Pada laga itu, pemain asing Bumi Borneo dibuat tidak berkutik yang membuat mereka menyerah 62-89 dari Bali United.
”Ini laga penuh tantangan karena kami kalah dalam pertemuan sebelumnya dan mereka ada Randy Bell yang menjadi salah satu pemain asing terbaik di IBL saat ini. Namun, tadi, semua instruksi pelatih berjalan dengan baik. Memang tetap ada yang perlu dibenahi, tetapi secara umum semuanya sudah memuaskan,” ujar small guard Bali United, Sandy Febiansyakh Kurniawan.
Pelatih Bali United, Anthony Garbelotto, tampaknya paham betul bahwa senjata andalan Bumi Borneo adalah dua pemain asingnya, yakni point guard Randy Bell dan center Cameron Devon Ridley. Setidaknya, hingga seri kelima, kedua pemain asal Amerika Serikat itu mencatatkan namanya di daftar statistik, Bell di urutan ketiga top poin dengan rata-rata 21,50 poin per laga dan Ridley di peringkat keempat top blok dengan 2,00 blok per laga.
Video pertandingan Bumi Borneo Basketball Pontianak melawan Bali United
Dalam laga itu, Garbelotto agak ”mengorbankan” dua pemain asingnya, yaitu center Dior Alexandros Lowhorn dan point guard Julius Bowie, yang biasanya menjadi mesin poin dialihkan sebagai benteng peredam gelombang agresivitas Bell dan Ridley. Namun, Lowhorn menjadi bintang lapangan kali ini.
Lowhorn nyaris selalu ada untuk mengganggu konsentrasi ataupun membatasi ruang gerak saat Bell ataupun Ridley berada di sekitar ring. Bahkan, pada kuarter keempat atau terakhir, terjadi duel sengit antara Lowhorn dan Ridley. Akan tetapi, dengan keunggulan jauh timnya, Lowhorn berada di atas angin. Sebaliknya, Ridley tertekan karena tak kunjung menemukan bentuk permainan terbaik.
Statistik membuktikan bahwa taktik Garbelotto efektif membuat dua pemain asing Bumi Borneo tenggelam di bawah performa terbaiknya. Bell akhirnya hanya mampu mencetak 11 poin. Ridley hanya mengemas delapan poin yang jauh dari rata-rata terbaiknya dengan 11,83 poin per laga. Ridley juga cuma sekali melakukan blok.
Faktor lain yang menentukan kemenangan Bali United adalah penampilan luar biasa para pemain lokalnya. Garbelotto tahu, ketika terjadi pertarungan ketat antar-pemain asing, pemain lokal harus ambil keuntungan untuk meraup poin sebanyak-banyaknya.
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO
Pemain Bali United Basketball, Surliyadin (kiri), dihadang oleh kapten tim Bumi Borneo Basketball Pontianak, Raymond Shariputra, saat berusaha mencetak angka dalam seri keenam Liga Bola Basket Indonesia di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Kamis (25/5/2023). Bali United Basketball memenangi pertandingan itu dengan skor 89-62.
Tugas itu dijalankan dengan nyaris sempurna oleh Sandy yang menjadi pencetak poin terbanyak laga tersebut. Sandy membukukan 18 poin dari enam tembakan tiga angka. Tingkat akurasi tembakan tiga angkanya mencapai 46,2 persen.
Grafik positif Sandy diikuti center Ponsianus Nyoman Indrawan yang mengemas 10 poin dari biasanya 3,45 poin per laga dan small forward Bima Riski Ardiansyah dengan 14 poin dari biasanya 6,42 poin per laga. Di sisi lain, pemain lokal Bumi Borneo tidak bisa berbuat banyak kecuali center Muhammad Rizky Ari Daffa yang mencetak 17 poin dari biasanya 4,82 poin per laga.
Tadi, pelatih minta agar kami bisa mengunci Bell sejak awal pertandingan agar tidak mencetak skor lebih dari 10 poin. Secara keseluruhan, (walau Bell bisa membukukan skor lebih dari 10), kami bisa membuat Bell mati angin.
”Tadi, pelatih minta agar kami bisa mengunci Bell sejak awal pertandingan agar tidak mencetak skor lebih dari 10 poin. Secara keseluruhan, (walau Bell bisa membukukan skor lebih dari 10), kami bisa membuat Bell mati angin,” kata Sandy.
Kemenangan itu membuat Bali United membalas kekalahan 81-85 dari Bumi Borneo dalam pertemuan pertama musim ini pada 16 Februari lalu. Tim yang bergabung ke IBL sejak 2021 itu pun memutus tren negatif kalah dalam dua laga sebelumnya.
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO
Pemain Bali United Basketball (kostum hitam) mendiskusikan strategi saat melawan tim Bumi Borneo Basketball Pontianak dalam seri keenam Liga Bola Basket Indonesia di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Kamis (25/5/2023). Bali United Basketball memenangi pertandingan itu dengan skor 89-62.
Dengan itu, Bali United merangkak naik dari urutan ke-11 dengan 26 poin dari 19 laga menjadi peringkat kesembilan dengan 28 poin dari 20 laga. Itu modal yang baik sebelum menghadapi pemuncak klasemen Satria Muda pada Sabtu (27/5/2023).
”Ini start kompetisi yang bagus setelah jeda kompetisi yang cukup panjang (sekitar dua bulan). Ini modal berharga untuk persiapan menjalani laga-laga selanjutnya,” kata Garbelotto, pelatih asal Inggris yang pernah menukangi Mountain Gold Timika.
Sementara itu, kekalahan menyebabkan Bumi Borneo belum kunjung lepas dari tren negatif kalah dalam dua laga sebelumnya. Akibatnya, tim yang bergabung ke IBL sejak 2022 itu tertahan di urutan ketujuh dengan 30 poin dari 20 laga. Posisi mereka terancam terus melorot kalau tidak berbenah. Apalagi laga berikutnya, Minggu (28/5/2023), mereka bertemu Indonesia Patriots yang berisi sejumlah pemain timnas dan pemain muda potensial.
Asisten pelatih Bumi Borneo, Rimbun Sidauruk, mengatakan, timnya kaget karena dua pemain asing yang biasanya jadi pendulang poin sejak awal laga justru tidak bisa berbuat banyak. Itu menyebabkan pemain lokal turut kebingungan. ”Kami terlalu bergantung dengan pemain asing. Ketika pemain asing tidak bisa berbuat banyak, itu menjadi momok untuk pemain lokal. Pola pikir seperti itu mesti diubah agar tidak terus merugikan tim di laga-laga selanjutnya,” kata Rimbun.
Video pertandingan Bumi Borneo Basketball Pontianak melawan Bali United