Menang atas West Bandits Solo, Satya Wacana Salatiga Putus Tren Negatif
Satya Wacana akhirnya memutus tren negatif kalah dalam dua laga terakhir IBL 2023. Dalam laga pembuka seri keenam di Yogyakarta, mereka menang 77-68 atas West Bandits. Satya Wacana pun bisa keluar dari dasar klasemen.
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
·4 menit baca
KOMPAS/ADRIAN FAJRIANSYAH
Pemain asing asal Amerika Serikat milik Satya Wacana Salatiga (biru), Mervyn John Lindsay II, berusaha menerobos pengawalan pemain West Bandits Solo, Patrick Nikolas, dalam laga pembuka seri keenam Liga Bola Basket Indonesia (IBL) 2023 di GOR Amongraga, Yogyakarta, Rabu (24/5/2023). Satya Wacana berhasil menang dengan skor 77-68. Itu kemenangan ketiga mereka dari 20 laga musim ini. Mereka membuka asa untuk keluar dari dasar klasemen.
YOGYAKARTA, KOMPAS — Satya Wacana Salatiga akhirnya memutus tren negatif kalah dalam dua laga terakhir Liga Bola Basket Indonesia atau IBL 2023. Dalam laga pembuka seri keenam di GOR Amongraga, Yogyakarta, Rabu (24/5/2023), Satya Wacana menang dengan skor 77-68 atas West Bandits Solo. Itu menjadi kemenangan ketiga Satya Wacana di musim ini yang membuka jalan untuk mereka keluar dari dasar klasemen.
”Pertandingan berjalan lancar sesuai harapan kami. Rotasi pemain berjalan bagus, semua pemain bisa mengikuti instruksi dari pelatih. Semoga, kemenangan ini bisa meningkatkan kepercayaan diri tim untuk jauh lebih baik dibandingkan dengan putaran pertama kompetisi (sebelum jeda kompetisi usai seri kelima di Semarang, Jawa Tengah, 11-18 Maret),” ujar asisten pelatih Satya Wacana, Revan Jonathan.
Awalnya, laga berlangsung seimbang, bahkan Satya Wacana sempat tertinggal 15-16 pada kuater pertama. Namun, memasuki kuarter-kuarter selanjutnya, Satya Wacana menunjukkan determinasi permainan yang luar biasa. Teriakan dari Pelatih Kepala Jerry Lolowang yang nyaris tidak pernah duduk tenang di pinggir lapangan mungkin menjadi salah satu pemicu bangkitnya motivasi para pemain.
Satya Wacana melakukan pertahanan dengan disiplin. Mereka tidak membiarkan West Bandits leluasa untuk mengontrol permainan. Satya Wacana mampu mengoptimalkan turnover. Setiap lawan melakukan kesalahan, mereka langsung melakukan fastbreak atau serangan balik yang cepat dan efektif.
Video pertandingan Satya Wacana Salatiga versus West Bandits Solo.
Strategi itu didukung dengan akurasi tembakan dua angka ataupun tiga angka sejumlah pemain Satya Wacana yang cukup baik dalam laga kali ini, terutama dari pemain asing asal Amerika Serikat, Shemar Dearies Johnson, yang total mencetak 22 poin. Tak pelak, mereka mampu berbalik unggul 40-33 pada kuarter kedua.
Akan tetapi, memasuki kuarter ketiga, Satya Wacana sempat tertekan oleh perlawanan alot West Bandits. Beruntung, mereka masih bisa menjaga keunggulan meskipun dengan skor ketat 54-53. Pada kuarter keempat atau terakhir, Satya Wacana menemukan kembali bentuk permainannya dan tidak terbendung untuk menuntaskan laga dengan kemenangan 77-68.
Kemenangan itu membuat Satya Wacana bisa membalas dendam kekalahan dalam pertemuan pertama pada seri keempat di Solo, Jawa Tengah, 25 Februari lalu. Saat itu, mereka takluk dengan skor 53-64. Secara keseluruhan, itu kemenangan ketiga Satya Wacana dari 20 laga musim ini. Berkat itu, mereka merangkak dari urutan ke-16 atau dasar klasemen ke peringkat ke-15 dengan 23 poin.
Revan mengatakan, kemenangan itu adalah buah dari kerja keras tim selama jeda kompetisi lebih kurang dua bulan. Setidaknya usai Idul Fitri, mereka mengoptimalkan waktu untuk membenahi sistem bermain dan chemistry atau koneksi antarpemain.
KOMPAS/ADRIAN FAJRIANSYAH
Pemain West Bandits Solo, Patrick Nikolas (putih), berusaha mengganggu konsentrasi pemain asing asal Amerika Serikat milik Satya Wacana Salatiga, Mervyn John Lindsay II, yang melakukan percobaan tembakan tiga poin dalam laga pembuka seri keenam Liga Bola Basket Indonesia (IBL) 2023 di GOR Amongraga, Yogyakarta, Rabu (24/5/2023). Satya Wacana berhasil menang dengan skor 77-68. Itu kemenangan ketiga mereka dari 20 laga musim ini. Mereka membuka asa untuk keluar dari dasar klasemen.
Pekerjaan rumah utama kami dari paruh pertama kompetisi adalah bagaimana caranya untuk mengolah bola, menghargai setiap posisi, dan tidak menyia-nyiakan bola yang dikuasai ’point guard’.
”Pekerjaan rumah utama kami dari paruh pertama kompetisi adalah bagaimana caranya untuk mengolah bola, menghargai setiap posisi, dan tidak menyia-nyiakan bola yang dikuasai point guard. Kami terus mengevaluasi diri. Kami melihat rekaman pertandingan berulang kali dan coba membenahinya dalam latihan,” ucap Revan.
Menurut pemain Satya Wacana, Topo Adi Saputro, jeda kompetisi membuat mereka memiliki cukup waktu untuk lebih saling memahami antara satu pemain dan pemain lain. Rasa saling percaya pun tumbuh semakin kuat. ”Semoga ini bisa menjadi awal yang baik untuk kami menjalani putaran kedua ini,” katanya.
Sementara itu, kekalahan West Bandits adalah salah satu dampak dari masalah finansial yang sedang mereka derita. Hal itu dipicu oleh dilarangnya sponsor utama mereka dalam gelaran IBL. Bahkan, pada laga kali ini, logo sponsor itu tampak ditutup dengan plakban.
Akibatnya, West Bandits tidak bisa menyiapkan tim dengan optimal selama jeda kompetisi, termasuk tidak bisa memainkan dua pemain asing yang menjadi andalan mereka. Kedua pemain itu adalah pemain asal Amerika Serikat, Prince Targbe Williams, dan pemain asal Perancis, Sade Aded Hussein.
KOMPAS/ADRIAN FAJRIANSYAH
Pemain West Bandits Solo, Patrick M Saroni (putih), berhasil menembus pertahanan Satya Wacana Salatiga dalam laga pembuka seri keenam Liga Bola Basket Indonesia (IBL) 2023 di GOR Amongraga, Yogyakarta, Rabu (24/5/2023). Satya Wacana berhasil menang dengan skor 77-68. Itu kemenangan ketiga mereka dari 20 laga musim ini. Mereka membuka asa untuk keluar dari dasar klasemen.
Asisten pelatih West Bandits, Muflih Farhan, menuturkan, mereka hanya berlatih empat kali sebelum seri keenam ini, yaitu tiga kali di Jakarta dan sekali di Yogyakarta. Tim pelatih pun tidak mau muluk-muluk dengan tim. Mereka cuma ingin pemain bisa mendapatkan lagi sentuhan bermain mereka dan tidak cedera.
”Kalau tim lain, jeda dua bulan mungkin menguntungkan. Tetapi, untuk kami, itu tidak sepenuhnya menjadi keuntungan. Terlepas dari itu, permainan anak-anak tidak terlalu mengecewakan. Kami percaya, kalau sudah sepenuhnya beradaptasi, tim bisa bermain optimal kembali,” ujar Muflih.
Pemain West Bandits Christian Gunawan tetap percaya diri dengan timnya. Bagi dia, kekalahan itu wajar di tengah situasi yang ada. Kendati demikian, dari sisi teknis, permainan mereka cukup baik. ”Tadi, kami kalah karena pemain asing Satya Wacana, Dearies Johnson, nembak masuk terus. Selebihnya, kedua tim nyaris seimbang. Kalau semua pemain sudah pulih dari cedera, saya rasa kami akan jauh lebih baik untuk laga-laga berikutnya,” ucap Christian.
Video pertandingan Satya Wacana Salatiga versus West Bandits Solo.