Rekor buruk Thomas Tuchel pada kompetisi domestik mengancam dominasi Bayern Muenchen di Liga Jerman dalam satu dekade terakhir. Sebastien Haller menjadi senjata Borussia Dortmund untuk meraih gelar liga musim ini.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·5 menit baca
AFP/CHRISTOF STACHE
Reaksi pemain Bayern Muenchen, dari kiri ke kanan, bek Matthijs de Ligt, gelandang Joshua Kimmich, dan penyerang Thomas Mueller, setelah Bayern dikalahkan RB Leipzig pada laga Liga Jerman di Muenchen, Jerman, 20 Mei 2023.
MUENCHEN, JUMAT — Pelatih Bayern Muenchen Thomas Tuchel dibayangi trauma menjelang mendampingi timnya menjalani laga pamungkas pekan ke-34 Liga Jerman melawan FC Koln, Sabtu (26/5/2023) pukul 20.30 WIB, di Stadion RheinEnergie. Sejak meninggalkan Paris Saint-Germain, Tuchel selalu gagal mempersembahkan gelar domestik bagi tim yang ditanganinya.
Untuk mempertahankan gelar juara dan meraih meisterschale (trofi juara) Liga Jerman ke-11 secara beruntun, ”Die Roten” tidak cukup meraih kemenangan. Mereka juga harus berharap pemuncak klasemen sementara, Borussia Dortmund, gagal menang ketika menjamu Mainz 05 di Stadion Signal Iduna Park, Dormund, pada saat yang sama.
Dortmund memulai sepak mula pertandingan pamungkas musim ini menghadapi Mainz 05 dengan keunggulan dua poin dari Bayern. Dortmund memiliki 70 poin, sedangkan Bayern 68 poin.
Bayern, yang telah menjadi juara Liga Jerman dalam 10 musim beruntun, berpeluang gagal mempertahankan gelar karena kehilangan posisi puncak pada pekan ke-33, pekan lalu. Mereka tumbang, 1-3, dari RB Leipzig di Allianz Arena, saat Dortmund melibas Augsburg, 3-0.
AFP/CHRISTOF STACHE
Ekspresi Pelatih Bayern Muenchen Thomas Tuchel pada laga Liga Jerman antara Bayern Muenchen dan RB Leipzig di Muenchen, Jerman, 20 Mei 2023.
”Musim belum berakhir. Kami seharusnya memegang kendali perebutan juara di pekan terakhir. Namun, saya tetap yakin segalanya masih bisa terjadi. Saya melihat semangat dan kualitas yang ditunjukkan semua pemain untuk tampil maksimal di laga pamungkas,” ucap Tuchel dilansir laman klub, Jumat (26/5/2023).
Tuchel merasakan trauma yang akut dalam persaingan di level kompetisi domestik ketika menangani Chelsea. Hal itu tak lepas dari dua kali di final Piala FA, lalu sekali tumbang dari Liverpool pada partai final Piala Liga Inggris musim 2021-2022.
Di Liga Inggris, Tuchel juga gagal membantu Chelsea mengakhiri dominasi Manchester City meskipun mereka bisa menumbangkan City di duel pamungkas Liga Champions 2020-2021. Capaian itu tentu kontras jika dibandingkan raihan enam trofi dari empat ajang berbeda di Perancis dalam kurun 2,5 tahun bersama PSG.
Bayangan nasib buruk itu berpeluang kembali hadir di musim pertama Tuchel menangani Bayern. Sejak diperkenalkan, 24 Maret, untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Julian Nagelsmann, Tuchel sudah gagal mempertahankan hasil apik Joshua Kimmich dan kawan-kawan di paruh pertama musim ini.
Sebelum Tuchel tiba, Bayern berpeluang besar meraih tiga gelar mayor, yaitu Liga Jerman, Piala Jerman, dan Liga Champions. Laman perhitungan statistik olahraga, seperti Opta dan FiveThirtyEight, memprediksi peluang Bayern menjuarai tiga kompetisi itu di atas 60 persen hingga awal Maret lalu.
AFP/CHRISTOF STACHE
Bek Bayern Muenchen Joao Cancelo setelah dijatuhkan pada laga Liga Jerman antara Bayern Muenchen dan RB Leipzig di Muenchen, Jerman, 20 Mei 2023.
Namun, kenyataannya, Tuchel gagal membawa Bayern melaju ke partai final Liga Champions dan Piala Jerman. Menjelang laga terakhir Liga Jerman, Opta menilai kans Bayern meraih gelar juara liga hanya 14 persen, sedangkan FiveThirtyEight mempredikasi hanya 18 persen.
Dua kali
Sebagai tim tersukses di Jerman dengan 32 gelar Liga Jerman, ”Die Roten” sudah tidak asing dengan situasi tertinggal poin di laga terakhir dalam perebutan trofi juara. Mereka pernah sukses mengudeta posisi puncak di pekan terakhir dari Werder Bremen pada musim 1985-1986, serta Bayer Levekusen di kompetisi edisi 1999-2000.
Musim belum berakhir. Kami seharusnya memegang kendali perebutan juara di pekan terakhir. Namun, saya tetap yakin segalanya masih bisa terjadi.
Pada dua kesempatan itu, Bayern menutup musim dengan perolehan poin yang sama dengan dua pesaing. Gelar juara diraih berkat keunggulan selisih gol.
Meskipun memiliki optimisme untuk melakukan capaian serupa untuk ketiga kalinya, situasi agak berbeda di musim ini. Pada 1986 dan 2000, Bayern menutup musim di kandang sendiri, sedangkan dua pesaing tampil di markas lawan. Kini, kondisi terbalik. Dortmund yang main di kandang sendiri mengejar kemenangan untuk mengunci gelar juara.
AFP/CHRISTOF STACHE
Protes suporter Bayern Muenchen atas kebijakan Asosiasi Sepak Bola Jerman (DFB) pada laga Liga Jerman antara Bayern Muenchen dan RB Leipzig di Muenchen, Jerman, 20 Mei 2023.
Bayern bisa meraih gelar liga ke-11 beruntun apabila Dortmund imbang atau kalah, sedangkan mereka membawa pulang tiga poin dari kandang Koln. Jika poin sama, Bayern menjadi kampiun karena keunggulan mutlak selisih gol, yakni +53 dengan +39 milik Dortmund.
Thomas Mueller, penyerang senior Bayern, mengungkapkan, rekan setimnya telah bertekad mengerahkan seluruh kemampuan di Koln. Timnya tidak akan memikirkan hasil laga Dortmund.
”Kami harus mengeluarkan setiap percikan (kemampuan) untuk menang di markas Koln. Kami hanya berpikir untuk menang. Namun, jika gelar juara lepas, kami akan memberi selamat kepada Dortmund,” tutur Mueller, yang telah merasakan 11 gelar liga bersama Muenchen.
Pelatih Koln Steffen Baumgart tidak ingin timnya memberikan kemudahan bagi Bayern untuk mengejar trofi liga. Ia berambisi skuadnya menutup musim ini dengan kemenangan di hadapan pendukung sendiri.
”Bayern akan tampil sangat kuat dan bertenaga sehingga mereka akan berusaha mendominasi bola dan serangan. Kami akan berusaha bertahan sebaik mungkin serta memanfaatkan setiap peluang yang tersedia,” ujar Baumgart dilansir Kicker.
AFP/CHRISTOF STACHE
Bek Bayern Muenchen Benjamin Pavard (kanan) dan penyerang RB Leipzig Christopher Nkunku berebut bola pada laga Liga Jerman antara Bayern Muenchen dan RB Leipzig di Muenchen, Jerman, 20 Mei 2023.
Tak tertekan
Secara terpisah, kondisi skuad Dortmund amat positif ketika menjalani latihan terakhir, Jumat kemarin. Penyerang sayap sekaligus kapten Dortmund, Marco Reus, mengatakan, timnya telah siap untuk tampil habis-habisan demi meraih kemenangan dan memastikan gelar liga pertama sejak 2011-2012.
”Tidak ada yang berbeda dengan suasana latihan kami pekan ini dibandingkan pekan-pekan sebelumnya. Kami fokus ke pertandingan untuk memberikan segalanya sehingga kami bisa berpesta besar setelah pertandingan,” kata Reus, yang mengejar trofi liga pertamanya, dilansir laman klub.
Pelatih Dortmund Edin Terzic berharap penyerang andalannya, Sebastien Haller, melanjutkan performa gemilang dalam dua bulan terakhir musim ini. Haller, yang baru tampil Januari lalu setelah pulih dari kanker testis, telah terlibat bagi 12 gol di sembilan laga terakhir Dortmund. Jumlah itu terdiri dari delapan gol dan empat asis.