Bayern Muenchen ibarat menempuh langkah banding demi menghindari vonis mati saat menjamu Manchester City. Perselisihan internal antara Sadio Mane dan Leroy Sane dipercaya justru akan menguatkan Muenchen
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·4 menit baca
AFP/PAUL ELLIS
Pemain Bayern Muenchen, Thomas Mueller (kiri), berebut bola dengan bek Manchester City, Nathan Ake pada laga pertama perempat final Liga Champions di Stadion Etihad, Manchester, Inggris, Selasa (11/4/2023). City menang 3-0 pada laga itu.
MUENCHEN, SELASA - Bayern Muenchen melakukan banyak kesalahan sehingga dihukum dengan kekalahan telak 0-3 oleh Manchester City pada laga pertama perempat final Liga Champions Eropa. Tak ayal, laga kedua di Stadion Allianz Arena, Kamis (20/4/2023) pukul 02.00 WIB, terasa bagai langkah banding Muenchen demi menghindari vonis mati sekaligus melangkah ke semifinal.
Kekalahan dari City adalah yang pertama kalinya bagi Muenchen pada Liga Champions musim ini. Pelatih Muenchen, Thomas Tuchel, belum mampu menemukan formula untuk meredam strategi City yang mengandalkan dua gelandang bertahan, Rodri dan John Stones, sebagai poros utama permainan. Mereka berdua sukses menjalankan instruksi manajer Joseph "Pep" Guardiola untuk menjadi penghubung antara lini belakang dan serang.
Taktik itu membuat City mampu menekan Muenchen dengan garis pertahanan tinggi. Alhasil, permainan Muenchen sulit berkembang dan kebobolan tiga gol. Selain itu, garis pertahanan tinggi dari para pemain City mampu memancing bek Muenchen, Dayot Upamecano, berbuat kesalahan yang berujung pada gol kedua City.
"Kami tidak mendapatkan keamanan di pertahanan. Kami mulai bertahan dengan ceroboh. Penampilan kami tidak cukup bagus dan itu mengecewakan saya. Kami memiliki banyak ruang untuk perbaikan hari ini," kata Tuchel, kepada The Analyst, Selasa (18/4/2023).
AP PHOTO/JON SUPER
Pemain Bayern Muenchen Sadio Mane (kiri) berebut bola dengan pemain Manchester City Bernardo Silva pada laga pertama perempat final Liga Champions di Stadion Etihad, Manchester, Inggris, Selasa (11/4/2023). City menang 3-0 pada laga itu.
Muenchen sedang tidak dalam performa bagus belakangan ini. Usai dibekuk City, The Bavarians ditahan imbang 1-1 oleh TSG Hoffenheim pada laga Liga Jerman akhir pekan lalu.
Gelandang Joshua Kimmich mengatakan, Laga melawan Hoffenheim seharusnya menjadi kans Muenchen untuk bangkit dari tren buruk. Akan tetapi, sebagaimana saat melawan City, para pemain Muenchen kembali mengulangi kesalahan serupa, yaitu ceroboh dan kehilangan konsentrasi dan fokus hingga akhir laga.
"Saya tidak bisa menjelaskan mengapa kami tampil seperti itu. Kami bermain tanpa energi. Kami semua tahu, butuh performa yang sama sekali berbeda untuk melawan City. Kami tahu bisa melakukannya, tetapi kami harus menerapkannya di lapangan," kata Kimmich.
Mengejar dan membalikkan defisit tiga gol ke gawang City bukanlah pekerjaan mudah, apalagi The Citizens saat ini sedang berada dalam tren bagus dengan tidak pernah kalah dalam 14 laga terakhir di semua kompetisi. City juga perkasa saat menjalani laga tandang. Dalam tujuh laga tandang, City belum tersentuh kekalahan.
Kami semua tahu, butuh performa yang sama sekali berbeda untuk melawan City.
AP PHOTO/DAVE THOMPSON
Pemain Manchester City Erling Haaland (kanan) mencetak gol ke gawang bayern Muenchen pada laga pertama perempat final Liga Champions di Stadion Etihad, Manchester, Inggris, Selasa (11/4/2023). City menang 3-0 pada laga itu.
Walau akan menghadapi tim yang sedang dalam puncak performa, tidak ada pilihan bagi Muenchen selain merebut kemenangan dengan selisih lebih dari tiga gol. Sebuah tugas mahaberat, tetapi hanya itu "upaya banding" yang bisa dilakukan Muenchen agar vonis mati tidak menjadi kenyataan. Apalagi kans Muenchen untuk meraih trofi hanya tersisa di Liga Jerman dan Liga Champions.
Inkonsistensi penampilan sejak tim dilatih Tuchel membuat Muenchen tersingkir dari DFB Pokal usai kalah dari SC Freiburg. Jelang laga melawan City, Tuchel memompa motivasi para pemainnya sembari mengatakan kalau mereka tidak boleh kehilangan fokus. Upamecano juga disemangati Tuchel meski membuat kesalahan fatal pada pertemuan pertama.
"Kami tidak akan menyerah jelang laga kedua. Kami terlalu bersemangat. Saya sedikit jatuh cinta dengan tim saya, dengan cara mereka tampil. Meskipun terdengar aneh, itu sangat menyenangkan," kata Tuchel.
Tuchel mendapat tambahan tenaga seiring pulihnya kondisi penyerang Eric-Maxim Choupo Moting. Ia dilaporkan sudah ikut berlatih bersama rekan setim pada pagi hari, sehari sebelum melawan City. Kehadiran Choupo Moting akan menambah daya dobrak Muenchen. Posisi Choupo Moting sebelumnya diisi oleh Serge Gnabry. Namun, ia kurang berkembang dan tidak sekali pun membahayakan gawang City.
Pemain bertahan Bayern Muenchen, Dayot Upamecano (kiri), menghalau bola yang coba direbut pemain Manchester City, Jack Grealish pada laga pertama perempat final Liga Champions di Stadion Etihad, Manchester, Inggris, Selasa (11/4/2023).City menang 3-0 pada laga itu.
Potensi bahaya
Sekilas, melewati Muenchen dengan keunggulan tiga gol seperti amat mudah bagi City. Muenchen juga tengah didera isu keretakan di ruang ganti usai insiden pemukulan Leroy Sane oleh rekan setimnya, Sadio Mane, seusai laga melawan City. Insiden itu membuat Mane diskors satu laga oleh klub.
Kasus itu mengganggu persiapan Muenchen. Hanya saja, Guardiola yang pernah menangani Muenchen pada 2013-2016 paham betul bahwa konflik tidak akan membuat Muenchen lemah.
"Terkadang Anda membutuhkan konflik untuk membuat tim lebih kompak. Saya cukup yakin akan hal itu. Saya tinggal di Munich selama tiga tahun. Saya tahu mentalitas dan kualitas yang mereka miliki. Itu bukan titik lemah, itu akan menjadi titik kuat (bagi mereka) melawan kami," kata Guardiola, dikutip dari Manchester Evening News.
Seperti Muenchen, City juga berpeluang kembali diperkuat penyerang sayap kiri, Phil Foden, yang pulih dari cedera. Meski unggul agregat tiga gol, Guardiola tetap mengincar banyak gol demi menyudahi perlawanan Muenchen. Guardiola sangat paham, bermain bertahan di Allianz Arena sama saja bunuh diri.
"Saya ingin kami di sana untuk memenangkan laga. Saya tahu bagaimana rasanya melawan Bayern. Jika Anda sedikit pasif, Anda akan menderita," katanya. (AFP/IGA)