Kasus pemukulan rekan setim yang dilakukan Sadio Mane hanyalah puncak gunung es dari rasa frustasinya di Bayern Muenchen.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·4 menit baca
AP/DPA/SVEN HOPPE
Pemain Bayern Muenchen Sadio Mane (tengah kiri) dan Leroy Sane (tengah kanan) kembali berlatih bersama pada Kamis (13/4/2023). Dua hari sebelumnya, keduanya bertengkar dan Mane sempat memukul Sane.
MUENCHEN, KAMIS – Penyerang Bayern Muenchen Sadio Mane (31) akhirnya dijatuhi hukuman oleh manajemen klub akibat memukul rekannya sendiri, Leroy Sane (27). Mane dilarang berpartisipasi dalam satu pertandingan dan akan dijatuhi denda.
Bayern membuat keputusan tersebut pada Kamis (13/4/2023) WIB, berselang dua hari dari pertikaian Mane dan Sane. Adapun Mane disanksi satu laga ketika Bayern menjamu Hoffenheim di Allianz Arena, pada Sabtu nanti.
“Sadio Mane, 31, tidak akan bergabung dengan skuad Bayern untuk laga kandang versus Hoffenheim. Alasannya adalah kesalahan yang dilakukan Mane setelah pertandingan Liga Champions di kandang Manchester City. Sebagai tambahan, Mane akan didenda,” tulis pernyataan resmi klub.
Pertikaian terjadi setelah kekalahan Bayern dari City 0-3 di Stadion Etihad, Rabu lalu. Saat itu, perselisihan Mane dan Sane bermula sejak di lapangan. Mereka berdebat karena salah paham dalam membangun serangan. Adapun Sane bermain sejak awal laga, sementara Mane masuk menggantikan Jamal Musiala pada menit ke-69.
Pemain Bayern Muenchen Sadio Mane (kiri) berebut bola dengan pemain Manchester City Bernardo Silva pada laga pertama perempat final Liga Champions di Stadion Etihad, Manchester, Inggris, Selasa (11/4/2023).
Menurut Sky Germany, keributan itu memanas di ruang ganti. Mereka kembali berdebat yang berujung pukulan Mane ke wajah Sane. Mulut Sane dikabarkan berdarah akibat pukulan tersebut. Para pemain lain pun bergerak cepat melerai keduanya.
Sebelum sanksi dijatuhkan, Mane dan Sane terlihat dalam latihan dengan skuad utama Bayern. Mereka sudah berlatih bersama. Adapun keduanya sudah saling meminta maaf, termasuk kepada para pemain lain, sebelum latihan karena telah membuat kericuhan pada hari sebelumnya.
Peristiwa pemukulan tersebut sangat mengejutkan. Mengingat, Mane tidak pernah punya sejarah terlibat dalam pertikaian seperti itu sepanjang kariernya. Dia bahkan dikenal sebagai pria yang sangat rendah hati dan ramah terhadap rekan-rekannya ketika di Liverpool.
“Sangat aneh karena Mane adalah pria sederhana dan lemah lembut. Menurut saya, kasus ini memperlihatkan rasa frustasinya karena performa sejak datang ke Bayern. Dia seharusnya menjadi pemain kunci, tetapi pengaruhnya belum terlihat,” kata koresponden The Athletic khusus sepak bola Jerman, Raphael Honigstein.
Kasus ini memperlihatkan rasa frustasinya karena performa sejak datang ke Bayern. Dia seharusnya menjadi pemain kunci, tetapi pengaruhnya belum terlihat.
AP PHOTO/JOAN MONFORT
Pemain Bayern Muenchen Sadio Mane (tengah) mencetak gol ke gawang Barcelona pada laga penyisihan Grup C Liga Champions di Stadion Camp Nou, Spanyol, Rabu (26/4/2022).
Rasa frustasi itu sudah tercium sejak Bayern masih dipimpin pelatih Julian Nagelsmann. Menurut media Jerman, Bild, Mane pernah beradu argumen di ruang ganti dengan Nagelsmann karena hanya diberikan kesempatan tampil delapan menit dalam laga 16 besar versus Paris Saint-Germain.
Di Bayern, penyerang tim nasional Senegal itu sudah jarang mendapatkan posisi starter. Dia lebih sering masuk sebagai pemain pengganti. Adapun Mane belum mencetak gol lagi sejak terakhir kali pada Oktober atau sebelum jeda internasional.
Penurunan performa Mane berawal dari cedera jelang Piala Dunia Qatar 2022, 20 November – 18 Desember. Cedera tersebut membuatnya gagal membela Senegal. Dia baru pulih dan bisa tampil bersama Bayern pada akhir Februari. Sejak itu, di era Nagelsmann, dia hanya menjadi starter sebanyak tiga kali.
Wajar saja jika Mane frustasi. Pemain yang digadang-gadang pantas mendapat gelar pemain terbaik dunia atau Ballon d’Or itu merupakan anak kesayangan manajer Juergen Klopp di Liverpool. Dia selalu diprioritaskan untuk mengisi satu dari formasi trisula Liverpool.
Penyerang Bayern Muenchen Sadio Mane saat laga lawan Eintrach Frankfurt, pada 5 Agustus 2022. Pemain andalan Senegal ini dipastikan absen di Piala Dunia Qatar 2022 setelah harus menjalani operasi akibat cedera di lutut. Kepastian itu disampaikan dua hari sebelum laga pembuka Senegal di Grup A.
Kontribusi besarnya pun bisa terlihat dalam setiap musim di Liverpool, sejak 2016-2022. Mane rerata berkontribusi lebih dari 30 gol “Si Merah” setiap musim di seluruh kompetisi. Pada musim lalu, dia masih mampu menyumbang 23 gol dan 5 asis. Liverpool nyaris meraih quadruple atau 4 gelar pada musim tersebut.
Berbeda jauh dengan musim ini. Mane baru menyumbang 6 gol dan 4 asis di Liga Jerman serta 3 gol dan 1 asis di Liga Champions. Adapun dia baru menghasilkan satu asis sejak kembali dari cedera. Hal tersebut yang membuat pelatih baru Bayern, Thomas Tuchel, belum percaya penuh kepadanya.
Di era Tuchel, Mane baru sekali diberikan kesempatan sebagai pemain mula dari empat pertandingan. Satu-satunya laga itu ketika Bayern menang atas Freiburg 1-0 pada akhir pekan lalu. Sisanya, dia selalu masuk sebagai pemain cadangan dengan total penampilan selama 53 menit.
Alhasil, situasi penuh ketidakpastian sedang melanda Bayern. Bukan hanya tidak bisa mengeluarkan kemampuan terbaik dari pemain andalan seperti Mane. Mereka juga menghadapi potensi keretakan lebih besar di ruang setelah pertikaian tersebut.
Padahal, Tuchel dan rekan-rekan tidak punya banyak waktu untuk terlibat dalam drama. Mereka sudah dinanti misi besar untuk mengembalikan ketinggalan tiga gol dari City pada laga kedua perempat final Liga Champions, tengah pekan depan. (AP/REUTERS)