Kapal Api Group Indonesia Open 2023 akan digelar di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, 13-18 Juni 2023. Pemain top dunia, seperti Viktor Axelsen dan Akane Yamaguchi dipastikan akan tampil. Tiket dijual mulai Rabu (24/5).
Oleh
REBIYYAH SALASAH
·5 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Skuad bulu tangkis Indonesia akan menemui tantangan dalam upaya meraih kejayaan di rumah sendiri lewat gelaran Kapal Api Group Indonesia Open 2023. Bermain di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, 13-18 Juni 2023, mereka akan menghadapi persaingan lebih ketat sejak partai pembuka lantaran pebulu tangkis top dunia yang sempat absen dalam Daihatsu Indonesia Masters 2023 awal tahun dipastikan ikut berpartisipasi.
Pemain elite dunia yang akan bersaing dalam Indonesia Terbuka, tetapi tak hadir pada Indonesia Masters, antara lain, tunggal putra ranking satu dunia asal Denmark, Viktor Axelsen. Tunggal putri peringkat satu dunia asal Jepang, Akane Yamaguchi, juga dipastikan akan tampil di hadapan publik Tanah Air. Selain itu, ada pula ganda campuran nomor dua dunia, Yuta Watanabe/Arisa Higashino dari Jepang.
“Persaingan dipastikan seru, sengit, dan ketat sejak dari partai pembuka karena pebulu tangkis top dunia yang absen di Indonesia Masters pada Januari lalu dipastikan akan tampil di Indonesia Terbuka. Hal itu karena ada regulasi mewajibkan mereka untuk ikut,” kata Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia, M Fadil Imran, dalam konferensi pers yang digelar secara daring, Selasa (23/5/2023).
Regulasi yang dimaksud Fadil itu dikeluarkan oleh Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) pada 2022. Dari total 31 turnamen di BWF World Tour, pemain tunggal 15 besar dunia dan pemain ganda 10 besar dunia diwajibkan mengikuti setidaknya 12 turnamen. Dua belas turnamen wajib itu meliputi empat turnamen Super 1000, enam Super 750, dan dua dari sembilan Super 500. Jika absen dari turnamen tersebut, pemain elite dunia akan dikenai denda sebesar 5.000 dollar AS.
Indonesia Terbuka merupakan satu dari empat seri tertinggi level BWF Wold Tour Super 1000 sehingga wajib diikuti oleh pemain top dunia. Sementara itu, Indonesia Masters termasuk ke dalam turnamen BWF World Tour Super 500 sehingga menjadi satu dari sembilan opsi ajang lain dengan tingkatan serupa.
Fadil menambahkan, persaingan juga akan ketat lantaran Indonesia Terbuka merupakan salah satu turnamen perseorangan yang masuk dalam penghitungan poin kualifikasi Olimpiade Paris 2024. Ia pun memastikan, para pemain Indonesia akan tampil semua untuk meramaikan turnamen tersebut, seperti Anthony Sinisuka Ginting, Jonathan Christie, Gregoria Mariska Tunjung, Fajar Alfian/Muhammad Rian, dan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva.
“Targetnya bukan hanya sukses dari segi penyelenggaraan, tetapi juga sukses dari segi prestasi. Kami berharap gelar juara dari pemain Indonesia tetap ada di tiap-tiap nomor. Ini juga menjadi ajang bagi pemain mulai dari yang utama hingga lapis kedua agar mereka bisa terus mengembangkan prestasi dan mengumpulkan poin menuju Olimpiade Paris 2024,” tutur Fadil.
Kejayaan di Asia
Target tinggi di ajang yang memperebutkan hadiah 1,3 juta dollar Amerika (setara Rp 20 miliar) juga dipasang Anthony Sinisuka Ginting. Bermain di hadapan publik sendiri, Anthony berharap bisa membawa kejayaan di Asia yang diraihnya sebulan lalu ke Indonesia. Tunggal putra nomor dua dunia ini sukses menjadi juara Asia tunggal putra setelah mengalahkan Loh Kean Yew (Singapura) pada final di Sheikh Rashid Bin Haman Indoor Hall, Uni Emirat Arab, 30 April lalu.
Target saya membawa keberhasilan seperti di Kejuaraan Asia. Perjalanannya tentu tidak mudah, Namun, kans terbuka untuk siapa saja.
Namun, upaya Anthony untuk mencapai target tersebut dipastikan tidak akan mudah. Terlebih, pemain top dunia seperti Viktor Axelsen akan turut berpartisipasi dalam Indonesia Terbuka. Axelsen bakal menjadi momok tersendiri bagi Anthony.
Apalagi pada Indonesia Terbuka 2022, langkah Anthony harus terhenti di babak perempat final seusai kalah rubber game dari Axelsen. Hasil itu menjadi kekalahan dua kali beruntun dalam sepekan yang ditelan Anthony dari pebulu tangkis 29 tahun tersebut. Sebelum Indonesia Terbuka, Anthony takluk dari Axelsen dalam laga semifinal Indonesia Masters 2022. Axelsen pun akhirnya keluar sebagai juara turnamen tersebut.
Walakin, Anthony tak gentar. Pebulu tangkis kelahiran Bandung, Jawa Barat, ini mengatakan, akan melakukan persiapan sematang mungkin. Setiap pertandingan penting sehingga ia memperlakukannya sebagai laga final, terlepas dari siapa pun lawannya karena pemain yang tampil di Indonesia Terbuka merupakan pemain berkualitas.
“Target saya membawa keberhasilan seperti di Kejuaraan Asia. Perjalanannya tentu tidak mudah, Namun, kans terbuka untuk siapa saja. Saya akan fokus pada diri sendiri, mempersiapkan hal teknis dan non teknis. Kalau sudah siap, performa baik, maka hasil baik akan mengikuti. Pertama, fokus ke diri sendiri, setelah itu fokus ke pertandingan per pertandingan,” ucap Anthony.
Hal serupa disampaikan Gregoria Mariska Tunjung, yang pada Indonesia Terbuka 2022 langsung tersingkir pada babak pertama. Gregoria menuturkan, ia hanya perlu memaksimalkan persiapan akhir menjelang turnamen mendatang. Sejauh ini, ia merasa persiapannya sudah cukup bagus karena dilakukan jauh-jauh hari mengingat ada beberapa turnamen beruntun. Setelah mengikuti Piala Sudirman, kini Gregoria dan Anthony akan mengikuti Malaysia Masters sebelum tampil di Indonesia Terbuka.
Penjualan tiket
Penyelenggaraan Indonesia Terbuka diyakini akan lebih meriah mengingat tidak ada lagi pembatasan sosial. Kapasitas Istora Gelora Bung Karno sudah bisa dibuka penuh sehingga pecinta badminton Indonesia dapat menyampaikan dukungan secara penuh di arena. Mengingat antusiasme tinggi itu, Ketua Panitia Pelaksana Indonesia Terbuka Armand Darmadji menyampaikan, masyarakat sudah bisa membeli tiket pra-jual (pre-sale) mulai Rabu (24/5/2023) pukul 16.00 WIB.
Masyarakat bisa membeli tiket dengan mengakses laman resmi PBSI. Rencananya, terdapat tiga kategori tiket yang dijual, yaitu tiket kategori 1, kategori 2, dan VIP. Selain tiket pra-jual, panitia juga menyediakan tiket di lokasi penyelenggaraan saat hari pertandingan. Harga tiket pra-jual berkisar antara Rp 125 ribu sampai Rp 1,75 juta.
“Jumlah tiket yang kami alokasikan untuk tiket on the spot cukup banyak, yaitu 10 persen dari kapasitas (Istora GBK), sekitar 600-an tiket untuk berbagai macam kategori pada hari-H," kata Armand.
Adapun Fadil Imran memastikan pihaknya akan bekerja sama dengan kepolisian, terutama Direktorat Tindak Pidana Siber Badan Reserse Kriminal Polri dan Polda Metro Jaya untuk melakukan langkah pencegahan kehadiran calo tiket.
Chief Marketing Officer Kapal Api Group Christeven Mergonoto mengatakan, ini pertama kalinya mereka menjadi sponsor utama Indonesia Terbuka. Ia memastikan pihaknya konsisten mendukung kegiatan salah satu olahraga populer di Indonesia tersebut.
“Kami berharap dengan adanya jenama nasional yang mendukung penyelenggaraan turnamen ini membuat pemain Indonesia semakin bangga dan memberikan hasil terbaik saat pertandingan serta membuat nama Indonesia harum,” tutur Christeven.