Dengan menurunkan sebagian pemain debutan, tim bola voli putra Indonesia mengalahkan Filipina dengan skor 3-0. Indonesia akan bertemu Singapura di laga kedua Grup A, Kamis.
Oleh
DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO
·3 menit baca
PHNOM PENH, RABU - Tim bola voli putra Indonesia membuka perjalanan untuk mempertahankan medali emas pada SEA Games Kamboja 2023 dengan kemenangan meyakinkan atas Filipina, 3-0 (25-18, 25-18, 25-23), Rabu (3/5/2023). Keunggulan atas lawan membuka kesempatan pelatih Jiang Jie menurunkan beberapa pemain muda.
Meski menjadi tim unggulan teratas, kemeanngan ini tidak membuat Indonesia jemawa. Mereka tetap mengantisipasi perlawanan Singapura di laga kedua, Kamis (4/5) ini.
Indonesia mendominasi permainan sejak awal. Pada set pertama, smes keras para pemain berpengalaman seperti outside hitter Doni Haryono, Farhan Halim, dan opposite Rivan Nurmulki sulit dibendung pemain Filipina dan beberapa kali membuat bola liar keluar lapangan. Pertahanan Indonesia pun cukup baik. Middleblocker Yuda Mardiansyah dan M Malizi menjalankan tugasnya dengan baik menahan smes lawan.
Keunggulan ini membuat pelatih Jiang Jie, beberapa kali mulai memasukan pemain seperti Fahri Septian Putratama dan Boy Arnez Arabi yang mengisi posisi Doni dan Rivan. Kehadiran mereka tidak mengendurkan penampilan Indoensia yang merebut set kedua, 25-18.
Filipina yang sebagian besar timnya diisi debutan, mulai mengimbangi Indonesia pada set ketiga. Mereka bahkan sempat unggul, 8-7, namun Indonesia berhasil mengejar dan memenangi set itu dengan 25-23.
Kapten tim putra Indonesia Nizar Julfikar menjelaskan, pada laga pertama di grup A, timnya masih beradaptasi dengan situasi Kamboja. Ia berharap adaptasi bisa dilakukan dengan cepat dan para pemain bisa tetap fokus pada lawan.
”Pada dasarnya kami masih adaptasi dengan lapangan dan situasi di sini. Kalau soal cuaca, di Indonesia kan juga panas, jadi sama,” kata Nizar saat ditemui usai laga di Olympic Complex Indoor Main Hall, Phnom Penh.
Apresiasi
Nizar mengapresiasi keputusan pelatih yang memberi kesempatan atlet muda tampil di pertandingan tersebut. Menurutnya, regenerasi menjadi penting, dan mereka harus punya waktu bermain yang banyak.
Tim putra Indonesia memiliki tugas berat mempertahankan medali emas yang direbut pada dua SEA Games terakhir. Sebagian pemain putra turut memperkuat tim pada SEAG Games Vietnam 2021 dan SEA Games Filipina 2019.
Pada dasarnya kami masih adaptasi dengan lapangan dan situasi di sini. Kalau soal cuaca, di Indonesia kan juga panas, jadi sama.
Potensi mereka mulai mencuat pada kejuaraan Asia 2017 di Gresik, Jawa Timur. Ketika itu, Rivan dan tim menempati posisi keempat setelah kalah 0-3 dari Korea Selatan dalam perebutan medali perunggu. Hasil itu menjadi prestasi terbaik Indonesia di Kejuaraan Asia sejak 1975. Rivan pun dinobatkan sebagai opposite terbaik.
Meski hanya mampu meraih medali perak pada SEA Games Malaysia 2017, tim ini melanjutkan grafik positifnya pada Asian Games Jakarta-Palembang 2018 dengan menduduki peringkat keenam. Capaian itu hanya kalah dari raihan urutan keempat Asian Games Jakarta 1962 dan tempat kelima Asian Games Bangkok 1966. (Kompas, Senin 23 Mei 2022). Setelah itu, mereka meraih sukses pada SEA Games Filipina 2019 dan Vietnam 2021.
Namun, pelatih Jiang Jie tidak menjanjikan banyak, dan hanya mengatakan anak asuhnya akan bermain sebaik-baiknya. Menurut Jiang, Filipina bermain dengan baik karena memiliki postur tubuh yang tinggi dan teknik yang baik. ”Ini baru pertandingan pertama dan tim bekerja keras dan hasilnya baik,” kata Jiang Jie.
Kemenangan itu akan jadi modal yang baik untuk menghadapi Singapura pada laga kedua. Mental para pemain akan bertambah baik setiap kali memenangi pertandingan. ”Singapura merupakan tim yang baik, saya tidak mau memprediksi, hanya mau bermain baik saja,” kata Jiang.