Tim nasional voli putra Indonesia yang akan berlaga pada SEA Games 2023 diisi beberapa pemain baru potensial. Masuknya lima wajah baru diharapkan mampu memperkuat pertahanan tim untuk kembali mendulang emas.
Oleh
Atiek Ishlahiyah Al Hamasy
·5 menit baca
Ungkapan ”mempertahankan lebih sulit daripada mengejar” menggambarkan situasi tim nasional bola voli putra saat ini. Dalam dua edisi terakhir SEA Games, tim voli putra selalu meraih medali emas. Untuk itu, skuad asuhan pelatih Jeff Jiang Jie ini memiliki tugas berat untuk kembali meraih keping medali emas pada SEA Games Kamboja 2023, di tengah upaya regenerasi pemain seiring tampilnya bintang baru.
Pada SEA Games Filipina 2019, tim bola voli putra meraih medali emas setelah mengalahkan tuan rumah, Filipina. Capaian tersebut dipertahankan pada SEA Games Vietnam 2021 dengan menundukkan tuan rumah Vietnam di final.
Untuk menjaga prestasi tersebut, 14 atlet berlatih secara intensif di Padepokan Bola Voli Jenderal Polisi Kunarto, Sentul, Bogor, Jawa Barat. Di antara mereka adalah Henry Ade Novian (24), yang merasa bersyukur diberi kesempatan tampil di SEA Games untuk pertama kali. Atlet asal Kediri, Jawa Timur, yang menempati posisi libero tersebut bertekad tampil semaksimal mungkin dan tidak sampai membebani tim.
Penampilan memikat Henry yang turut mengantar Jakarta Bhayangkara Presisi meraih gelar runner-up Proliga 2023 membuat Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PP PBVSI) memanggilnya ke timnas. Selain Henry, wajah baru lain di tim nasional adalah Fahry Septian, Boy Arnez, Hendra Kurniawan, dan Agil Angga Anggara.
Banyaknya pemain senior yang pernah dan masih bermain satu klub dengannya memudahkan Henry untuk berkomunikasi membangun tim yang solid. Henry juga sudah pernah bermain melawan para pemain lain yang berada di timnas.
”Jadi, saya merasa bisa untuk menyesuaikan. Saya juga sudah tahu karakter masing-masing pemain di sini. Yang terpenting, harus menjaga komunikasi dan koordinasi,” ucap atlet yang juga anggota polisi tersebut.
Tidak puas hanya bergantung dengan latihan yang diberikan para pelatih, Henry kerap menambah latihan secara mandiri pada waktu longgar. Menjaga kebugaran tubuh dengan berolahraga ringan juga tetap ia lakoni agar tubuh tidak mudah lelah saat berlatih.
Masa persiapan satu bulan menuju SEA Games dinilai Henry sangat singkat. Setelah final Proliga 2023 selesai pada 19 Maret 2023, para atlet langsung dipanggil menjalani pemusatan latihan di Sentul, Bogor, sejak 27 Maret hingga 29 April 2023.
”Persiapan di pelatnas sangat mepet. Bisa dibilang, lebih banyak persiapannya waktu di klub kemarin. Di sini, kami tinggal saling menyesuaikan dengan masing-masing atlet,” tuturnya.
Henry mengatakan, menjelang Proliga 2023, klub Bhayangkara sempat menjalani training centre di Thailand. Ia pun menjadikan kesempatan tersebut sebagai bekal berharga untuk SEA Games mendatang. Tidak adanya cedera pada tubuh dan kaki Henry juga menjadikannya bekal untuk tampil prima.
Saya juga sudah tahu karakter masing-masing pemain di sini. Yang terpenting, harus menjaga komunikasi dan koordinasi.
Tidak ingin terlena dengan perolehan dua kali emas berturut-turut yang diraih seniornya, Henry menyebut semua lawan yang akan bertanding di SEA Games merupakan saingan berat. Hasil pada tahun-tahun sebelumnya tidak bisa menjadi patokan.
Menurut dia, performa tim setiap tahun bisa berkembang dan menurun. Karena itu, semua lawan harus tetap diwaspadai dan tim Indonesia harus bisa membaca karakter permainan lawan. Bagi dia, tidak ada yang lebih penting selain berdoa, berusaha, dan menguatkan chemistry tim.
Meski memiliki kesibukan lain selain menjadi atlet voli, Henry tetap memprioritaskan olahraga yang telah digelutinya sejak bangku SMP tersebut. Ia juga tidak merasa terbebani meskipun harus membagi waktu antara berlatih dan bertugas di kepolisian sejak tahun 2019.
”Di sini ada enam atlet lain yang juga tergabung dalam anggota kepolisian. Namun, kami harus selalu siap jika negara memanggil untuk bertanding. Kalau tidak ada pertandingan, kami fokus dinas,” ujarnya.
Berharap tampil
Berbeda dengan Henry, Agil Angga Anggara (22) sebelumnya pernah dipanggil menjadi pemain cadangan untuk tim voli putra pada SEA Games Filipina 2019. Namun, saat itu, ia masih belum diberi kesempatan tampil di lapangan.
Sempat absen memperkuat timnas pada SEA Games Vietnam 2021, Angga tidak menyangka kembali dipanggil untuk ditempatkan di posisi opposite bersama rekan seniornya, Rivan Nurmulki. Hasil ini didapatnya bermodalkan prestasi meraih gelar Best Outside Hitter pada Proliga 2022.
Pada Proliga 2023, Angga yang menjadi tumpuan Surabaya BIN Samator ini menembus babak final four meski tampil dengan beberapa pemain muda yang minim pengalaman. Pengalaman itu membuatnya berharap kali ini dapat turut bertanding di Kamboja.
Penanggung jawab timnas voli Indonesia, Loudry Maspaitella, mengatakan, regenerasi pemain dengan mendatangkan beberapa bintang baru untuk SEA Games diharapkan dapat mencetak atlet-atlet muda yang kelak menjadi andalan tim di masa depan.
Jika mampu mempertahankan medali emas, tim putra diproyeksikan untuk tampil pada Asian Games Hangzhou di China tahun 2023. Sejumlah turnamen akan menjadi ajang uji coba, seperti Asian Volleyball Confederation (AVC) Challenge Cup 2023, ASEAN Grand Prix 2023, serta Kejuaraan Asia putra di Iran.
Loudry melanjutkan, situasi yang terjadi pada pelatnas kali ini seperti tahun lalu. Jadwal pelaksanaan SEA Games bertepatan setelah berputarnya Proliga. Oleh karena itu, waktu untuk menjalani latihan tidaklah panjang. Apalagi, tim putra harus berangkat ke Kamboja pada 30 April dan mulai bertanding pada 3 Mei.
Terdapat 14 pevoli putra yang dipanggil untuk melakukan latihan di pelatnas dan akan berangkat ke Kamboja. Mereka adalah Dio Zulfikri, Muhammad Malizi, Fahri Septian Putratama, Boy Arnez, Hendra Kurniawan, Farhan Halim, Doni Haryono, Nizar Julfikar, Henry Ade Novian, Fahreza Rakha Abhinaya, Hernanda Zulfi, Rivan Nurmulki, Yuda Mardiansyah Putra, dan Agil Angga Anggara.