”Karpet Merah” untuk Haaland
Manchester City butuh kemenangan atas West Ham, Kamis, guna memegang kendali penuh perburuan titel Liga Inggris. Di sisi lain, Erling Haaland di ambang menciptakan rekor gol baru.
MANCHESTER, SELASA — Erling Haaland, penyerang haus gol milik Manchester City, telah melawan logika pada musim debutnya di Inggris. Catatan 50 gol untuk ”The Citizens” membuktikan dirinya pesepak bola yang spesial. Pada laga tunda pekan ke-28 ketika City jumpa West Ham United di Stadion Etihad, Kamis (4/5/2023) pukul 02.00 WIB, Haaland berpeluang mencetak rekor gol baru di kompetisi terketat di dunia itu.
Dengan perjalanan kompetisi 2022-2023 yang memasuki bulan terakhir, Haaland sudah pantas disambut dengan ”karpet merah” di sisa laga City musim ini. Ia patut diapresiasi karena menghadirkan standar baru bagi Liga Inggris yang amat sulit ditaklukan oleh pemain muda debutan seperti dirinya.
Baca juga: Manchester City Menatap Singgasana Klasemen
Haaland menjadi pemain pertama yang bisa menghasilkan 50 gol bagi tim Inggris di era Premier League atau Liga Primer yang dimulai pada 1992-1993. Jika menjangkau catatan sejarah yang lebih panjang, penyerang tim nasional Norwegia itu telah menyejajarkan diri dengan torehan monumental Tom ”Pongo” Waring, legenda Aston Villa, pada musim 1930-1931, serta bintang West Ham di dekade 1920-an, Vic Watson, yang menorehkan capaian itu pada 1929-1930.
Tak ayal, sebuah gol ke gawang ”The Hammers”, julukan West Ham, sudah cukup bagi Haaland untuk melampaui capaian 50 gol itu. Ia pun bisa menatap rekor lain untuk mengejar catatan gol milik William ”Dixie” Dean, legenda Everton, yang menyumbangkan 63 gol di musim 1927-1928.
Selain rekor gol akumulasi itu, Haaland juga berpeluang memecahkan rekor khusus di Liga Primer pada duel di Etihad, Kamis nanti. Berapa pun gol yang dicetak pemain berambut pirang itu, Haaland akan ditahbiskan sebagai pencetak gol terbanyak dalam satu musim Liga Primer.
Rekor 34 gol milik Andy Cole (musim 1993-1994) dan Alan Shearer (1994-1995), yang bertahan nyaris 30 tahun, telah disamai oleh Haaland ketika City masih menyisakan enam pertandingan di musim ini. Lebih hebatnya lagi, Haaland bakal mencetak rekor baru dengan kuantitas laga yang lebih sedikit.
Baca juga: Metamorfosis Karakter Manchester City
Di tiga musim awal Liga Primer, yakni edisi 1992-1993 hingga 1994-1995, kontestan berjumlah 22 tim sehingga total laga yang dijalani setiap tim adalah 42 gim. Cole mencetak rekor itu dengan menjalani 40 laga untuk Newcastle United, sedangkan Shearer tak pernah absen pada 42 pertandingan Blackburn di musim bersejarahnya itu.
Adapun Haaland menyamai rekor Cole dan Shearer dengan baru memainkan 30 pertandingan. Jika bisa mempertahankan rerata 1,27 gol di Liga Inggris, Haaland berpeluang menembus 40 gol di musim ini.
Menurut Kyle Walker, bek sayap City, Haaland adalah salah satu dari dua pemain bernomor sembilan terbaik di Inggris saat ini. Satu pemain lainnya adalah rekan Walker di timnas Inggris, Harry Kane.
Walker memuji level adaptasi dan kompetitif Haaland yang mengagumkan di musim pertama bersama City. Atas dasar itu, ia berharap Haaland mampu meneruskan ketajamannya untuk membantu City menjalani laga-laga penting yang menentukan di bulan ini.
Baca juga: Juara Liga Inggris 2023, Pupusnya Harapan Arsenal di Tangan Manchester City
Erling (Haaland) telah menciptakan level baru di Inggris. Saya berharap ia terus memecahkan banyak rekor dan menjaga performanya saat ini, sebab kami memasuki pekan krusial yang membutuhkan peran pemain penting seperti dia.
”Erling (Haaland) telah menciptakan level baru di Inggris. Saya berharap ia terus memecahkan banyak rekor dan menjaga performanya saat ini, sebab kami memasuki pekan krusial yang membutuhkan peran pemain penting seperti dia,” ujar Walker dilansir laman klub, Selasa (2/5/2023).
West Ham bukan lawan yang asing bagi pemain setinggi 1,94 meter itu. Pada laga pembuka musim ini, Haaland langsung menunjukkan kebuasannya dengan menciptakan brace atau dua gol ke gawang The Hammers.
Di musim perdana di Inggris, Haaland hanya gagal mencetak gol ke gawang Liverpool. Selain itu, Haaland juga selalu mencetak gol pada empat laga terahir di liga dengan koleksi enam gol.
Pada konferensi pers jelang laga, Selasa, Manajer West Ham David Moyes tidak memiliki jawaban tentang kiat menghentikan Haaland. Di luar kualitas individu Haaland, Moyes menambahkan, ketajaman sang penyerang juga ditopang permainan kolektivitas City yang amat baik.
Baca juga: Peluang Juara Arsenal Diadang Teori Realitas Manchester City
”City memiliki sangat banyak pemain bagus yang bisa menciptakan peluang dan Haaland adalah penyelesai akhir yang luar biasa. Mereka memiliki tim fantastis yang disempurnakan oleh Haaland,” ucap Moyes dilansir laman resmi The Hammers.
Senjata ganda
Bukan hanya pendukung City, Manajer ”The Citizens” Pep Guardiola juga amat menikmati gol dan rekor yang diciptakan Haaland. Guardiola menekankan, Haaland telah membantu skuadnya mampu menjaga peluang untuk meraih trofi di tiga kompetisi, yaitu Liga Inggris, Liga Champions, dan Piala FA.
Namun, Guardiola tidak ingin menaruh beban gol hanya menggantung di pundak penyerang berumur 22 tahun itu. Secara perlahan, Guardiola pun telah menemukan formula untuk menduetkan dua penyerang tengahnnya, Haaland dan Julian Alvarez. Pada laga melawan Fulham, akhir pekan lalu, kedua pemain itu mencetak gol untuk membantu City unggul, 2-1.
”Kami memiliki senjata ganda ketika membutuhkan pemain untuk mencetak gol di dalam kotak penalti. Mungkin di laga-laga tersisa di musim ini ada sesuatu yang bisa kami lakukan untuk memainkan mereka bersamaan lagi, terutama di pertandingan yang ketat,” ucap Guardiola kepada BBC.
Baca juga: Lokomotif Raksasa Ciptaan Guardiola
Kemenangan atas West Ham akan membantu City memegang kendali sepenuhnya perebutan titel juara. Selain duel kontra West Ham, The Citizens masih memiliki gim tunda melawan Brighton & Hove Albion yang bakal berlangsung, 25 Mei.
West Ham datang ke markas City dengan misi untuk mengumpulkan poin guna secepatnya mengoleksi 40 poin agar aman bertahan di Liga Primer. Hingga menjalani laga ke-33, The Hammers baru mengoleksi 34 poin.
Namun, membawa pulang poin dari Etihad bukan perkara mudah bagi West Ham. West Ham selalu menelan kekalahan dalam tujuh kunjungan ke Etihad sejak City ditangani Guardiola. Kemenangan terakhir mereka di markas The Citizens tercipta di musim 2015-2016.
”Setiap gim penting bagi kami. Kami harus meraih poin sebanyak mungkin agar terhindar dari pertarungan di papan bawah klasemen yang semakin ketat,” kata Moyes.