Francesco Bagnaia kembali ke puncak klasemen MotoGP menyusul performa briliannya untuk mengungguli pebalap KTM, Brad Binder dan Jack Miller, dalam balapan di Jerez. Bagnaia menemukan resep kemenangan itu di saat akhir.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
JEREZ DE LA FRONTERA, MINGGU — Francesco Bagnaia bangkit dengan brilian dalam balapan MotoGP seri Spanyol, Minggu (30/4/2023), yang menjadi penebusan balapan mengecewakan dua seri sebelumnya di Argentina dan Amerika. Kunci kemenangan Bagnaia ada pada penemuan setelan motor di saat akhir, yang membuat dirinya mendapatkan feeling bagus pada front end Ducati Desmosedici GP23. Pebalap berjuluk ”Pecco” itu pun memupus kemenangan pebalap KTM Brad Binder yang sudah di depan mata.
”Saya sangat senang. Progres yang kami lakukan akhir pekan ini merupakan yang terbaik yang kami miliki. Saya mengalami masalah dengan front feeling. Kemarin sudah lebih baik, tetapi hari ini luar biasa. Tim saya melakukan langkah maju,” ujar Pecco.
”Saya kemarin melihat motor yang lain dan menemukan sesuatu, kami mencoba itu dan semuanya sempurna hari ini. Saya juga bisa mengelola ban dengan sangat baik dan akhirnya kami bisa menang dalam kondisi sulit setelah dua kali nol,” lanjut pebalap asal Italia itu.
”Saya berusaha memahami apakah itu mungkin atau tidak, dan kemudian bisa finis pertama hari ini merupakan sesuatu yang sangat bagus. Terima kasih kepada tim saya yang telah melakukan pekerjaan dengan mengagumkan,” ujar Pecco.
Kemenangan ini menempatkan Pecco kembali ke puncak klasemen dengan 87 poin, unggul 22 poin atas pebalap VR46, Marco Bezzecchi, yang turun ke posisi kedua. Bezzecchi gagal finis dalam balapan utama karena terjatuh.
Pecco sudah menujukkan potensinya meraih kemenangan dalam lap pertama saat dia terus berada di rombongan depan pebalap yang dipimpin oleh pebalap KTM, Jack Miller. Namun, sebelum lap pertama selesai, balapan dinyatakan bendera merah akibat kecelakaan yang melibatkan Fabio Quartararo, Miguel Oliveira, dan Marco Bezzecchi di tikungan 2. Quartararo kemudian dijatuhi sanksi long lap karena dinilai membalap dengan ceroboh hingga dia menyenggol Bezzecchi dan menyebabkan Oliveira terjatuh bersama dirinya.
Saat balapan kembali dilanjutkan, Miller kembali memimpin diikuti oleh rekan setimnya, Binder. Pecco membuntuti di belakang mereka. Binder kemudian memimpin balapan, dan Miller turun ke posisi kedua, dan kemudian ke posisi ketiga karena digusur oleh Pecco. Namun, Pecco kemudian dijatuhi sanksi mundur satu posisi karena menyenggol Miller saat mendahului. Pecco pun memberikan kembali posisi kedua kepada Miller.
Namun, Pecco memiliki pace yang lebih baik dan kembali berada di posisi kedua. Juara MotoGP 2022 itu pun mengikuti Binder sambil menjaga kondisi ban. Dia menyerang dalam enam lap terakhir, dan mendahului Binder di tikungan terakhir dalam lap keempat. Pecco kemudian terlibat persaingan ketat dengan Binder, di mana pebalap KTM itu melakukan usaha terbaik di tikungan terakhir pada lap terakhir. Binder berusaha masuk dari sisi dalam tikungan, tetapi Pecco lebih dulu masuk.
Pecco melintasi garis finis terdepan, diikuti dua pebalap KTM, Binder dan Miller. Ini merupakan podium pertama Miller bersama KTM dalam balapan grand prix. Performa Pecco semakin brilian karena dia harus berjuang dari kualifikasi pertama (Q1), sama dengan Binder. Pecco akhirnya bisa meraih posisi start kelima, dan Binder di posisi empat.
Performa Binder dan Miller akhir pekan ini menguatkan posisi KTM. Tim asal Austria itu berada di jalur yang tepat dalam pengembangan RC16. Kedua pebalap mereka, akhir pekan ini, selalu finis di tiga besar. Dalam balapan sprint, Binder finis terdepan dan Miller ketiga.
Saya sangat senang. Progres yang kami lakukan akhir pekan ini merupakan yang terbaik yang kami miliki.
”Hari ini rasanya luar biasa bisa kembali menyelesaikan balapan utama karena dalam dua balapan sebelumnya saya melakukan kesalahan. Jadi, saya sangat senang meraih podium yang solid hari ini. Ini balapan bagus, bisa bersaing dengan rekan setim dan memimpin balapan. Saya melihat ada celah untuk mendahului dan saya bisa melakukan itu (mendahului Miller),” ujar Binder.
Binder mengatakan, dia berusaha memastikan tidak merusak tepi ban belakang, tetapi dia membuat ban terlalu panas dalam tiga, empat putaran terakhir. ”Inilah hasilnya, saya berusaha melakukan lap tercepat dalam putaran terakhir, berusaha mendahului Pecco, tetapi angkat topi untuk dia yang melakukan pekerjan dengan luar biasa hari ini. Dia terus menekan saya dan akhirnya bisa mendahului saya,” lanjut pebalap asal Afrika Selatan itu.
Miller berharap performa motor KTM terus konsisten dalam balapan-balapan selanjutnya. Dua kali finis di posisi ketiga di Jerez menjadi awal bagus bagi Miller bersama KTM.
”Saya berkerja keras untuk meraih itu. Ini balapan yang panjang, dan dengan bendera merah lagi, sehingga harus mengulang kembali dan berusaha melakukan yang sama, tetapi saya bisa melakukan start yang bagus,” ujar Miller.
”Saya sedikit kesulitan di pertengahan balapan, sama dengan mayoritas pebalap lain, dengan kondisi tepi ban depan yang mulai aus, terutama di tikungan cepat ke kanan di mana akan mudah melebar. Saya tidak tahu apa yang terjadi, karena kemudan kami melakukan pace yang cepat hingga akhir balapan. Brad balapan dengan luar biasa, Pecco balapan dengan luar biasa, senang bisa menjalani balapan yang bersih dan menyenangkan,” lanjut Miller.
”Sangat senang bisa meraih podium untuk pertama kali bersama KTM, rasanya luar biasa. Banyak orang mengkritik kami di awal petualangan ini, tetapi kami siap dan semoga kami bisa tetap seperti ini,” ujar pebalap asal Australia itu.