Waspada, “Badai” Jesus Kembali Menerjang
Pergerakan dinamis nan destruktif Gabriel Jesus membawa Arsenal berjaya lagi. “Badai” Jesus akan menjadi ancaman para lawan Arsenal pada sisa musim ini.
LONDON, SABTU – Penyerang Gabriel Jesus hanya perlu penampilan kurang dari sejam untuk mengantar Arsenal menang tujuh kali beruntun di Liga Inggris. Berkat performanya yang paling cemerlang sejak sembuh cedera, “Si Meriam” sukses mengubur rasa cemas pada dua jam sebelumnya.
Sepasang gol Jesus membawa Arsenal berjaya atas tim tamu Leeds United 4-1 di Stadion Emirates, pada Sabtu (1/4/2023) WIB. Penyerang tim nasional Brasil itu kembali mencetak gol setelah terakhir kali pada awal Oktober, sebelum cedera lutut selama 4 bulan.
Baca juga : Penebusan Martinelli dan Penegasan Saka Dalam Pesta Gol Arsenal
Rasa cemas tim asuhan manajer Mikel Arteta sirna seketika. Sebelum laga itu, rival dalam perebutan gelar juara Manchester City berhasil menang atas Liverpool 4-1. City sempat memangkas jarak poin. Namun, berkat Jesus, Arsenal kembali menjauh dengan unggul 8 poin di puncak klasemen.
Mudah untuk bermain kembali, tetapi yang terpenting adalah semua pemain tampil sangat baik. Saya bahagia karena itu.
“Mudah untuk bermain kembali, tetapi yang terpenting adalah semua pemain tampil sangat baik. Saya bahagia karena itu. Saya selalu ingin mencetak gol di setiap laga, tetapi hal itu kadang tidak terjadi. Jadi saya lebih senang karena tim kami meraih tiga poin dibandingkan gol saya,” kata Jesus.
Sosok Jesus yang dirindukan Arsenal telah kembali pada 59 menit awal laga, sebelum diganti penyerang sayap Bukayo Saka. Dia mempertontonkan kelincahan dribel dan kekuatan kuda-kuda kaki. Presensinya di kotak penalti terasa bagai badai yang mampu memporak-porandakan sistem pertahanan Leeds.
Padahal, Leeds begitu kompak bertahan pada paruh pertama. Mereka tampil dengan formasi awal 4-3-3, tetapi bisa berubah menjadi 5 bek sejajar ketika bertahan. Gelandang Rasmus Kristensen sering tiba-tiba masuk ke garis akhir pertahanan saat memainkan blok rendah.
Baca juga : Gugur di Liga Europa, Berkah atau Musibah Arsenal?
Arsenal mendominasi penguasaan bola, tetapi tidak lebih mengancam ketimbang serangan balik Leeds yang dimotori sayap Crysencio Summervile. Mereka masih mencari tempo setelah jeda internasional, juga kehilangan sengatan dari sayap kanan karena Saka dicadangkan akibat kurang bugar. Penggantinya, Leandro Trossard, belum terbiasa di sisi itu.
Arteta berkata, kondisi beberapa pemain masih diragukan sampai pagi sebelum laga. “Hal itu sangat mengkhawatirkan. Inilah yang harus dihadapi setelah jeda internasional. Kami juga harus memastikan mereka masih berada dalam bingkai pikiran yang sama setelah pulang,” jelasnya.
“Badai” Jesus mendadak muncul 10 menit jelang turun minum. Dia mengecoh dua pemain lawan sekaligus di kotak penalti. Bek Leeds Luke Ayling terjebak, lalu menekel lutut Jesus. Arsenal pun mendapatkan hadiah penalti yang dieksekusi sempurna oleh Jesus.
Arteta mendatangkan Jesus bukan hanya untuk mencetak gol. Sang penyerang dikenal punya daya jelajah tinggi. Dia memperlihatkan itu dalam laga tadi dengan berperan di berbagai posisi, dari sayap hingga turun ke lini tengah. Jesus begitu dinamis untuk menjadi jembatan serangan, membantu gelandang serang Martin Odegaard.
Baca juga : Tekad Arsenal dan Crystal Palace Obati Luka di Emirates
Daya jelajah itu membuahkan gol kedua Jesus. Dia menciptakan peluang sendiri dari luar kotak penalti, bekerja sama umpan satu-dua dengan Trossard. Lalu, mantan striker City itu berlari ke dalam kotak penalti untuk menyambut umpan silang Trossard.
Gol tersebut membuat “Si Meriam” unggul 3-0 pada menit ke-55, hanya berselang 8 menit dari gol bek sayap Ben White. Leeds secara tidak langsung sudah menyerah, meskipun sempat mencetak gol hiburan pada menit ke-76 lewat tendangan spekulatif Kristensen.
“Kami mampu bersaing sejak awal laga. Namun, penalti (gol pertama) mengubah pertandingan ini, lalu diteruskan dengan gol cepat pada paruh kedua. Ketika kami kemasukan, semua rencana berubah. Sulit untuk mengatasinya,” kata manajer baru Leeds Javi Gracia, pengganti Jesse Marsch.
Jesus hanya bermain 59 menit karena masih dalam proses awal mengembalikan kebugaran. Dia baru tampil total 83 menit di 3 laga sejak sembuh cedera. Meskipun begitu, dia mampu menjadi penyerang Arsenal dengan catatan terbanyak sentuhan (48), duel (4), tembakan (4), selama satu jam awal di Stadion Emirates.
Baca juga : Rotasi Sia-sia Arteta Dibayar Mahal Arsenal
“Saya turut bahagia untuk dia (Jesus) dan semua yang berkontribusi (dalam mengembalikan kondisinya). Dia membawa kualitas dan sesuatu yang tidak bisa diprediksi ke dalam skuad ini. Hari ini adalah hadiahnya setelah bekerja keras selama 5 bulan terakhir,” ujar Arteta.
Sehari sebelum laga, Arteta sudah menyampaikan, Jesus sudah mendekati kondisi terbaik. Sang penyerang telah menciptakan “kekacauan” saat berlatih dengan para bek tim. Dia juga sudah tidak memikirkan cedera lututnya lagi.
Di sisi lain, duo sayap Trossard dan Gabriel Martinelli masing-masing menyumbang satu asis. Trossard tidak banyak terlihat sepanjang laga, tetapi mampu menghasilkan asis ke-7 dalam 6 laga terakhir. Sementara itu, Martinelli menjadi titik tumpu serangan Arsenal di sisi kiri.
Xhaka menutup pesta kemenangan Arsenal dengan gol sundulan jelang peluit panjang. “Si Meriam” pun berhasil meraih kemenangan 7 kali beruntun untuk pertama kali di era Arteta. Berkat itu, Arsenal semakin kokoh di puncak klasemen dengan koleksi 72 poin dalam 9 laga tersisa. (AP/REUTERS)