Karier petenis putri Indonesia, Aldila Sutjiadi, terus berkembang di arena WTA Tour. Saat musim kompetisi 2023 baru memasuki bulan ketiga, Aldila telah mendapat dua gelar juara.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·4 menit baca
AUSTIN, MINGGU — Aldila Sutjiadi meraih gelar kedua dari ganda putri pada turnamen WTA Tour 2023. Performa dan prestasi yang terus berkembang membuat petenis putri Indonesia itu memiliki peluang untuk menjadi bagian dari petenis elite yang berhak tampil pada turnamen Final WTA.
Gelar juara didapat dari turnamen WTA 250 Austin, Texas, Amerika Serikat, yang berlangsung 27 Februari-5 Maret. Aldila, yang berpasangan dengan Erin Routliffe (Selandia Baru), menjuarai ganda putri dalam final yang berlangsung Minggu (5/3/2023) sore waktu setempat atau Senin pagi waktu Indonesia. Pasangan yang ditempatkan sebagai unggulan kedua itu mengalahkan unggulan teratas, Nicole Melichar-Martinez/Ellen Perez (AS/Selandia Baru), 6-4, 3-6, 10-8.
Ini menjadi gelar kedua bagi Aldila pada WTA 2023 dan yang ketiga sepanjang karier. Trofi juara yang pertama pada tahun ini didapat dari WTA 250 Selandia Baru bersama Miyu Kato (Jepang), 2-8 Januari. Itu menjadi salah satu momen pemanasan bagi Aldila/Kato untuk Grand Slam Australia Terbuka dan mereka bertahan hingga babak ketiga di Melbourne Park.
Gelar pertama petenis berusia 27 tahun itu didapat dari WTA 250 Copa Colsanitas, Kolumbia, April 2022. Saat itu, dia berpasangan dengan petenis Australia, Astra Sharma. Pada tahun yang sama, Aldila juga mencapai final di WTA 250 Hamburg (bersama Kato), tetapi kalah dari pasangan AS, Sophie Chang/Angela Kulikov.
Persaingan dengan format super tiebreak pada set ketiga dalam final di Austin menjadi drama dalam pertandingan selama 1 jam 28 menit itu. Aldila/Routliffe hanya membutuhkan dua poin untuk juara saat unggul 8-3. Alih-alih memenangi dua perebutan poin berikutnya, mereka harus bermain lebih lama, yaitu dalam tujuh reli. Melichar-Martinez/Perez menyamakan skor menjadi 8-8.
Aldila/Routliffe membuat match point terlebih dulu melalui winner dari forehand Aldila. Setelah itu, mereka memenangi poin terakhir melalui reli 20 pukulan ketika forehand dari Aldila dikembalikan lawan dengan bola yang jatuh di luar lapangan. Merayakan momen dramatis itu, kedua petenis berpelukan.
Selain menjadi gelar ketiga WTA dalam karier bagi Aldila, ini pun menjadi gelar ketiga bagi Routliffe. Namun, ini menjadi gelar pertama mereka sebagai pasangan.
Kemenangan dari Austin ini menjadi bekal bagi Aldila untuk tampil dalam dua turnamen WTA 1000 beruntun di AS bersama Kato. Mereka akan bersaing di Indian Wells (6-19 Maret) dan Miami (19 Maret-2 April).
Saya akan terbang ke Palm Springs untuk bermain di Indian Wells.
”Saya akan terbang ke Palm Springs untuk bermain di Indian Wells,” kata Aldila yang bersaing dalam WTA Tour dengan biaya sendiri. Selain di Indian Wells dan Miami, Aldila/Kato direncanakan tampil pada Grand Slam Perancis Terbuka di Roland Garros, 28 Mei-11 Juni. Itu akan menjadi Grand Slam keenam Aldila setelah menjalani debut pada Australia Terbuka 2022.
Adapun pada turnamen WTA 1000, Aldila menjalani di Dubai, Uni Emirat Arab, 19-25 Februari. Berpasangan dengan Kato, mereka dihentikan unggulan teratas, Cori ”Coco” Gauff/Jessica Pegula. Meski kalah, Aldila/Kato bisa memberi perlawanan ketat dalam skor 6-4, 6-7 (5), 2-10.
Dari perjalanan dalam WTA Tour pada tahun ini, Aldila menempati posisi tertinggi yang pernah ditempatinya dalam peringkat dunia ganda. Dia berada pada posisi ke-35 sejak 27 Februari.
Pada daftar peringkat menuju Final WTA, posisinya bersama Kato lebih tinggi, yaitu di urutan keenam. Jika bisa bertahan dalam posisi delapan besar dalam tujuh bulan ke depan, mereka bisa ikut bersaing dalam Final WTA di Shenzhen, China, pada Oktober. Final WTA adalah turnamen yang hanya bisa diikuti delapan wakil tunggal dan delapan ganda dengan prestasi terbaik sepanjang musim yang bersangkutan.
Djokovic Absen di Indian Wells
Tunggal putra nomor satu dunia, Novak Djokovic, akhirnya akan absen dalam turnamen ATP Masters 1000 Indian Wells. Panitia turnamen, pada Senin siang waktu Indonesia, mengumumkan pengunduran diri petenis Serbia itu.
Djokovic batal tampil di Indian Wells karena tidak mendapat izin memasuki AS sehubungan belum pernah menerima vaksin Covid-19. Pemerintah AS masih memberlakukan peraturan tersebut hingga 11 Mei.
Pemilik 22 gelar Grand Slam itu sebenarnya mengajukan izin khusus untuk memasuki AS dengan alasan pernah dua kali terinfeksi Covid-19. Dia bahkan mendapat dukungan dari Asosiasi Tenis AS (USTA) dan politisi-politisi negara itu.
Namun, karena keputusan dari permintaan itu tidak juga keluar menjelang digelarnya undian turnamen, Djokovic mundur. Dia melakukan itu agar panitia tidak usah mengubah undian.
Dengan demikian, Indian Wells Masters tak akan diikuti dua tunggal putra senior, Djokovic dan Rafael Nadal. Sejak pekan lalu, Nadal telah mengumumkan tidak akan tampil di Indian Wells dan Miami karena masih memulihkan diri dari cedera. Dia berencana kembali ke lapangan di musim kompetisi lapangan tanah liat yang dimulai pada April.
Akibat absen dari turnamen sejak kalah pada babak kedua Australia Terbuka, untuk pertama kalinya Nadal akan berada di luar peringkat 10 besar dunia sejak 2005 setelah Indian Wells Masters selesai. Saat ini, petenis Spanyol itu berada pada peringkat kedelapan.