Petenis putri Indonesia, Aldila Sutjiadi, kalah pada babak ketiga ganda putri Grand Slam Australia Terbuka bersama partnernya, Miyu Kato (Jepang). Meski demikian, Aldila mendapat pengalaman berharga untuk masa depannya.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·4 menit baca
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO
Ilustrasi : Aksi pasangan ganda tenis Indonesia Aldila Sutjiadi dan Christopher Rungkat berlaga dalam final nomor ganda campuran cabang tenis pada SEA Games Vietnam 2021 di Lapangan Tenis Hanaka Paris Ocean Park, Bac Ninh, Vietnam, Jumat (20/5/2022).
MELBOURNE, SENIN - Perjalanan satu-satunya petenis Indonesia pada ajang Grand Slam Australia Terbuka, Aldila Sutjiadi, berhenti pada babak ketiga. Aldila, yang berpasangan dengan pemain Jepang, Miyu Kato, kalah dari dua bintang tenis dunia asal Amerika Serikat, Cori “Coco” Gauff/Jessica Pegula.
Aldila/Kato berhadapan dengan Coco/Pegula sebagai unggulan kedua di KIA Arena, lapangan terbesar keempat di Melbourne Park, Senin (23/1/2023). Mereka kalah dengan skor 4-6, 2-6.
Meski tersingkir, babak ketiga ini menjadi pengalaman terbaik Aldila di dunia tenis profesional. Sejak mendapat kesempatan tampil di ajang Grand Slam, yaitu pada Australia Terbuka 2022, hasil ini menjadi perjalanan terjauh Aldila pada turnamen tenis level tertinggi tersebut. Hasil terbaik sebelumnya adalah babak kedua pada Perancis Terbuka dan Amerika Serikat Terbuka 2022, juga, bersama Kato.
Aldila, yang berperingkat ke-36 dunia pada nomor ganda, dan Kato (peringkat ke-40) mampu memberikan perlawanan baik pada Coco/Pegula, terutama pada set pertama. Kedua pasangan saling mematahkan servis.
ANTARA/AKBAR NUGROHO GUMAY
Ilustrasi : Petenis Jawa Timur Aldila Sutjiadi mengembalikan bola kearah lawannya petenis DKI Jakarta Putu Kevlaih dalam turnamen Mandiri Tennis Open 2022 di Jakarta, Selasa (9/2/2022). Turnamen tenis nasional yang menyediakan total hadiah sebesar Rp200 juta tersebut akan berlangsung hingga 13 Februari 2022.
Bahkan, Aldila/Kato mematahkan servis lawan (Pegula) lebih dulu, yaitu pada gim ketiga hingga unggul 2-1. Namun, Coco/Pegula langsung membalas pada gim berikutnya.
Aldila/Kato unggul kembali melalui break point pada gim kelima, hingga skor menjadi 3-2, melalui poin yang didapat dari doublefault Coco. Lalu, mereka mempertahankan servis pada gim berikutnya dan unggul 4-2.
Pada gim tersebut, Aldila membuat tiga winner, yaitu dari voli ketika berhadapan dengan Coco, passingshot yang bolanya melewati Pegula, serta dari lob yang dibuat dalam posisi bertahan. Bola ini melambung jatuh di dalam area lapangan kosong, melewati dua pemain AS di depat net.
Namun, setelah itu, Aldia/Kato tidak bisa menambah skor. Coco dan Pegula, yang berperingkat sepuluh besar dunia pada nomor tunggal dan ganda, memperlihatkan keunggulan mereka berkat pengalaman mencapai babak-babak akhir turnamen elite. Duet itu tampil pada final Perancis Terbuka 2022 sebelum dikalahkan Caroline Garcia/Kristina Mladenovic. Pada ajang yang sama, Coco juga tampil dalam laga final dan kalah dari Iga Swiatek.
Pasti pertandingan tadi menjadi pengalaman berharga. Banyak pelajaran bagi saya dari petenis top dunia untuk ke depannya.
KOMPAS/KELVIN HIANUSA
Ilustrasi : Petenis Jatim Aldila Sutjiadi coba mengimbangi kegesitan dari lawannya, Priska Madelyn Nugroho, yang lebih muda 8 tahun. Lewat kerja kerasnya, Aldila mempertahankan gelar juara tiga kali beruntun di PON Papua 2021, di Arena Sian Soor, Kota Jayapura, pada Kamis (7/10/2021).
Coco/Pegula lebih jeli dalam menempatkan bola ke area lapangan yang kosong. Pegula, yang berperingkat ketiga dunia tunggal dan keenam pada ganda, beberapa kali membuat winner dari pengembalian servis down the line. Adapun Coco (ranking 7 tunggal dan 4 ganda) menyulitkan Aldila/Kato melalui servis yang berkecepatan hingga 187 km/jam.
Pada set kedua, Aldila/Kato kesulitan mempertahankan konsistensi permainan di saat Coco dan Pegula makin padu. Mereka langsung tertinggal 0-4. Meski demikian, Aldila/Kato tak menyerah. Mereka dua kali mematahkan servis Coco/Pegula, meski langsung dibalas oleh lawan.
Aldila/Kato tampil di Australia Terbuka sebagai unggulan ke-16. Sebelum tiba di Melbourne, keduanya menjalani turnamen pemanasan di WTA 250 Selandia Baru yang menghasillkan gelar juara. Pada Australia Terbuka 2022, Aldila berpasangan dengan pemain Thailand, Peangtarn Plipuech, dan kalah pada babak pertama dari Alexa Guarachi/Nicole Mellchar-Martinez (Chile/AS).
“Pasti pertandingan tadi menjadi pengalaman berharga. Banyak pelajaran bagi saya dari petenis top dunia untuk ke depannya,” komentar Aldila.
Petenis Perancis Caroline Garcia melakukan servis ke petenis Polandia Magda Linette pada babak ketiga Australia Terbuka di Melbourne, Senin (23/1/2023). Linette memenangi laga dengan skor 7-6 (3), 6-4.
Perempat finalis baru
Setelah petenis nomor satu dan dua dunia, Iga Swiatek dan Ons Jabeur tersingkir, kali ini giliran tunggal putri peringkat keempat dunia, Caroline Garcia, yang mengalami kekalahan. Petenis Perancis tersebut kalah dari petenis Polandia peringkat ke-46 dunia, Magda Linette, 6-7 (3), 4-6, pada babak keempat. Persaingan memperebutkan gelar juara tunggal putri pun semakin terbuka.
Dari delapan perempat finalis, hanya tiga yang pernah melewati babak keempat Australia Terbuka, salah satunya Victoria Azarenka yang menjadi juara di Melbourne Park pada 2012 dan 2013. Azarenka mendapat tempat pada perempat final setelah mengalahkan pemain China, Zhu Lin, 4-6, 6-1, 6-4, selama dua jam 40 menit. Laga itu dimulai Minggu pukul 23.00 waktu setempat dan berakhir Senin dinihari.
Selain mantan petenis nomor satu dunia itu, Pegula (yang akan menjadi lawannya) pernah mencapai perempat final Australia Terbuka, yaitu pada 2021 dan 2022. Satu petenis lainnya yang pernah bersaing pada pekan kedua adalah Karolina Pliskova yang mencapai semifinal pada 2019.
Selain mereka, lima petenis lain tak pernah bisa melewati babak keempat Australia Terbuka. Mereka adalah Elena Rybakina, Jelena Ostapenko, Aryna Sabalenka, Donna Vekic, dan Linette. Linette, bahkan, tak pernah sekalipun memenangi babak ketiga Grand Slam.
Petenis Polandia Magda Linette merayakan keberhasilannya merebut poin dari petenis Perancis Caroline Garcia pada babak ketiga Australia Terbuka di Melbourne, Senin (23/1/2023). Linette memenangi laga dengan skor 7-6 (3), 6-4
“Saya tidak percaya dan tak tahu apa yang terjadi. Saya benar-benar tidak tahu apa yang harus saya katakana,” komentar Linette setelah mengalahkan Garcia.
Dengan sisa delapan petenis itu, tak hanya calon juara, melainkan pemenang dalam setiap pertandingan pun akan sulit ditebak. Status unggulan pun tak akan menjamin kemenangan, seperti yang dialami Garcia, Swiatek, dan Jabeur. (AFP)