Rinaldi Kuasai Hari Pertama di Mandalika
Michael Ruben Rinaldi menguasai dua sesi latihan bebas Superbike seri Indonesia di Sirkuit Mandalika. Pebalap Aruba.it Racing-Ducati itu menemukan "feeling""pengendalian motor hingga bisa mengungguli Alvaro Bautista.
PUJUT, KOMPAS – Michael Ruben Rinaldi melanjutkan awal musim positif dengan menjadi pebalap tercepat dalam dua sesi latihan bebas Superbike seri Indonesia di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, NTT, Jumat (3/3/2023). Namun, pebalap tim Aruba.it Racing-Ducati itu menilai, para pebalap lain akan semakin cepat pada Sabtu dan Minggu, karena kondisi trek terus membaik. Dia pun menilai, keunggulan para pebalap Ducati pada hari pertama ini masih menuntut kerja keras untuk meningkatkan performa motor serta feeling pengendalian.
Rinaldi menjadi pebalap tercepat dalam sesi latihan bebas pertama (FP1) dengan catatan waktu 1 menit 34,613 detik. Dia juga memuncaki FP2 setelah melakukan time attack di menit-menit akhir dan membukukan waktu 1 menit 32,468 detik. Dia mengungguli rekan setimnya, Alvaro Bautista, yang hanya bisa memperbaiki waktunya 0,002 detik dalam time attack terakhir. Bautista mengakhiri FP2 di posisi kedua. Sedangkan, Toprak Razgatlioglu di urutan ketiga terpaut 0,153 detik dari Rinaldi, dan Jonathan Rea di posisi keempat dengan selisih 0,734 detik dari Rinaldi.
"Sesungguhnya trek ini trek yang sangat indah, tetapi tidak banyak motor atau mobil yang balapan di sini. Jadi, ketika berkendara pada Jumat, itu menjadi cerita yang berbeda, akan sedikit berbeda dengan saat balapan. Karena, saat ini, tidak ada sisa karet ban, dan di luar jalur balapan kotor. Jadi anda perlu beradaptasi di setiap putaran dengan situasi yang berubah," ungkap Rinaldi terkait hasil sesi latihan.
"Jadi, sudah pasti, basis kami sangat kuat. Alvaro juara dunia dan saya melakukan langkah maju dibandingkan tahun lalu, kami bisa cepat. Namun, pebalap lainnya bisa ada dalam persaingan di depan, karena trek berubah, daya cengkeram berubah. Kami selalu melihat bahwa setiap kali ada peningkatan daya cengkeram, maka jarak akan semakin dekat. Jadi, mungkin besok akan lebih ketat," jelas Rinaldi.
"Saya sangat menyukai trek ini, tata letaknya mengagumkan, tetapi seperti saya katakan sebelumnya, tidak banyak motor balapan di sini. Jadi Jumat cukup sulit bagi kami, karena pada awalnya kami tidak memiliki daya cengkeram. Namun, terlepas dari itu, saya sangat menyukai trek ini, panas tetapi itu bukan masalah," lanjut pebalap asal Italia itu.
Rinaldi mengakui dirinya masih perlu memperbaiki feeling pengendalian, terutama pada bagian depan. Saat ini, ban depan cepat aus dan itu berpotensi menjadi masalah saat balapan panjang. Oleh karena itu, strategi mengelola ban depan akan sangat krusial dalam balapan.
"Ya, sudah pasti kami bisa memperbaiki feeling pada motor terutama di bagian depan. Hari ini bagian depan tidak terlalu bagus, banyak pebalap mengeluhkan tentang daya cengkeram (ban depan) dan setelah beberapa putaran ban depan habis. Jadi, kami perlu memperbaiki bagian itu," tegas Rinaldi.
Baca juga : Awal Solid Razgatlioglu di Mandalika
Kami selalu melihat bahwa setiap kali ada peningkatan daya cengkeram, maka jarak akan semakin dekat. Jadi, mungkin besok akan lebih ketat.
Terkait kecelakaan yang dia alami di tikungan 10 dalam FP1, Rinaldi mengakui itu kesalahan dirinya karena terlalu cepat memasuki tikungan. Padahal, saat itu jalur balap masih sangat sempit, dan jika keluar jalur kondisinya kotor dan licin.
"Itu hanya karena saya terlalu memaksa tancap gas dan trek tidak sempurna, tetapi itu kesalahan saya. Ya, kondisi trek membaik, karena saya kembali mencoba mengerem (keras) di lokasi di mana saya terjatuh, dan saya tidak terjatuh. Jadi ya, trek membaik," ungkap Rinaldi.
Persaingan ketat
Sesi latihan bebas kedua Superbike berlangsung dalam kondisi trek yang lebih panas sekitar 10 derajat celcius dibandingkan FP1, di mana permukaan aspal mencapai temperatur 54,5 derajat celcius. Para pebalap pun langsung tancap gas untuk mendapatkan ritme pace, karena sesi FP2 ini menjadi simulasi balapan 1 dan 2 yang berlangsung dalam rentang waktu yang sama. Jonathan Rea yang hanya menjalani 16 menit terakhir FP1 memanfaatkan seluruh waktu FP2 untuk menguji setelan motor serta pilihan ban untuk balapan.
Pebalap tim Kawasaki Racing itu pun langsung melesat dan memuncaki catatan waktu dengan 1 menit 33,370 detik. Rea unggul 0,037 detik atas pebalap Aruba.it Racing-Ducati Michael Ruben Rinaldi, serta 0,442 detik atas Alvaro Bautista. Bautista tidak bisa memperbaiki catatan waktunya karena kemudian terjatuh di Tikungan 1 dan kembali ke garasi. Para mekanik pun langsung sibuk membenahi kerusakan pada bagian kemudi motor Bautista.
Baca juga : Razgatlioglu Memburu Tuah Mandalika
Hingga 15 menit awal FP2, posisi tiga besar belum berubah. Di bawah mereka, asa Adrea Locatelli, rookie Dominique Aegerter, dan Toprak Razgatlioglu. Posisi Razgatlioglu kemudian digusur oleh Axel Bassani yang naik ke posisi keenam.
Razgatlioglu kemudian melakukan putaran yang sangat solid dan naik ke posisi ketiga dengan catatan waktu 1 mebnit 33,609 detik. Dia berada di bawah Rea yang digusur ke urutan kedua oleh Rinaldi yang membukukan catatan waktu 1 menit 33,180 detik. Rinaldi yang memuncaki FP1, unggul 0,190 detik atas Rea serta 0,429 detik atas Razgatlioglu saat FP2 bergulir 20 menit. Bautista yang masih menunggu perbaikan motornya, di posisi keempat dan Locatelli kelima.
Bautista yang menyapu bersih kemenangan di Phillip Island, pekan lalu, langsung melesat setelah motornya selesai diperbaiki. Juara Superbike 2022 itu pun memuncaki catatan waktu dengan 1 menit 33,131 detik. Dia unggul 0,049 detik atas Rinaldi, serta 0,239 detik atas Rea. Sedangkan Razgatlioglu tergusur ke posisi kelima karena mantan pebalap MotoGP Remy Gardner yang kini menjadi rookie Superbike, menohok ke posisi keempat. Razgatlioglu terpaut 0,311 detik dari Bautista. Dia terus berusaha mengejar selisih waktu itu, tetapi hingga FP2 tersisa 15 menit selisihnya masih 0,288 detik dan tetap di posisi keempat di bawah Gardner yang terpaut 0,243 dari Bautista.
Baca juga : Bautista Bawa Rivalitas ke Mandalika
Razgatlioglu melakukan lompatan besar saat time attack di lima mnit terakhir, di mana dia ke puncak catatan waktu dengan 1 menit 32,625 detik. Namun, selang beberapa detik kemudian Bautista mencetak waktu lebih baik 1 menit 32,499 detik, dan Razgatlioglu turun ke posisi kedua terpaut 0,030 detik.
Posisi kembali berubah dalam menit terahir FP2, di mana Rinaldi menjadi pebalap tercepat dengan 1 menit 32,468 detik. Bautista tidak bisa mengungguli rekan setimnya itu, karena catatan waktunya hanya membaik 0,002 detik. Bautista mengakhiri FP2 di posisi kedua, sedangkan Razgatlioglu di urutan ketiga terpaut 0,153 deytik dari Rinaldi, dan Rea di posisi keempat dengan selisih 0,734 detik dari Rinaldi.