Awal Solid Razgatlioglu di Mandalika
Toprak Razgatlioglu menyelesaikan sesi latihan bebas pertama Superbike seri Indonesia di Sirkuit Mandalika dengan mencetak ritme pace yang konsisten. Sedangkan lap tercepat dicetak oleh Michael Ruben Rinaldi.
PUJUT, KOMPAS – Toprak Razgatlioglu yang musim lalu menyapu bersih tiga balapan Superbike di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, akhir pekan ini mengawali balapan seri Indonesia itu dengan positif. Pebalap tim Pata Yamaha Prometeon itu menjadi pebalap dengan pace paling konsisten, meskipun bukan pebalap tercepat di akhir sesi latihan bebas pertama.
Juara Superbike 2021 itu juga sempat berada di puncak catatan waktu tercepat sebelum Michael Ruben Rinaldi melejit ke puncak di akhir 45 menit sesi FP1, Jumat (3/3/2023).
Baca juga: Razgatlioglu Memburu Tuah Mandalika
Sesi latihan bebas pertama berlangsung salam kondisi trek kering, dengan temperatur lintasan mencapai 44,3 derajat celcius, sedangkan temperatur udara 31,1 derajat celcius. Permukaan trek yang panas itu membuat Razgatlioglu bisa langsung mencetak lap tercepat di awal sesi, dengan catatan waktu 1 menit 34,669 detik. Dia unggul 0,114 detik atas pebalap terkuat saat ini, Alvaro Bautista, yang membela tim Aruba.it Racing-Ducati.
Adapun pebalap Kawasaki Racing Jonathan Rea menghabiskan banyak waktu di garasi, dan baru memasuki trek saat FP1 menyisakan 16 menit. Juara dunia enam kali Superbike itu juga tidak memerlukan waktu lama untuk mencetak waktu terbaiknya, dan menempati posisi ketiga. Rea terpaut 0,132 detik dari Razgatlioglu.
Namun, hasil yang lebih krusial bagi Razgatlioglu adalah catatan pace yang sangat konsisten dalam rentang 1 menit 34,6 detik dan 1 menit 37,7 detik. Dia jauh lebih konsisten dibandingkan dengan Bautista dan Rea. Hasil ini menjadi awal yang solid bagi Razgatlioglu, yang memburu kemenangan pertama musim ini di Mandalika, trek yang sesuai dengan gaya membalapnya karena banyak tikungan pengereman keras.
Baca juga: Bautista Bawa Rivalitas ke Mandalika
"Ini trek favorit saya dan tahun lalu kami meraih tiga kemenangan di sini. Tetapi tahun ini kita lihat saja, karena semua orang cepat, semua orang kuat, dan semua orang memperbaiki motornya, kita lihat saja tahun ini seperti apa. Bagi saya (seri pertama) Phillip Island kurang bagus, tetapi di sini kami biasanya kuat. Pada Jumat kami mulai dan saya berharap kami mengawali dengan kuat dan kemudian berusaha meraih kemenangan," ujar Razgatlioglu.
Catatan waktu tidak berubah hingga detik terakhir FP1, saat Rinalfi, rekan setim Bautista, melakukan time attack dan mencetak waktu tercepat 1 menit 34,613 detik. Ini menjadi jawaban atas kecelakaan yang dia alami di tikungan 10 pada awal FP1. Dia terlalu cepat saat memasuki tikungan ke kanan yang ikonik itu, sehingga kehilangan daya cengkeram ban depan dan motornya terjatuh. Dia meluncur di atas aspal hingga ke area kerikil run off, tetapi tidak cedera.
Meskipun mencetak waktu lap tercepat, pace Rinaldi belum konsisten. Rinaldi mengakhiri FP1 dengan keunggulan 0,056 detik atas Razgatlioglu, unggul 0,170 detik atas Bautista, dan ungguh 0,188 detik atas Rea. Catatan waktu tercepat Rinaldi itu masih jauh dari rekor lap tercepat yang dicetak oleh Razgatlioglu pada 2022 yaitu 1 menit 31,371 detik.
Ini trek favorit saya dan tahun lalu kami meraih tiga kemenangan di sini. Tetapi tahun ini kita lihat saja, karena semua orang cepat, semua orang kuat, dan semua orang memperbaiki motornya.
"Ini trek yang berbeda dibandingkan dengan Phillip Island, tetapi menurut saya kami bisa kompetitif, namun para pebalap lain akan mendekat. Saya pikir tidak akan ada satu pebalap yang menjauh sendirian," ungkap Rinaldi terkait potensi persaingan di Mandalika.
Pebalap asal Italia itu juga mengantisipasi balapan basah, karena dia mengalami kesulitan di Phillip Island dalam balapan pertama, karena setelan motor tidak pas. Dia masih mencari setelan motor untuk trek basah sehingga bisa kompetitif di segala kondisi trek.
"Kami harus lebih baik dalam kondisi basah, karena mungkin di sini, jika hujan, kami seharusnya berada dalam persaingan podium. Tetapi, secara umum, saya cukup senang dengan awal musim ini. Apa yang saya pelajari adalah basis setelan motor dalam kondisi basah kurang bagus, kemudian saya menyampaikan kepada para insinyur, 'jika kita ingin bertarung di puncak di sepanjang tahun, maka kami perlu menjadi lebih baik di semua kondisi', karena finis di posisi ke-14 tidak bisa diterima. Jika hujan, kami akan memiliki setelan yang lain sehingga saya bisa nyaman," ungkap Rinaldi.
Sesi latihan pertama dalam trek yang kering tetap memberi tantangan bagi para pebalap, karena di sejumlah tikungan mereka tidak bisa terlalu kencang saat masuk. Pengereman keras yang akurat sangat diperlukan, seperti yang dilakukan oleh Razgatlioglu di tikungan 1, hingga ban belakangnya terangkat karena pengereman yang sangat keras.
Tantangan di Sirkuit Mandalika itu membuat sejumlah pebalap terjatuh, di awali oleh Loris Baz yang terjatuh di tikungan 10, kemudian Iker Lecuona mengalami kecelakaan, Lorenzo Baldassarri mengalami high side di tikungan 5, sedangkan Rinaldo terjatuh di tikungan 10. Razgatlioglu juga sempat kehilangan keseimbangan di tikungan 9 hingga kaki kanannya terangkat, tetapi pebalap asal Turki itu tidak terjatuh.
Hasil sesi latihan bebas pertama ini menjadi data krusial untuk menentukan pilihan ban serta setelan motor jika balapan yang Sabtu dan Minggu berlangsung kering. Pilihan ban akan sangat krusial, karena trek yang panas akan menggerus ban dengan cepat. Para pebalap masih akan menjalani sesi latihan bebas kedua pada Jumat pukul 13.00-13.45 WITA untuk mengumpulkan data untuk menjalani kualifikasi atau superpole, serta balapan 1 pada Sabtu.