Alvaro Bautista membawa rivalitas Superbike ke Mandalika setelah mencetak "hattrick" dalam balapan di Phillip Island. Mandalika, yang tidak menuntut kekuatan mesin, membuka peluang Toprak Razgatlioglu meraih kemenangan.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·6 menit baca
PHILLIP ISLAND, MINGGU – Alvaro Bautista mengawali persaingan juara Superbike musim 2023 dengan sempurna, yaitu meraih tiga kemenangan serta rekor baru di Phillip Island, Australia. Pebalap tim Aruba.it Racing-Ducati itu kini menjadi target para pesaingnya, terutama Toprak Razgatlioglu dan Jonathan Rea yang kurang mulus pada awal musim ini.
Ketiga pebalap papan atas itu berpotensi menjalani persaingan sengit dalam balapan berikutnya di Sirkuit Mandalika, pada 3-5 Maret. Trek balap di Tanah Air yang tidak memiliki lintasan lurus panjang itu membuka peluang Razgatlioglu dan Rea untuk masuk dalam perebutan podium tertinggi.
Mandalika, sirkuit dengan karakter trek yang lebih banyak tikungan, tidak terlalu menuntut tenaga mesin yang besar. Trek ini lebih menuntut kelincahan manuver yang sangat dipengaruhi oleh karakter motor yang bisa mengalir di setiap tikungan. Karakter itu sesuai dengan motor Yamaha YZF-R1 yang dipacu oleh Razgatlioglu dan rekan setimnya di tim Pata Yamaha Promoteon, Andrea Locatelli.
Musim lalu, Razgatlioglu mampu meraih tiga kemenangan di Mandalika, meskipun R1 kalah dalam akselerasi dan kecepatan puncak dari Panigale V4R yang dipacu Bautista. Dalam balapan pertama di Mandalika musim 2022, Razgatlioglu unggul 4,324 detik atas Bautista yang meraih podium kedua. Kemudian, dalam balapan Superpole, Bautista hanya mampu finis di posisi keempat dengan selisih 1,906 detik dari Razgatlioglu. Sedangkan dalam balapan kedua, Razgatlioglu unggul 1,230 detik atas Bautista yang finis kedua.
Berdasarkan selisih waktu dalam ketiga balapan di Mandalika itu, potensi Bautista untuk meraih kemenangan sebenarnya cukup terbuka. Potensi itu kini semakin besar seiring peningkatan performa serta kemudahan pengendalian Panigale V4R musim ini. Kekuatan motor Bautista itu terlihat jelas di Phillip Island, 24-26 Februari 2023. Pebalap Spanyol itu selalu finis terdepan dengan selisih waktu cukup jauh, yaitu 6,168 detik atas Razgatlioglu di posisi ketiga.
Bahkan, dalam balapan kedua, Minggu (26/2/2023), yang berlangsung dalam kondisi trek kering, Bautista unggul 6,191 detik atas rekan setimnya, Michael Ruben Rinaldi, yang finis di urutan kedua. Sedangkan selisih dengan Locatelli. yang finis di posisi ketiga, mencapai 9,099 detik. Bahkan. selisih dengan Rea yang memacu Kawasaki ZX-10RR mencapai 14,753 detik. Dalam balapan kedua di Australia itu, Razgatlioglu gagal finis karena terjatuh bersama dengan pebalap Kawasaki, Alex Lowes, di tikungan 4 saat balapan memasuki enam lap terakhir.
Razgatlioglu kecelakaan
Razgatlioglu kecewa dengan hasil balapan kedua di Phillip Island itu. Dia kecelakaan saat sedang menunggu momen menyerang untuk finis di posisi keempat yang diperebutkan oleh delapan pebalap. Dalam dua balapan sebelumnya, balapan pertama dan balapan Superpole, pebalap asal Turki itu selalu finis di posisi ketiga.
"Saya sedang menunggu hingga lap-lap akhir untuk bertarung. Saya sedang membuntuti dan berusaha menghemat ban belakang karena dalam beberapa putaran awal saya merasa tidak ada daya cengkeram," ungkap Razgatlioglu di laman WSBK.
Daya cengkeram ban belakang memang menjadi masalah utama Razgatlioglu selama tes pramusim. Sejauh ini, motor hanya bisa maksimal daya cengkeramnya dengan SC0, ban kompon lunak yang hanya sesuai untuk kualifikasi atau balapan Superpole yang pendek. Sedangkan saat balapan panjang dengan ban kompon yang lebih keras, daya cengkeram ban belakang menurun drastis.
Kami kini menuju Mandalika di mana kedua pebalap kami kuat di sana pada tahun lalu dan Toprak memenangi ketiga balapan. Kami bertekad memangkas jarak dengan pemimpin kejuaraan pekan depan.
"Pagi ini (dalam balapan Superpole), dengan ban SC0 saya lebih senang karena motor bekerja sangat baik. Pada siang, kami menggunakan ban kompon keras dan motor berubah sepenuhnya," ungkap Razgatlioglu.
Juara Superbike 2021 itu pun tidak bisa tancap gas dan akhirnya berada dalam rombongan pebalap yang berebut posisi keempat. Razgatlioglu kemudian terjatuh karena terseret motor Lowes yang tergelincir di depannya. "Kami kecelakaan bersama Alex. Ini nasib yang sangat buruk. Tetapi, ini baru putaran pertama musim ini. Masih banyak balapan untuk dijalani. Saya berharap bisa bangkit lagi. Saya akan melakukan yang terbaik di Indonesia karena, sekali lagi, saya ingin menang," ujar Razgatlioglu yang tidak mengalami cedera.
Razgatlioglu dipastikan akan berjuang keras di Mandalika, trek yang lebih dia sukai dibandingkan Phillip Island. Dia meraih gelar juara pertamanya di sana pada 2021. Musim lalu, dia bahkan meraih hattrick. Potensi meraih kemenangan juga terbuka bagi rekan setimnya, Locatelli, yang finis ketiga dalam balapan kedua di Phillip Island. Pebalap asal Italia itu pun meraih kepercayaan diri tinggi untuk bisa memaksimalkan potensi R1 di Mandalika supaya bisa mengalahkan para pebalap Ducati.
"Ini hari balapan yang menarik bagi kami. Dalam balapan kedua, kami bisa lebih dekat dengan posisi depan dalam paruh pertama, khususnya dalam lima lap awal. Akan tetapi, kami tahu akan cukup sulit untuk mengikuti Ducati di trek ini. Pekan depan, kami akan memiliki kesempatan baru. Jadi, kami menantikan balapan di Mandalika untuk melihat apa yang akan terjadi di sana," ujar Locatelli.
"Saya memiliki kepercayaan diri yang tinggi. Kami bisa terus memacu motor," tegas Locatelli kemudian, terkait feeling pengendalian dan potensi kecepatan R1.
Peluang besar di Mandalika
Potensi Razgatlioglu dan Locatelli meraih kemenangan di Mandalika juga ditegaskan oleh Kepala Tim Pata Yamaha Promoteon Paul Denning. Dia menilai, kedua pebalapnya akan memiliki peluang lebih besar di Mandalika. "Kami kini menuju Mandalika di mana kedua pebalap kami kuat di sana pada tahun lalu dan Toprak memenangi ketiga balapan. Kami bertekad memangkas jarak dengan pemimpin kejuaraan pekan depan," ujar Denning.
Saat ini, persaingan juara dipimpin oleh Bautista dengan koleksi 62 poin setelah meraih tiga kemenangan di Phillip Island. Capaian itu merupakan kemenangan kedelapan Bautista di trek itu serta hattrick kelima dalam kariernya. Dia menjadi pebalap dengan kemenangan terbanyak di Phillip Island, serta dua kali hat-trick di sana setelah 2019.
Bautista kini unggul 28 poin atas Locatelli di posisi kedua, serta 31 poin atas Rea di peringkat ketiga klasemen sementara. Sedangkan Razgatlioglu terpaut 39 poin di posisi keenam. Dua pebalap Ducati, Rinaldi dan Axel Bassani, berada di posisi keempat dan kelima.
"Menurut saya, ini cara terbaik untuk mengawali musim. Saya senang dengan hasil ini. Meskipun kondisi trek sangat sulit, sejak kemarin, saya bisa memiliki feeling yang bagus pada motor dan tampil cukup bagus. Pagi ini, dalam balapan Superpole, saya juga memiliki feeling yang bagus pada motor sejak awal. Sekarang, dengan kondisi trek yang lebih hangat, saya juga memiliki feeling yang sama. Itu berarti kami cukup kompetitif di semua kondisi pada akhir pekan ini. Itu penting bagi saya," ungkap Bautista.
Tiga kemenangan dalam tiga balapan dengan kondisi trek basah dan kering itu menegaskan karakter Panigale V4R yang adaptif dengan perubahan kondisi trek. Bahkan, dalam balapan pertama yang basah dan trek licin, Bautista masih bisa menang dengan keunggulan di atas tiga detik dari Rea di posisi kedua.
Dalam balapan panjang dalam kondisi kering, Bautista bisa mencetak pace yang kuat dengan menggunakan ban kompon keras. Kekuatan motor Ducati itu akan diuji di Mandalika pada 3-5 Maret. Di sana, tenaga mesin yang berlimpah tidak terlalu diperlukan.