Juara bertahan Superbike, Alvaro Bautista, mengawali persaingan juara 2023 dengan meraih kemenangan dalam seri pertama di Sirkuit Phillip Island, Australia. Pebalap Ducati itu menunjukkan dirinya di level berbeda.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
PHILLIP ISLAND, SABTU — Alvaro Bautista menegaskan, dirinya sebagai favorit juara Superbike 2023 melalui performanya yang sangat solid saat memenangi balapan pertama di Sirkuit Phillip Island, Australia, Sabtu (25/2/2023). Pebalap tim Aruba.it Racing-Ducati itu menunjukan kelasnya dengan memacu Panigale V4R hingga limit di trek yang basah untuk meraih kemenangan dengan keunggulan tiga detik atas Jonathan Rea di posisi kedua, dan enam detik atas Toprak Razgatlioglu di podium ketiga.
”Hari ini kondisi trek sangat sulit, sangat licin terutama dalam paruh kedua balapan, saya tidak tahu mengapa trek menjadi lebih licin, dan Anda harus sangat berhati-hati. Saya beberapa kali hampir kecelakaan, tetapi untungnya saya bisa melakukan penyelamatan dan bisa menyelesaikan balapan,” ujar Bautista kepada WSBK.
Bautista yang start dari posisi kedua diapit oleh peraih superpole Razgatlioglu, serta pebalap rookie Dominique Aegerter di posisi start ketiga. Bautista melakukan start yang solid dan memimpin balapan sejak tikungan pertama. Namun, posisinya sempat digusur oleh pebalap Kawasaki Racing, Jonathan Rea, yang sangat lihai dalam balapan basah. Rea melakukan manuver di tikungan 10 dan terus memimpin hingga peraih enam kali juara Superbike itu sempat unggul lebih dari satu detik atas Bautista.
Namun, Bautista mampu menemukan ritme pace untuk terus menempel Rea, hingga akhirnya dia kembali ke posisi terdepan melalui manuver di lap ke-10. Dia terus tancap gas dan beberapa kali mengalami sliding ban belakang, salah satunya di tikungan 8 yang mengarah ke kanan. Meskipun trek licin membuat ban sering tergelincir, Bautista tidak kehilangan feeling pengendalian, dan terus memperlebar selisih waktu. Pebalap asal Spanyol itu pun finis terdepan dengan keunggulan 3,471 detik atas Rea di posisi kedua, serta 6,168 detik atas pebalap Pata Yamaha Prometeon, Toprak Razgatlioglu.
”Saya sangat senang karena saya sangat fokus pada balapan untuk melakukan semaksimal mungkin. Berada di belakang Jonathan membuat saya kesulitan melihat, cipratan air membuat saya tidak bisa melihat apa pun di depan. Jadi, saya berusaha berada di depan meskipun dengan pace yang mirip, tetapi saya bisa melihat trek dengan lebih jelas. Saya bisa melakukan itu (mendahului Rea) dan saya sangat senang karena bisa memperlebar selisih waktu dengan dia dan memenangi balapan,” ucap Bautista.
Saya senang dengan ’feeling’ yang saya miliki pada motor, dan kita lihat besok, semoga kami bisa mempertahankan ’feeling’ pada motor itu.
”Saya senang dengan feeling yang saya miliki pada motor, dan kita lihat besok, semoga kami bisa mempertahankan feeling pada motor itu,” kata Bautista.
Bautista, Rea, dan Razgatlioglu menunjukkan kelas mereka yang masih di atas para pebalap lain. Padahal, Rea dan Razgatlioglu masih mengalami kendala setelan motor selama tes pramusim pekan lalu, serta saat sesi latihan bebas. Toprak yang masih berusaha memperbaiki daya cengkeram ban belakang, bahkan mampu mengungguli rekan setimnya, Andrea Locatelli, yang mencatatkan hasil lebih baik selama tes pramusim.
”Ini merupakan hari yang penuh tekanan karena saya sama sekali tidak merasakan daya cengkeram (ban belakang), tetapi apa pun itu, saya berusaha berada di posisi yang bagus, dan kini kami berada di podium untuk pertama kali musim ini. Saya tidak terlalu senang, dan berharap besok kami bisa meningkatkan performa motor,” ucap Razgatlioglu.
Rea yang start dari posisi keempat pun belum puas dengan hasil yang dia raih. Kondisi trek membuat dirinya sulit memaksimalkan potensi motor yang sudah dalam setelan optimal. Dia berharap cuaca di Phillip Island cerah pada Minggu (26/2) saat balapan Superpole serta balapan kedua.
”Ya, saya memiliki beberapa kendala di lintasan, tetapi tim sudah menyetel motor dengan sangat baik. Yang membuat sulit adalah kondisi trek karena saat saya memasuki area torsi (tenaga motor) setelah pengereman, traksi ban belakang nol (saat akselerasi), dan saya hanya berkendara di limit saya, tidak lebih,” ucap Rea.
”Kami perlu menemukan solusi atas kesulitan yang kami alami dalam balapan, tetapi saya yakin kami memiliki petunjuk untuk itu, terutama dalam pengereman dan perpindahan gigi di lintasan lurus panjang. Terima kasih banyak kepada semua anggota tim, kami bekerja keras dalam start dan saya bisa melakukan start dengan sangat baik. Saya menantikan balapan besok, semoga cuaca lebih baik besok,” ucap Rea.