Persiapan Akhir Indonesia Menuju Asian Rifle/Pistol Cup 2023
Perhelatan Asian Rifle/Pistol Cup 2023 akan dibuka pada Rabu (1/3/2023). Berbagai latihan telah dilalui para atlet untuk meraih prestasi tertinggi di ajang ini, antara lain, dengan berlatih selama 7-8 jam dalam sehari.
Oleh
Atiek Ishlahiyah Al Hamasy
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Selasa (28/2/2023) merupakan persiapan akhir Indonesia sebelum menjadi tuan rumah dalam kejuaraan menembak Asian Rifle/Pistol Cup 2023 yang digelar pada 1-10 Maret 2023 di Lapangan Tembak Senayan, Jakarta Pusat. Pertandingan menembak se-Asia ini merupakan ajang kedua bagi Indonesia sebagai penyelenggara event internasional pada tahun ini.
Perhelatan ini merupakan peluang bagus bagi atlet senapan Indonesia untuk terus melebarkan sayapnya di kancah internasional seusai menjadi tuan rumah Piala Dunia International Shooting Sport Federation atau ISSF World Cup Rifle/Pistol 2023 pada 27 Januari hingga 8 Februari 2023 lalu.
Untuk menampilkan yang terbaik, pelatih nasional spesialis senapan Ebrahim Inanlou atau Ali Reza menjadwalkan latihan untuk atlet selama tiga jam di sesi pertama (pukul 09.00-12.00) dan empat jam di sesi kedua (pukul 13.00-17.00). Ia menambah satu jam di sesi kedua yang semula dari pukul 13.00-16.00.
Namun, para atlet tetap dapat libur di hari Minggu dan berlatih setengah hari di hari Sabtu. Kami ingin mereka memiliki waktu istirahat yang cukup. Hari ini pun latihannya cukup berbeda. Para atlet hanya latihan dari pukul 09.00 sampai pukul 12.00. Sore ini lapangan akan disterilkan untuk pertandingan yang dimulai pada Kamis (2/3/2023).
”Namun, para atlet tetap dapat libur di hari Minggu dan berlatih setengah hari di hari Sabtu. Kami ingin mereka memiliki waktu istirahat yang cukup. Hari ini pun latihannya cukup berbeda. Para atlet hanya latihan dari pukul 09.00 sampai pukul 12.00. Sore ini lapangan akan disterilkan untuk pertandingan yang dimulai pada Kamis (2/3/2023),” kata Ali Reza, Selasa (28/2/2023).
Adapun tiga negara yang menjadi saingan terberat dalam perhelatan tingkat Asia ini, menurut Ali Reza, adalah Vietnam, Jepang, dan Korea Selatan. Lain halnya dalam kejuaraan tingkat dunia, yang menjadi musuh terbesar adalah China, Korea Selatan, India, Iran, dan Kazakhstan.
”Saya rasa peluang untuk mendapatkan emas di perlombaan besok masih 50:50. Satu kesalahan bisa berakibat fatal. Namun, bukan berarti kami menyerah dan tidak bisa. Percaya saja kepada Tuhan dan kemampuan para atlet. Usaha tidak akan mengkhianati hasil,” ujar Ali Reza.
Sepanjang latihan, para atlet yang berbalut atribut menembak terlihat fokus dengan pandangan lurus ke depan. Kaki mereka selebar bahu dengan tubuh miring sekitar 40 derajat ke arah sasaran saat posisi tangan menembak. Riuh suara tembakan yang saling menyahut bahkan alunan musik yang sengaja diputar tidak memecahkan fokus mereka. Tak lupa di sebelahnya terdapat botol minum berisi air mineral untuk pereda dahaga dan handuk untuk menyeka keringat.
Atlet senapan Indonesia, Audrey Zahra Dhiyaanisa, mengatakan sangat antusias menghadapi perhelatan yang akan dibuka pada Rabu (1/3/2023). Ia bersama beberapa atlet lainnya tinggal dimes yang disediakan agar dapat berlatih di luar jam pelatihan bersama pelatih.
Sebelumnya, tim senapan angin (air rifle) putri Indonesia yang ia perkuat bersama Khairunnisa Salsabela dan Masayyu Putri mengukir sejarah dengan meraih medali perunggu Piala Dunia Menembak atau ISSF World Cup Rifle/Pistol 2023 pada Selasa (31/1/2023).
Perolehan ini merupakan raihan terbaik tim air rifle putri Indonesia sepanjang Piala Dunia Menembak. Oleh karena itu, Asian Rifle/Pistol Cup 2023 akan menjadi ajang pembuktian bagi ketiganya untuk melaju ke posisi atas.
Beragam kategori
Petembak kategori senapan yang akan diikutsertakan dalam ajang Asian Rifle/Pistol Cup 2023 sangat beragam, antara lain, Tim Campuran Yunior Senapan Angin 10 meter, Tunggal Putri Senapan Angin 10 meter, dan Tunggal Putra Senapan Angin 10 meter.
Ketua Komite Kepelatihan dan Pendidikan PB Perbakin Glenn Clifton Apfel mengatakan, 25 Atlet senapan angindengan berbagai kategori diterjunkan untuk mengikuti kompetisi yang dimulai Kamis (2/3/2023). Dalam perlombaan ini, sembilan atlet ditargetkan dapat meraih medali emas.
Sementara itu, pelatih running target, Masruri, mengatakan, Asian Rifle/Pistol Cup 2023 menjadi ajang pertama di tahun ini bagi para atlet kategori running target untuk menunjukkan taringnya. Sebelumnya, pada ISSF World Cup Rifle/Pistol 2023, kategori ini tidak ikut bertanding. SEA Games 2022 merupakan perlombaan terakhir yang mengantarkan Indonesia meraih emas dengan skor 565.
Terdapat delapan atlet yang akan mewakili Indonesia dalam kategori running target 10 meter, yakni empat atlet putra dan empat atlet putri. Petembak di kategori running target 10m putra yang akan mengikuti perlombaan ialah M Sejahtera Dwi putra, Irfandi Julio, M Chuwaizam, dan M Badri Akbar. Selanjutnya kategori running target 10m Putri adalah Rica Nensi, Nourma Try Indriani, Feny Bachtiar, dan Dhea. Semua atlet merupakan kategori senior dan akan bermain secara individu.
”Saya berharap Indonesia dapat meraih 1 emas dan 1 perak di kategori running target ini. Untuk skor, kami tidak bisa prediksi dan tergantung lawan juga. Namun, harapannya ada atlet Indonesia yang bisa menembus skor 570 untuk meraih medali emas,” tutur Masruri.
Ia pun optimistis para atlet bisa mengharumkan nama Indonesia lantaran skor rata-rata yang mereka raih saat latihan kisaran 565-570. Nantinya, hasil perlombaan ini menjadi bahan evaluasi menuju pertandingan Asian Games 2022 di Hangzhou, China, pada September 2023 mendatang.
Berdasarkan keterangan Ketua Harian Pengurus Besar Perbakin Siswanto, sementara ini terdapat 12 negara Asia yang akan bertanding dalam Asian Rifle/Pistol Cup 2023. Pihaknya masih belum bisa memastikan total akhir negara yang akan mengikuti perlombaan karena perhelatan ini berdurasi selama 10 hari.
”Besok (Rabu, 3/1/2023) kami baru penyambutan delegasi. Perlombaan baru dimulai pada Kamis (2/3/2023),” katanya.