Iga Swiatek sering menang dengan skor 6-0 dan/atau 6-1. Petenis Polandia itu pun sering disebut ”membuka toko roti” karena memberi lawannya angka ”bagel” dan ”bread stick”.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·4 menit baca
Iga Swiatek, petenis tunggal putri nomor satu dunia, menjadi bahan perbincangan di media sosial secara internasional karena ”membuka toko roti”. Namun, ”Toko Roti Iga” yang dimaksud bukan dalam arti harfiah, melainkan karena petenis Polandia itu sering memberi lawannya angka satu atau nol.
Saat mengalahkan Liudmila Samsonova pada babak ketiga WTA 1000 Dubai, Rabu (22/2/2023), Swiatek hanya memberikan kesempatan lawannya itu memenangi satu gim. Dalam pertandingan selama 1 jam 16 menit itu, Swiatek menang 6-1, 6-0.
Sehari sebelumnya, pada babak kedua, Swiatek mengalahkan finalis Grand Slam Amerika Serikat Terbuka 2021, Leylah Fernandez, 6-1, 6-1. Duel itu menjadi laga pertama Swiatek di WTA 1000 Dubai pada tahun ini setelah mendapat bye pada babak pertama.
Sebelum bersaing di Dubai, Swiatek mempertahankan gelar juara WTA 500 Doha yang tahun lalu berlevel WTA 1000. Dia hanya kehilangan lima gim dari tiga laga. Saat mengalahkan Daniel Collins pada babak kedua dan Veronika Kudermetova di semifinal, Swiatek menang, masing-masing, dengan skor 6-0, 6-1. Di final, dia mengalahkan Jessica Pegula 6-3, 6-0.
Seringnya kemenangan dengan angka 6-0 dan 6-1 itulah yang mendasari munculnya istilah Toko Roti Iga. Dalam tenis, angka 0 memang disebut dengan istilah lain. Saat pertandingan, angka itu disebut ”love” oleh wasit.
Angka 0 juga memiliki sebutan lain, yaitu bagel, roti berbentuk seperti donat yang berasal dari komunitas Yahudi di Polandia. Berbeda dengan donat yang diolah dengan cara digoreng, bagel bisa dikonsumsi setelah dipanggang. Saat petenis menang dengan skor 6-0, 6-0, dia disebut menang ”double bagel”.
Selain itu, karena Swiatek pun sering hanya memberi skor 1 kepada lawan, penggemar tenis memunculkan istilah lain, yaitu bread stick, roti kering berbentuk stik yang berasal dari Italia. Maka, ketika petenis berusia 21 tahun tersebut sering menang dengan skor 6-0 dan/atau 6-1, muncul kiasan bahwa Swiatek membuka toko roti.
Dalam laga itu, Swiatek bahkan mendengar penonton berteriak ’toko roti!’
Setelah menang 6-1, 6-1 atas Fernandez, misalnya, muncul meme yang memperlihatkan Swiatek sebagai pemilik toko roti dengan mengenakan topi koki yang khas. Di depannya ada Fernandez yang tengah membeli dua buah bread stick.
Tahun ini, Swiatek mulai ”membuka toko rotinya” saat menang 6-0, 6-1 atas Cristina Bucsa pada babak ketiga Grand Slam Australia Terbuka, Januari 2023 lalu. Dalam laga itu, Swiatek bahkan mendengar penonton berteriak ”toko roti!”
”Saya mendengarnya, tetapi saya sebenarnya tak ingin mendengar teriakan seperti itu saat pertandingan,” kata Swiatek yang akhirnya kalah dari juara Wimbledon 2022, Elena Rybakina, pada babak keempat Australia Terbuka 2023.
Sebelum bersaing di Australia Terbuka, performa Swiatek juga tak terlalu bagus saat menjadi bagian dari Tim Polandia dalam kejuaraan beregu campuran, Piala United, di Australia. Polandia kalah dari AS di semifinal dan Swiatek kalah dari Jessica Pegula, 2-6, 2-6, pada laga itu. Swiatek menangis menyesali penampilannya yang buruk.
Menguasai persaingan
Performanya saat itu tak seperti ketika menguasai persaingan tunggal putri pada 2022. Dia mencapai puncak peringkat dunia berkat delapan gelar juara pada tahun itu. Dua dari delapan gelar itu didapat dari Grand Slam Perancis dan AS Terbuka.
Saat menjadi juara di lapangan tanah liat Roland Garros, Paris, Perancis, dia membuat skor bagel dan bread stick pada lima dari tujuh laga, salah satunya saat mengalahkan Cori ”Coco” Gauff, 6-1, 6-3, pada final.
Tak hanya itu, pada musim 2022, petenis yang memiliki tiga gelar juara Grand Slam itu menjuarai turnamen dengan kemenangan 6-0 atau 6-1 pada final. Hal itu terjadi saat mengalahkan Anett Kontaveit 6-2, 6-0 di WTA 1000 Doha; membekap Maria Sakkari 6-4, 6-1 di WTA 1000 Indian Wells; dan menang 6-4, 6-0 atas Naomi Osaka di final WTA 1000.
Petenis Ceko, Karolina Pliskova, bahkan pernah ”dihajar” Swiatek saat bertemu pada final WTA 1000 Roma pada 2021. Pliskova kalah 0-6, 0-6 dengan hanya memperoleh 13 poin, empat di antaranya pada set pertama.
Dengan mimpi buruk tersebut, Pliskova akan menjadi lawan Swiatek pada perempat final, Kamis (23/2) ini. Apakah Swiatek akan kembali memberinya double bagel nanti?