Persiapan Piala Dunia U-20 Jadi Fokus Utama Erick Thohir
Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI periode 2023-2027 akan fokus pada persiapan Piala Dunia U-20 2023. Penyelenggaraan Piala Dunia U-20 memerlukan kerja sama berbagai pihak.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·3 menit baca
ANTARA/HO - KEMENTERIAN BUMN
CEO Rans Nusantara FC Raffi Ahmad (kanan) mendukung Menteri BUMN Erick Thohir sebagai calon Ketua Umum PSSI Periode 2023 - 2027 karena dinilai sebagai sosok yang memiliki nyali untuk membenahi sepak bola Indonesia.
JAKARTA, KOMPAS - Setelah terpilih sebagai Ketua Umum PSSI periode 2023-2027 dalam Kongres Luar Biasa 2023, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir langsung mengerahkan fokus utamanya untuk mematangkan persiapan Piala Dunia U-20 2023. Ia ingin Indonesia bisa sukses menjadi penyelenggara sekaligus menyajikan tim nasional U-20 yang memberikan prestasi membanggakan.
Erick mengatakan, persiapan Piala Dunia U-20 memerlukan kolaborasi dan kerja keras semua pihak yang melibatkan PSSI, pemerintah, dan komunitas sepak bola nasional. Itu disebabkan masa persiapan hanya tersisa 94 hari atau sekitar tiga bulan. Menurut dia, durasi persiapan itu amat singkat dibandingkan waktu 18 bulan yang ia miliki ketika mempersiapkan Asian Games 2018.
"Piala Dunia U-20 adalah turnamen terbesar kedua dari FIFA dan tidak mungkin dalam 10 tahun sekali kita ditunjuk untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20, sehingga itu mempertaruhkan martabat kita sebagai bangsa," kata Erick dalam konferensi pers di sela KLB PSSI 2023, Kamis (16/2/2023), di Jakarta.
Saya akan berbicara kepada pelatih dan pemain (timnas U-20) apa saja yang perlu saya dukung agar mereka bisa memberikan penampilan yang terbaik. Tampil di Piala Dunia U-20 tidak mudah, tetapi kita akan coba.
Ia menambahkan, "Saya akan berbicara kepada pelatih dan pemain (timnas U-20) apa saja yang perlu saya dukung agar mereka bisa memberikan penampilan yang terbaik. Tampil di Piala Dunia U-20 tidak mudah, tetapi kita akan coba".
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN
Calon ketua umum PSSI (kiri ke kanan) Arif Putra Wicaksono, Doni Setiabudi, dan Erick Thohir mengikuti pembukaan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Jakarta, Kamis (16/2/2023).
Harapan pelaksanaan Piala Dunia U-20 juga menjadi pesan yang dititipkan Ketua Umum PSSI 2019-2023 Mochamad Iriawan. Ia berharap Erick bisa melanjutkan persiapan penyelenggaraan dan timnas.
"Saya titipkan timnas, kompetisi, dan sepak bola Indonesia kepada pengurus baru," ucap Iriawan.
Lebih lanjut, Erick mengatakan dukungan mayoritas yang didapatkan dari 86 pemilik suara di KLB PSSI 2023 bukan hanya kemenangan dirinya. Itu adalah kemenangan bagi harapan baru pembenahan sepak bola Indonesia. Erick meraih 64 suara untuk mengalahkan Ketua Dewan Perwakilan Daerah, La Nyalla Mattalitti, yang mendapatkan 22 suara.
"Saya ucapkan terima kasih atas kepercayaan yang sudah diberikan para pemilih, masyarakat Indonesia, pemain, wasit, dan pelatih. Kita jadikan ini kemenangan bersama untuk membangun sepak bola yang bersih. Kita perlu sepak bola yang bersih sebelum membicarakan prestasi," ujar Erick, mantan Presiden Inter Milan.
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN
Suasana pembukaan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Jakarta, Kamis (16/2/2023). Agenda KLB PSSI adalah pemilihan ketua umum, wakil ketua umum, dan anggota komite eksekutif.
Terkait hubungannya dengan La Nyalla, Erick menuturkan persaingan di KLB PSSI 2023 tidak akan mengurangi hubungan persahabatannya dengan La Nyalla. Erick pun mengapresiasi kebesaran hati La Nyalla yang menerima hasil pemilihan ketua umum PSSI 2023-2027.
"Beliau (La Nyalla) mengerti sepak bola. Beliau tahu pahit dan manisnya. Kita berkompetisi secara terbuka dan bersahabat. Itulah Indonesia," ucap Erick.
Selanjutnya, Erick melanjutkan hadir di agenda KLB PSSI untuk menyaksikan pemilihan dua wakil ketua umum dan 12 anggota Komite Eksekutif (Exco). Sebanyak 14 orang itu yang akan melengkapi kabiner kerja Erick di PSSI periode 2023-2027.
Di akhir KLB PSSI 2023, Erick dijadwalkan akan menyampaikan pidato di hadapan 86 pemilik suara.