Setelah hasil positif di Malaysia dan India, Dejan Ferdiansyah/Gloria Emanuelle Widjaja ingin terus melaju. Pasangan beda generasi ini ingin menjadi juara di hadapan pencinta bulu tangkis Indonesia.
Oleh
Stephanus Aranditio
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Ganda campuran Indonesia, Dejan Ferdiansyah/Gloria Emanuelle Widjaja, ingin terus mempertahan tren positif hingga akhir tahun 2023 sekaligus mengumpulkan asa menuju Olimpiade Paris 2024. Setelah hasil positif di Malaysia dan India, pasangan asal klub PB Djarum ini melaju ke babak delapan besar Daihatsu Indonesia Masters 2023.
Dejan/Gloria mengalahkan ganda campuran Hong Kong, Lee Chun Hei Reginald/Ng Tsz Yau, dengan skor 21-19, 12-21, 21-12 pada babak kedua di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (26/1/2023). Sejak gim pertama, Dejan yang baru merasakan atmosfer Istora untuk pertama kali mampu mengimbangi Gloria yang lebih senior. Dia beberapa kali melakukan smes dengan yakin dan mematikan permainan lawan.
Pemain berusia 23 tahun itu juga tidak canggung memberikan arahan kepada Gloria yang terpaut enam tahun lebih tua darinya. Gloria dengan postur tubuh 182 sentimeter juga tampak lebih tenang di depan menghalau permainan net Ng Tsz Yau yang juga kokoh di depan.
Peran pelatih PB Djarum, Vita Marissa, juga sangat terlihat dengan tak henti-henti berteriak memberikan instruksi di belakang mereka. Kombinasi ciamik ini membuat mereka berhasil menyelesaikan pertandingan dengan rubber set 59 menit.
Hari ini lancar, sesuai strategi yang disiapkan. Namun, hari ini cukup berat pada gim kedua agak enggak enak mainnya. Cuma alhamdulillah bisa balikin di gim ketiga. Kuncinya sabar.
”Hari ini lancar, sesuai strategi yang disiapkan. Namun, hari ini cukup berat pada gim kedua agak enggak enak mainnya. Cuma alhamdulillah bisa balikin di gim ketiga. Kuncinya sabar,” kata Dejan seusai pertandingan.
Kemenangan dalam dua pertandingan pertama di Indonesia Masters ini meneruskan tren positif mereka di awal tahun. Pada Petronas Malaysia Terbuka 2023 BWF World Tour Super 1.000 dua pekan lalu, Dejan/Gloria berhasil meraih peringkat ketiga. Saat itu mereka dikalahkan oleh ganda campuran nomor satu dunia asal China, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong, 11-21, 21-15, 19-21.
Sementara pada Yonex Sunrise India Terbuka 2023 BWF World Tour Super 750 langkah mereka terhenti pada babak 16 besar. Dejan/Gloria dikalahkan oleh pasangan Jepang, Kyohei Yamashita/Naru Shinoya, 14-21, 10-21.
Meski begitu, Dejan/Gloria yang kini berada di peringkat ke-17 dunia itu tetap yakin bisa meraih final di hadapan pencinta bulu tangkis Tanah Air. Pada babak delapan besar yang akan digelar pada Jumat (27/1/2023), mereka akan berhadapan dengan pasangan Jepang peringkat ke-15 dunia Yuki Kaneko/Misaki Matsumoto.
”Kami siap. Siapa pun lawannya harus diwaspadai, mau pola seperti bertahannya bagus atau serangan bagus, tetap yang penting siapa yang paling siap dia yang menang,” ucap Gloria.
Optimisme yang sama juga dicetuskan oleh pelatih Vita Marissa. Mantan pebulu tangkis peraih emas SEA Games 2001 bersama Nova Widianto dan emas SEA Games 2007 bersama Lilyana Natsir itu yakin Dejan/Gloria akan bersinar pada tahun ini. Mereka pun telah menyiapkan program latihan ketat dan turnamen untuk Dejan/Gloria agar bisa menuju Olimpiade Paris 2024.
”Mereka berdua masih butuh proses. Jadi, kalau kita lihat bagan (Indonesia Master) sepertinya memungkinkan (ke final), bisa juga nih kayaknya. Tapi pelan-pelan deh. Biar mereka bisa menikmati proses dulu sebelum balik lagi masuk ke hitungan Olimpiade,” kata Vita.
Turnamen Indonesia Masters 2023 diikuti 277 pebulu tangkis dari 23 negara. Mereka akan memperebutkan uang hadiah total sebesar 420.000 dollar AS atau sekitar Rp 6,5 miliar. Indonesia menurunkan 39 pebulu tangkis, termasuk para pemain pratama yang mengikuti babak kualifikasi.