Newcastle kembali membuktikan, pertahanan tangguh adalah poros utama menggapai kemenangan. Menariknya, mereka tidak memainkan sepak bola negatif.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·4 menit baca
SOUTHAMPTON, KAMIS – Newcastle United telah berevolusi dari tim dengan salah satu pertahanan paling rapuh di Inggris menjadi yang terkokoh di Eropa. Belum ada tim yang punya kunci untuk membongkar kastil kokoh ciptaan Eddie Howe, pelatih yang lebih dikenal sebagai spesialis menyerang.
Termasuk Southampton yang menjamu Newcastle di Stadion St Mary pada laga semifinal pertama Piala Liga Inggris, Rabu (25/1/2023) dini hari WIB. Berupaya keras mencetak gol sepanjang laga, Southampton justru harus mengakui keunggulan tim tamu, 0-1, akibat gol Joelinton menit ke-73.
Tim asuhan Howe pun menjejakkan satu kaki di Stadion Wembley, tempat berlangsungnya partai puncak. Mereka hanya butuh hasil imbang pada semifinal kedua di kandang sendiri, Stadion St James Park, untuk lolos pertama kali ke partai final kompetisi utama Inggris sejak Piala FA 1999.
Laga itu sekaligus memperlihatkan lagi, betapa kokohnya pertahanan Newcastle musim ini. Mereka telah 16 kali tidak kebobolan dari 26 laga di seluruh kompetisi. Jumlah itu merupakan yang terbanyak di antara klub dari 5 liga besar Eropa, melampaui Arsenal (14 kali) dan Barcelona (14 kali).
Gelandang Newcastle Bruno Guimaraes menilai, catatan fenomenal itu adalah kontribusi besar kiper Nick Pope. Penjaga gawang kedua tim nasional Inggris itu mencatat 10 kali nirbobol beruntun sejauh ini. ”Saya ingin berterima kasih kepadanya. Dia kiper terbaik di dunia saat ini,” katanya.
Di Stadion St Mary, Pope tercatat menyelamatkan 3 peluang tim Southampton. Salah satunya dari penyerang pengganti Che Adams yang tinggal berhadapan dengan kiper. Pope mengamankan gawang dengan refleks kaki kirinya.
Pope terakhir kali kemasukan saat bertandang ke Stadion St Mary di Liga Inggris, awal November 2022. Sudah 900 menit jala gawangnya tidak bergetar sejak itu. ”Dia selalu ada saat momen besar, membuat rekan-rekannya percaya diri. Dia menjalani performa terbaik di kariernya,” kata mantan kiper Newcastle Shay Given.
Pope adalah salah satu bukti kesuksesan strategi transfer Newcaslte di era Howe. Kiper 30 tahun itu didatangkan pada musim panas lalu hanya dengan 11,5 juta euro. Harganya terbilang murah dibandingkan dengan kiper timnas Inggris lain, Aaron Ramsdale, yang dibeli Arsenal 28 juta euro.
Saat bersamaan, Newcastle mendatangkan barisan bek tangguh dalam dua jendela transfer terakhir, yaitu Dan Burn (30), Kieran Trippier (31), dan Sven Botman (23). Seluruh pemain bertahan yang dibeli dengan total harga 46,5 juta euro itu menjadi penjaga utama ”kastil” Newcastle musim ini.
Pertahanan reaktif
Kunci utama pertahanan Newcastle tak cuma empat bek sejajar dan kiper, juga sistem bermain modern ala Howe, yang dikenal sebagai pelatih spesialis ofensif di Bournemouth. Howe menghadirkan blok medium dan tinggi yang sangat tangguh dengan formasi 4-3-3, yang bisa berubah jadi 4-5-1.
Saya ingin berterima kasih kepadanya. Dia kiper terbaik di dunia saat ini
Penyerang dan gelandang Newcastle selalu reaktif menekan lawan saat kehilangan bola. Enam pemain bermain sangat kompak agar bola tidak masuk ke sepertiga akhir. Sistem itu didukung pemain pekerja keras, seperti duo Brasil Guimaraes dan Joelinton, serta Joe Willock.
Statistik Newcastle di Liga Inggris memperlihatkan keberhasilan sistem ala Howe. Menurut The Analyst, Newcastle merupakan tim ketiga terendah dalam catatan expected goals against (xGA) di permainan terbuka, 12,97. Mereka hanya kalah dari tim pemburu gelar, Arsenal dan Manchester City.
Angka xGA rendah mencerminkan, begitu sulitnya menembus blok tinggi dan medium Newcastle. Menariknya lagi, dari peluang lawan yang berpotensi menjadi 13 gol itu, mereka hanya kemasukan 7 gol. Penurunan potensi gol hingga dua kali lipat berkat kesigapan mereka di sepertiga wilayah sendiri, termasuk kontribusi sang kiper.
Alhasil, pertahanan menjadi poros utama Newcastle musim ini. Mereka baru kalah sekali di Liga Inggris musim ini. Terakhir kali kalah dari Liverpool 1-2, pada akhir Agustus 2022. Pope dan rekan-rekan sudah tidak terkalahkan di liga selama 15 laga beruntun, dan hanya kemasukan lima gol pada rentang waktu tersebut.
Berbanding terbalik dengan musim lalu, saat Howe mengambil alih tim di pertengahan musim. Mereka merupakan salah satu tim dengan rekor pertahanan terburuk di liga, kemasukan 62 gol dari 38 laga atau rerata 1,63 gol. Musim ini mereka hanya kemasukan rerata 0,55 gol di liga.
Wajar saja jika Newcastle mampu menembus peringkat ketiga di liga domestik hingga paruh musim, dari finis peringkat ke-11 musim lalu. Mereka juga begitu dekat meraih trofi di Piala Liga. “Para pendukung sudah siap menyambut kami di kandang (untuk semifinal kedua),” tutur Howe. (AP/REUTERS)