Eddie Howe merupakan manajer baru hasil pilihan kompromistis Newcastle United, setelah gagal merekrut Antonio Conte. Howe, yang dipilih lewat seleksi ketat, dinilai punya semangat tinggi membangunkan ”The Magpies”.
Oleh
I Gusti Agung Bagus Angga Putra
·4 menit baca
NEWCASTLE, SELASA — Newcastle United secara resmi mengumumkan Eddie Howe sebagai manajer anyar klub itu pada Selasa (9/11/2021) dini hari WIB. Howe menggantikan Steve Bruce yang dipecat pada 20 Oktober 2021. Howe adalah wujud kompromistis Newcastle, klub ambisius yang kesulitan merekrut manajer idamannya, seperti Antonio Conte dan Unai Emery.
Setelah diakuisisi oleh konsorsium Dana Investasi Publik Arab Saudi (PIF), Newcastle memulai proyek revolusi besar-besaran. Gelontoran dana segar dari PIF membuat klub asal timur laut Inggris itu menjadi salah satu klub terkaya di Liga Inggris. Dengan begitu, tidak cukup sulit bagi Newcastle untuk mendatangkan pemain-pemain ”top” di bursa transfer musim dingin pada Januari 2022.
Langkah pertama yang dilakukan manajemen Newcastle adalah mendepak Bruce yang dianggap kurang mampu mengangkat performa tim. Hingga pekan ke-11 Liga Inggris, klub berjuluk ”The Magpies” itu terpuruk di zona degradasi, yaitu peringkat ke-19, tanpa meraih satu pun kemenangan. Miguel Almiron dan rekan-rekannya hanya mampu meraih lima kali hasil imbang dan enam kali kalah.
Jajaran manajemen Newcastle mengakui bahwa Howe bukanlah pilihan utama mereka. Sebelum menunjuk Howe sebagai suksesor Bruce, manajemen Newcastle mempertimbangkan sejumlah nama. Antonio Conte, Zinedine Zidane, Unai Emery, dan Paulo Fonseca sempat santer disebut-sebut bakal menangani Newcastle.
Akan tetapi, Conte telah lebih dulu diikat Tottenham Hotspur. Emery pun menyatakan menolak tawaran Newcastle karena masih kurang yakin dengan visi dan misi Newcastle. ”Saya tidak melihat kemungkinan untuk bergabung ke sana (Newcastle) musim ini. Mungkin tahun depan ketika struktur klub lebih jelas dan visi lebih jelas,” kata Emery dikutip dari BBC.
Pilihan sempat mengarah ke Fonseca yang dianggap sukses menangani klub Ukraina, Shakhtar Donetsk, dan membawa gaya permainan menyerang yang atraktif bersama AS Roma di Italia. Akan tetapi, jajaran manajemen Newcastle dikabarkan mempertimbangkan memilih manajer yang pernah punya pengalaman di Liga Inggris. Untuk itu, pilihan yang tersisa hanya ada pada diri Howe. Mantan Manajer Bournemouth itu kemudian diikat kontrak hingga 2024.
Mengundang tanda tanya
Penunjukan Howe mengundang tanya bagi sejumlah pihak. Ia dianggap manajer tanpa prestasi karena tak mampu membuat Bournemouth bertahan di Liga Inggris. Berdasarkan catatan Opta, persentase kemenangan Howe sepanjang kariernya sebagai manajer juga termasuk rendah, yaitu 41,8 persen.
Akan tetapi, Howe dianggap berjasa karena berhasil membawa Bournemouth promosi ke Liga Primer Inggris untuk pertama kali dalam sejarah klub itu, yaitu pada musim 2014-2015. Bersama Howe, Bournemouth bertahan selama lima musim di Liga Inggris sebelum akhirnya terdegradasi ke Divisi Championship musim lalu.
Pemimpin konsorsium PIF, Amanda Staveley, mengatakan, Newcastle sangat terkesan dengan Howe yang ia sebut dipilih setelah melalui mekanisme seleksi yang ketat. Steveley menggambarkan Howe sebagai manajer yang bersemangat dan dinamis.
”Dia sangat cocok untuk apa yang kami coba bangun di sini. Selain pencapaiannya yang jelas dengan AFC Bournemouth, di mana dia memiliki dampak transformasi, dia juga adalah pelatih yang bersemangat dan dinamis. Dia memiliki ide yang jelas tentang bagaimana membawa klub ini ke depan,” ujar Staveley.
Saya ingin sekali masuk ke tempat latihan untuk mulai bekerja dengan para pemain. Saya sangat bersemangat untuk memulai perjalanan kita bersama. (Eddie Howe)
Debut Howe sebagai pelatih Newcastle akan dimulai pada 20 November 2021 atau saat mereka menjamu Brentford di Stadion St James Park. Howe mengatakan, penunjukannya sebagai manajer Newcastle adalah sebuah kehormatan besar. Ia berharap bisa membantu Newcastle untuk meraih trofi. Newcastle belum lagi pernah memenangi trofi sejak 1969 silam.
”Saya ingin sekali masuk ke tempat latihan untuk mulai bekerja dengan para pemain. Saya ingin berterima kasih kepada pemilik klub atas kesempatan ini dan berterima kasih kepada pendukung klub atas sambutan luar biasa yang telah mereka berikan kepada saya. Saya sangat bersemangat untuk memulai perjalanan kita bersama,” kata Howe di laman resmi Newcastle.
Sementara itu, sejumlah legenda Newcastle, seperti Alan Shearer dan Rob Lee, menyambut kedatangan Howe di klub melalui akun media sosial mereka masing-masing. Keduanya mendukung Howe untuk menjalankan tugas dan berharap ia akan sukses membawa Newcastle kembali bersaing di Liga Inggris musim ini. (REUTERS)