Tunggal putri nomor satu dunia, Iga Swiatek, melaju ke babak ketiga turnamen tenis Grand Slam Australia Terbuka. Meski menang 6-2, 6-3, dia harus bekerja ekstrakeras untuk melewati babak kedua.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·4 menit baca
AFP/MARTIN KEEP
Petenis Polandia, Iga Swiatek, dalam pertandingan babak kedua Australia Terbuka melawan petenis Kolombia, Camila Osorio, di Rod Laver Arena, Melbourne Park, Rabu (18/1/2023), Swiatek mengalahkan Osorio, 6-2, 6-3.
MELBOURNE, RABU — Favorit juara yang merupakan unggulan teratas tunggal putri Grand Slam Australia Terbuka, Iga Swiatek, menjadi petenis pertama yang mendapat tiket babak ketiga. Dia mengalahkan lawan dalam dua set, tetapi kemenangannya tak berlangsung mulus.
Lawan pada babak kedua yang dihadapinyadi Rod Laver Arena, Melbourne Park, Rabu (18/1/2023), adalah petenis Kolombia, Camila Osorio. Osorio adalah petenis peringkat ke-84 dunia yang belum pernah melewati babak kedua Grand Slam sejak debut pada Perancis Terbuka 2021. Turnamen WTA yang dijuarainya pun baru satu, yaitu dari WTA 250 Copa Colsanitas 2021 di negaranya sendiri.
Sebaliknya, Swiatek memiliki 11 gelar juara, delapan di antaranya didapat pada 2022. Sebanyak tiga dari 11 gelar itu didapat dari arena Grand Slam, yaitu Perancis Terbuka 2020 dan 2022, serta Amerika Serikat Terbuka 2022.
Meski demikian, statistik itu tak membuat Swiatek bisa mendominasi pertemuan pertamanya dengan Osorio yang berusia sama dengannya, yaitu 21 tahun. Skor kemenangannya terkesan telak, yaitu 6-2, 6-3, tetapi persaingan keduanya berlangsung ketat.
AFP/MANAN VATSYAYANA
Petenis Polandia, Iga Swiate, memukul bola dalam pertandingan babak kedua Australia Terbuka melawan petenis Kolombia, Camila Osorio, di Rod Laver Arena, Melbourne Park, Rabu (18/1/2023), Swiatek mengalahkan Osorio, 6-2, 6-3.
Swiatek beberapa kali terkecoh dengan drop shot juara tunggal putri yunior AS Terbuka 2019 tersebut. Osorio juga bisa menahan adu reli dari baseline hingga mendapat winner dari pukulan down the line.
Pada gim ketujuh set kedua, misalnya, Osorio merebut servis Swiatek ketika petenis Polandia itu unggul 5-1 dan tinggal membutuhkan satu gim untuk menang. Osorio menggagalkan kesempatan pertama serving for the match Swiatek, di antaranya melalui dua winner dari forehand. Swiatek pun gagal mendapat match point dari servisnya.
Swiatek akhirnya bisa memanfaatkan kesempatan berikutnya, yaitu saat servis pada gim kesembilan, untuk menang. Itu pun kemenangan didapat pada match point kedua saat skor 5-3 (40-30). Match point (40-15) pertama digagalkan Osorio saat dia menahan reli dalam 16 pukulan.
Statistik pun memperlihatkan keunggulan Swiatek yang tak begitu jauh. Dia membuat 19 winner dan 16 unforced error, sementara Osorio dengan 16 winner dan 14 unforced error. Persentase break point pun tak begitu jauh, yaitu 75 persen bagi Swiatek. Ini didapat berkat enam kali keberhasilannya dalam mengonversi break point menjadi kemenangan dari delapan kesempatan. Adapun Osorio tiga kali mematahkan servis Swiatek dari lima kesempatan (60 persen).
AP/DITA ALANGKARA
Petenis Kolombia, Camila Osorio, memukul bola dalam pertandingan babak kedua Australia Terbuka melawan petenis Polandia, Iga Swiatek, di Rod Laver Arena, Melbourne Park, Rabu (18/1/2023), Swiatek mengalahkan Osorio, 6-2, 6-3.
Camila adalah lawan yang sulit. Dia selalu siap untuk semua pukulan. Saya pun berusaha untuk menekannya dengan cepat dan unggul sejak awal setiap set, meski tak selalu berhasil.
”Camila adalah lawan yang sulit. Dia selalu siap untuk semua pukulan. Saya pun berusaha untuk menekannya dengan cepat dan unggul sejak awal setiap set meski tak selalu berhasil,” tutur Swiatek yang akan melawan pemenang antara Bianca Andreescu dan Cristina Busca pada babak ketiga.
Laga Andreescu melawan Busca pada babak kedua seharusnya dimulai pada waktu yang bersamaan dengan Swiatek melawan Osorio, yaitu pukul 11.00 waktu setempat atau pukul 07.00 WIB di KIA Arena. Namun, semua pertandingan di lapangan yang tak beratap, termasuk di KIA Arena, tak dapat dimulai tepat waktu karena hujan. Pertandingan yang bisa digelar adalah di tiga lapangan dengan atap yang bisa ditutup-buka, yaitu Rod Laver Arena, John Cain Arena, dan Margaret Court Arena.
Hujan menghentikan dan menunda pertandingan sejak Selasa malam meski suhu udara pada Selasa siang mencapai 37 derajat celsius, hingga diberlakukan extreme heat policy. Dengan kebijakan itu, petenis bermain di bawah atap tertutup pada tiga lapangan karena cuaca terlalu panas.
Namun, Melbourne yang dikenal sebagai kota dengan cuaca yang mudah berubah justru diterpa badai pada Selasa malam. Banyak pertandingan berkali-kali dihentikan hingga akhirnya ditunda.
AFP/MANAN VATSYAYANA
Petenis Kolombia, Camila Osorio, memukul bola dalam pertandingan babak kedua Australia Terbuka melawan petenis Polandia, Iga Swiatek, di Rod Laver Arena, Melbourne Park, Rabu (18/1/2023), Swiatek mengalahkan Osorio, 6-2, 6-3.
Salah satu laga yaitu Thanasi Kokkinakis melawan Fabio Fognini di KIA Arena berlangsung hingga Rabu sekitar pukul 01.30 waktu setempat, tetapi belum selesai. Direncanakan, laga itu akan berlanjut Rabu siang saat Kokkinakis unggul 6-1, 6-2, 4-2 (40-15).
Dari babak kedua lainnya yang berlangsung Rabu pagi, unggulan kelima tunggal putri, Maria Sakkari, mendapat perlawanan ketat dari petenis berusia 18 tahun asal Rusia, Diana Shnaider. Petenis Yunani itu bahkan kehilangan set pertama sebelum akhirnya menang 3-6, 7-5, 6-3 dalam pertandingan 2 jam 33 menit. Adapun unggulan ke-15 tunggal putra, Jannik Sinner, mengalahkan Tomas Martin Etcheverry, 6-3, 6-2, 6-2. (AFP)