Andy Murray baru memenangi satu babak pada Grand Slam Australia Terbuka 2023. Namun, kemenangan lima set atas Matteo Berrettini memperlihatkan bahwa dia tak bisa dicoret begitu saja dari persaingan petenis top dunia.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·4 menit baca
AP/AARON FAVILA
Ibu petenis Andy Murray, Judy Murray, menyaksikan pertandingan babak pertama Grand Slam Australia Terbuka antara Andy Murray dan Matteo Berrettini (Italia) di Melbourne Park, Selasa (17/1/2023). Murray mengalahkan Berrettini, 6-3, 6-3, 4-6, 6-7 (7-9), 7-6 (10-6).
Tiga tahun lalu, Andy Murray menangis di Melbourne Park, Australia, menghadapi kemungkinan kariernya akan segera selesai karena cedera pinggul. Belum ingin meninggalkan dunia tenis yang dicintainya, Murray kembali bersaing dengan pinggul kanan yang dipasangi metal dan tetap tampil sebagai pejuang.
Karakter itu diperlihatkan pada babak pertama Grand Slam Australia Terbuka di Melbourne Park, Selasa (17/1/2023). Bermain di lapangan utama Melbourne Park, Rod Laver Arena, dia mengalahkan unggulan ke-13, Matteo Berrettini, 6-3, 6-3, 4-6, 6-7 (7-9), 7-6 (10-6).
Seperti sebelum menjalani operasi yang dilakukan pada 2019, setelah kalah lima set dari Roberto Bautista Agut pada babak pertama Australia Terbuka, Murray yang bertanding selama empat jam 49 menit saat melawan Berrettini adalah sosok pejuang yang begitu tangguh.
Dia bertanding habis-habisan meski momentum pertandingan yang selalu berubah bisa saja membuat mentalnya naik-turun. Penampilan di bawah sorotan penonton yang memenuhi stadion, termasuk ibunya, Judy Murray, menjadi penampilan terbaik tiga kali juara Grand Slam itu setelah dioperasi.
AFP/PAUL CROCK
Petenis asal Inggris, Andy Murray, memukul bola dalam pertandingan babak pertama Grand Slam Australia Terbuka di Melbourne Park, Selasa (17/1/2023).
Murray tampil dominan menyerang dari baseline pada dua set pertama lalu ditekan Berrettini melalui servis yang berkecepatan hingga 221 kilometer per jam. Mantan petenis nomor satu dunia berusia 35 tahun itu hampir kalah ketika Berrettini membuat match point pada skor 5-4 (40-30). Namun, melalui dua kali deuce, Murray mempertahankan servisnya hingga skor menjadi 5-5 dan pertandingan pun diakhiri dengan tie-break hingga sepuluh poin, alih-alih tujuh poin, pada set penentuan.
Tie-break sampai sepuluh poin terasa berbeda. Rasaya perjalanan sangat panjang. Meski sudah unggul jauh, saya tetap harus waspada karena Matteo memiliki servis kencang.
”Tie-break sampai sepuluh poin terasa berbeda. Rasanya perjalanan sangat panjang. Meski sudah unggul jauh, saya tetap harus waspada karena Matteo memiliki servis kencang,” tutur Murray yang unggul 6-1 lalu didekati Berrettini pada posisi 8-6 saat tie-break.
Murray pun berpendapat bahwa performa saat mengalahkan Berrettini telah membungkam mereka yang meragukannya karena cedera pinggul dan otot perut selama lima tahun. Sebelum berhadapan dengan petenis Italia yang merupakan finalis Wimbledon 2021 tersebut, Murray menegaskan bahwa dia sangat percaya diri untuk menjalani babak pertama melawan petenis top dunia.
Kemenangan atas Berrettini menjadi kemenangan lima set ke-24 (dengan 11 kali kalah) bagi Murray di ajang Grand Slam. Dia bahkan sepuluh kali menang dan hanya dua kali kalah pada posisi kehilangan dua set terlebih dulu.
AFP/PAUL CROCK
Reaksi petenis Inggris, Andy Murray, saat mendapat poin dalam pertandingan babak pertama Grand Slam Australia Terbuka di Melbourne Park, Selasa (17/1/2023).
Ketangguhan mental, meski sering melampiaskan emosi sambil berteriak-teriak, membuatnya bisa bertahan meski dalam posisi sulit. Dia unggul dalam pressure point yang indikatornya diambil pada posisi 30-30, deuce, dan saat berhadapan dengan break point lawan. Dari lima break point yang didapat Berrettini, Murray empat kali menggagalkannya.
”Dalam beberapa tahun terakhir, saya mempertanyakan diri sendiri. Tentu saja, banyak orang juga mempertanyakan kemampuan saya, apakah masih bisa tampil baik pada turnamen atau pertandingan besar. Pada akhirnya, saya bisa merasa bangga setelah pertandingan tadi. Itu adalah perasaan yang jarang saya dapat dalam beberapa tahun terakhir,” tuturnya.
Kemenangan yang mengantarkannya untuk bertemu Thanasi Kokkinakis (Australia) atau Fabio Fognini (Italia) pada babak kedua itu menjadi yang ke-50 di Australia Terbuka. Murray menjadi tunggal putra kelima dengan jumlah kemenangan itu selain Stefan Edberg, Roger Federer, Rafael Nadal, dan Novak Djokovic yang juga melaju ke babak kedua setelah mengalahkan Roberto Carballes Baena 6-3, 6-4, 6-0.
Berretini, petenis peringkat 20 besar pertama yang dikalahkan Murray pada Grand Slam sejak Kei Nishikori pada perempat final Perancis Terbuka 2017, menilai, Murray adalah petenis hebat.
AFP/PAUL CROCK
Petenis Inggris, Andy Murray (kanan), berjabat tangan dengan petenis Italia, Matteo Berrettini, setelah pertandingan babak pertama Grand Slam Australia Terbuka di Melbourne Park, Selasa (17/1/2023).
”Sangat impresif melihat apa yang bisa dia lakukan setelah menjalani banyak operasi. Itu memperlihatkan betapa besar cintanya untuk tenis dan untuk pertandingan seperti tadi. Dia adalah juara sejati,” katanya.
Pada masa persiapan untuk tampil di Australia, yang dimulai dengan kekalahan pada babak pertama ATP 250 Adelaide, 2-8 Januari, Murray dan timnya berlatih di Florida, Amerika Serikat. Itu dilakukan untuk menyesuaikan diri dengan cuaca panas di Melbourne yang mencapai 37 derajat celsius pada Selasa.
Tim pendukung di sekelilingnya dipimpin Pelatih Ivan Lendl, delapan kali juara Grand Slam termasuk Australia Terbuka 1989 dan 1990. Keberadaan mantan petenis Ceko yang menjadi warga negara AS sejak 1992 itu membuat perbedaan besar bagi Murray.
”Ivan tak akan membiarkan saya tidak bekerja keras. Dia akan selalu mendorong saya, sekuat yang dia bisa, untuk mendapatkan yang terbaik dari diri saya,” katanya.
AFP/PAUL CROCK
Reaksi petenis Italia, Matteo Berrettini, di tengah pertandingan babak pertama Grand Slam Australia Terbuka di Melbourne Park, Selasa (17/1/2023). Petenis Inggris, Andy Murray, mengalahkan Berrettini, 6-3, 6-3, 4-6, 6-7 (7-9), 7-6 (10-6), pada laga tersebut.
Berkat Lendl, Murray menjuarai AS Terbuka 2012 serta Wimbledon 2013 dan 2016. Tahun ini, perjalanannya untuk menambah daftar juara Grand Slam masih terlampau jauh, tetapi Murray telah memperlihatkan bahwa dia masih bisa mengeluarkan yang terbaik dari dirinya. (AFP)