Paulo Dybala Gendong ”Serigala Roma” ke Perempat Final
Kehadiran penyerang asal Argentina, Paulo Dybala, benar-benar jadi pembeda untuk AS Roma. Dengan kapasitasnya, dia sering kali jadi pemecah kebuntuan, termasuk saat Roma menang 1-0 atas Genoa dalam 16 besar Coppa Italia.
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
·5 menit baca
AFP/FILIPPO MONTEFORTE
Penyerang AS Roma, Paulo Dybala (kanan), dalam pertandingan Liga Italia antara AC Milan dan AS Roma di Stadion San Siro, Milan, Minggu (8/1/2023). Dybala mencetak satu-satunya gol dalam pertandingan babak 16 besar Piala Italia antara AS Roma dan Genoa di Stadion Olimpico, Roma, Jumat (13/1/2023).
ROMA, JUMAT — Setelah dilanda cedera hamstring yang membuatnya absen dari beberapa laga pada Oktober dan November 2022, penyerang asal Argentina, Paulo Dybala, akhirnya mulai menemukan kemampuan terbaiknya kembali. Dengan kualitas permainan di atas rata-rata, Dybala mencetak gol kemenangan saat AS Roma menang 1-0 atas klub Serie B Liga Italia, Genoa, dalam 16 besar Piala Italia atau Coppa Italia di Stadion Olimpico, Roma, Jumat (13/1/2023).
”Sang Serigala Roma” pun berhak atas tiket perempat final Coppa Italia musim ini. ”Malam ini, ada kerja tim dan kontrol kolektif atas pertandingan, ketiga bek memberi kami keamanan yang luar biasa. Dybala, bagaimanapun, adalah sesuatu yang lain, dia memiliki aroma yang berbeda,” ujar Pelatih AS Roma Jose Mourinho kepada Sportmediaset dilansir Football-Italia sesudah laga tersebut.
Bermain dengan tempo sedang, Roma pelan tetapi pasti terus berusaha mengurung pertahanan Genoa. Peluang emas pertama didapat mereka pada menit ke-21, saat umpan terbosan gelandang sekaligus kapten tim Lorenzo Pellegrini bisa dioptimalkan penyerang Tammy Abraham di dalam kotak penalti. Namun, tendangan datar Abraham masih bisa dimentahkan kiper Genoa, Josep Martinez.
Selang 12 menit, giliran Pellegrini yang mendapatkan peluang emas. Usai menerima umpan datar gelandang Nemanja Matic, Pellegrini yang berdiri bebas di kotak penalti langsung melepaskan tembakan sentuh pertama yang terarah. Namun, bola yang berputar menyilang itu masih membentur mistar gawang.
Memasuki babak kedua, Mourinho memasukkan Dybala untuk menggantikan Pellegrini. Kehadiran Dybala membuat daya gedor tim berjuluk ”I Giallorossi” alias ”Si Kuning-Merah” itu meningkat. Penyerang yang didatangkan dari Juventus secara bebas transfer itu pun mendapatkan peluang emas pada menit ke-52.
AFP/FILIPPO MONTEFORTE
Reaksi penyerang AS Roma, Paulo Dybala (kanan), dalam pertandingan Liga Italia antara AC Milan dan AS Roma di Stadion San Siro, Milan, Minggu (8/1/2023). Dybala mencetak satu-satunya gol dalam pertandingan babak 16 besar Piala Italia antara AS Roma dan Genoa di Stadion Olimpico, Roma, Jumat (13/1/2023).
Usai meliuk-liuk melewati tiga pemain Genoa di depan kotak penalti, Dybala melancarkan tendangan keras menuju pojok kanan gawang. Namun, Martinez bisa melakukan penyelamatan brilian untuk menggagalkan peluang yang nyaris berbuah gol tersebut. Pada menit ke-55, sundulan bek Marash Kumbulla menyambut umpan sepak pojok pemain sayap Nicola Zalewski bisa ditepis Martinez.
Setelah berulang kali melakukan penyelamatan, Martinez akhirnya tidak kuasa meredam gol sensasional Dybala pada menit ke-64. Setelah menerima umpan dekat bek Gianluca Mancini, Dybala mengontrol bola dengan meyakinkan sebelum melewati tiga pemain, menembus kotak penalti, dan melepaskan tembakan kencang yang menghujam masuk ke gawang. Bola sempat terkena tangan kanan Martinez tetapi laju bola yang terlampau deras membuat arahnya tetap menuju gawang.
Dengan Dybala, musiknya menjadi berbeda. Tim bisa menciptakan banyak hal untuk menghadapi taktik Genoa yang sangat baik, yang mampu membangun permainan dari belakang.
Menurut Mourinho, Dybala adalah pemain yang membuat tim dan pelatih menjadi lebih baik. ”Dengan Dybala, musiknya menjadi berbeda. Tim bisa menciptakan banyak hal untuk menghadapi taktik Genoa yang sangat baik, yang mampu membangun permainan dari belakang,” ungkap pelatih asal Portugal tersebut.
Dybala dalam rekaman video di Asroma.com menyampaikan, laga Coppa Italia selalu sulit, seperti yang dialami juara bertahan Serie A, AC Milan, yang kalah 0-1 dari Torino pada 16 besar, Kamis (12/1/2023). Jadi, dia sangat bersyukur bisa membantu Roma menang dan lolos ke perempat final.
Itu menjadi rangkaian hasil positif dari tiga laga Roma di awal tahun ini selepas menang 1-0 atas Bologna pada pekan ke-16 Serie A dan imbang 2-2 dengan Milan pada pekan ke-17 Serie A. ”Saya senang bisa mencetak gol dan kami menang. Kami memulai tahun ini dengan awal yang baik,” kata pemain berusia 29 tahun tersebut.
AFP/ALBERTO PIZZOLI
Penyerang AS Roma, Paulo Dybala (kedua kanan), bergurau seraya mencium tangan pelatihnya, Jose Mourinho, saat ditarik keluar pada babak kedua laga versus Monza dalam lanjutan Liga Italia di Stadion Olimpico, Roma, Rabu (31/8/2022) dini hari WIB. Roma menang, 3-0, pada laga itu. Dybala memborong dua gol. Dybala mencetak satu-satunya gol dalam pertandingan babak 16 besar Piala Italia antara AS Roma dan Genoa di Stadion Olimpico, Roma, Jumat (13/1/2023).
Menatap perempat final
Untuk perempat final, Roma masih menunggu lawan antara Napoli dan Cremonese yang baru memainkan laga 16 besar di Stadion Diego Armando Maradona, Rabu (18/1/2023). Bagi Roma dan Mourinho, ini menjadi perempat final kedua beruntun setelah musim lalu. Saat itu, mereka terhenti di perempat final karena takluk 0-2 dari tuan rumah Inter Milan yang menjadi juara musim tersebut.
Sejatinya, Roma cukup bersahabat dengan Coppa Italia. Mereka mengoleksi sembilan gelar atau terbanyak kedua sehabis Juventus dengan 14 trofi. Namun, usai juara musim 2007/2008, mereka tidak pernah lagi mengangkat trofi tersebut. Dalam sepuluh tahun terakhir, prestasi tertinggi mereka adalah mencapai final musim 2012/2013 tetapi kalah 0-1 dari rival sekotanya, Lazio.
Selebihnya, prestasi terbaik Roma cuma menembus semifinal musim 2013/2014 dan 2016/2017. Bahkan, mereka sering dipecundangi oleh tim-tim semenjana di 16 besar, seperti kalah 2-4 dari Spezia pada musim 2015/2016 dan kalah 0-3 dari Spezia pada 2020/2021.
Musim ini, Coppa Italia menjadi target utama Roma dan Mourinho setelah memenangi Liga Konferensi Eropa 2021/2022. ”Saya akan senang untuk memenangi Coppa Italia musim ini. Saya memenanginya sekali ketika Inter menang atas Roma (pada 2019/2020) dan saya ingin memenanginya dengan Roma kali ini. Maka dari itu, kami akan mencoba memenangi laga-laga berikutnya di turnamen ini,” ujar Mourinho.
Adapun peluang Roma untuk juara Serie A dan Liga Europa sama-sama berat. Saat ini, Roma tertahan di urutan ketujuh dengan 31 poin dari 17 laga di Serie A atau tertinggal 13 poin dari pemuncak klasemen, Napoli. Di Liga Europa, mereka harus menjalani laga playoff melawan alumni Liga Champions, Red Bull Salzburg, untuk meraih tiket ke 16 besar.
AP/ANDREA BRESSANUTTI
Penyerang AS Roma, Paulo Dybala (kiri), menggiring bola dalam pertandingan Liga Italia antara Udinese dan AS Roma di Stadion Friuli, Udine, Minggu (4/9/2022). Dybala mencetak satu-satunya gol dalam pertandingan babak 16 besar Piala Italia antara AS Roma dan Genoa di Stadion Olimpico, Roma, Jumat (13/1/2023).
Dybala mengatakan, Coppa Italia adalah target realistis untuk Roma musim ini. Kendati demikian, dia tetap yakin skuad yang ada sekarang mampu bersaing di dua kompetisi lainnya. Apalagi sejumlah pemain yang cedera perlahan pulih, seperti gelandang Georginio Wijnaldum dari cedera patah tulang kering sejak awal musim ini. ”Kami menunggu kembalinya Gini yang akan memberikan dampak besar untuk tim,” tegasnya.
Dalam laga 16 besar Coppa Italia lainnya yang dimainkan, Jumat, Fiorentina menang 1-0 atas tim tamu Sampdoria. Satu-satunya gol itu dilesatkan oleh gelandang serang Antonin Barak pada menit ke-25. Pada perempat final, Fiorentina akan menjamu Torino yang secara mengejutkan menyingkirkan AC Milan di 16 besar.