Ujian Konsistensi Napoli dan Juventus dalam Perburuan Scudetto
Pertemuan antara Napoli dan Juventus dalam pekan ke-18 Liga Italia, Sabtu dini hari WIB, menjadi salah satu duel penentu juara musim ini. Laga itu diyakini bakal berjalan ketat dan menegangkan.
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
·3 menit baca
NAPOLI, KAMIS - Faktor konsistensi bisa menentukan duel dua tim teratas di Liga Italia, Napoli dan Juventus, pada laga di Stadion Diego Armando Maradona, Napoli, Sabtu (14/1/2023) dini hari WIB. Tim yang menang nantinya diyakini bakal memiliki keuntungan psikis dalam perburuan scudetto alias gelar juara.
”Juventus adalah tim yang sangat bagus, tetapi kami akan bermain di stadion yang penuh sesak dengan para penggemar kami. Segalanya akan kami berikan untuk menang,” ujar Bartosz Bereszynski, bek Napoli, ke Radio Kiss Kiss.
Performa Napoli sangatlah sensasional musim ini. ”Si Keledai Kecil” mencatatkan 13 kemenangan dan dua imbang sebelum kalah 0-1 dari tuan rumah Inter Milan, pekan lalu. Napoli lantas merespon kekalahan itu dengan membekap Sampdoria, Senin lalu.
Napoli konsisten memimpin klasemen sejak pekan pertama hingga saat ini. Mereka kokoh di puncak klasemen dengan 44 poin dari 17 laga atau terpaut tujuh poin di atas Juve di urutan kedua. Napoli lantas dinobatkan sebagai juara paruh musim, dua pekan jelang berakhirnya paruh pertama.
Adapun Juve, yang sempat terseok-seok di peringkat kedelapan pada awal musim, telah bangkit sebagai tim paling konsisten. Mereka meraih delapan kemenangan beruntun, tanpa kebobolan. Juve memangkas jarak dengan Napoli, yaitu sebelumnya 10 poin.
Maka, duel Napoli versus Juve bisa disebut duel dua tim dengan grafik penampilan paling menawan di Liga Italia saat ini. Maka, laga itu diprediksi bakal berjalan ketat, bahkan menegangkan. Jika menang, Napoli akan kembali unggul sepuluh poin atas Juve dan memperbesar peluang juara untuk kali ketiga, setelah 1987 dan 1990.
Sebaliknya, jika Juve menang, persaingan juara bakal memanas. ”Si Nyonya Besar” setidaknya pernah dua kali menjadi juara dengan mengudeta Napoli sebagai juara paruh musim, yaitu pada musim 2015-16 dan 2017-18. Status juara paruh musim memang tidak lantas menjamin gelar. Hal itu juga turut dialami AC Milan dan Inter Milan pada dua musim terakhir.
Juve menjanjikan karena delapan kemenangan beruntun tanpa kebobolan. Itu luar biasa. (Marco Tardelli)
Meskipun demikian, menurut Gabriel Batistuta, striker legendaris Liga Italia, Napoli tetaplah favorit scudetto. ”Mereka pantas mendapatkannya. Mereka telah mencoba selama tujuh atau delapan musim terakhir dan nyaris meraihnya. Tetapi, musim ini, mereka lebih menjanjikan,” katanya.
Adapun Juve dianggap punya keuntungan faktor nonteknis, selain skuad yang lebih mendalam. Juve punya semangat lebih untuk mempermalukan tuan rumah Napoli.
Jendela transfer
Menurut Tuttosport, kemenangan bakal menjadi kunci Juve meyakinkan direksi barunya untuk mengeluarkan uang pada jendela transfer musim dingin saat ini. Tenaga baru bisa menjadi tambahan amunisi bagi Juve untuk mengejar scudetto yang sempat dianggap mustahil ketika mereka masih terseok-seok.
Musim ini, Juve didera badai cedera pemain pilar, mulai dari Paul Pogba, Enrico Chiesa, Angel Di Maria, Leonardo Bonucci, hingga Dusan Vlahovic. Chiesa kini telah pulih dan kemungkinan bisa menjadi pemain inti untuk pertama kalinya sejak cedera robek ligamen anterior pada Januari 2022 lalu. Adapun Vlahovic mulai berlatih kembali setelah cedera pangkal paha sejak akhir Oktober lalu.
Marco Tardelli, mantan pemain Italia, berkata, Juve punya keunggulan untuk menjadi juara. Lambat namun pasti, mereka telah menyetel dengan permainan pragmatis pelatih Massimiliano Allegri.
”Juve menjanjikan karena delapan kemenangan beruntun tanpa kebobolan. Itu luar biasa. Saya tidak tahu apakah itu cukup untuk juara, tetapi faktanya mereka terus naik di klasemen. Mereka memberikan banyak tekanan ke Milan maupun Napoli,” tuturnya.
Adapun Pelatih Napoli Luciano Spalletti tidak menganggap laga nanti menjadi penentu juara. ”Ini laga sangat penting, tetapi bukanlah yang menentukan. Kami bahkan belum menyelesaikan paruh pertama musim ini,” ujarnya dikutip laman Napoli.