Pragmatisme Inter Menodai Paras Indah ”Si Keledai Kecil”
Satu tembakan tepat sasaran Inter sepanjang laga, lewat Dzeko, cukup untuk memberikan kekalahan pertama ”Si Keledai Kecil” Napoli pada musim ini.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·4 menit baca
AFP/ISABELLA BONOTTO
Penyerang Napoli, Giacomo Raspadori (kiri), dan gelandang Inter Milan, Hakan Calhanoglu, berebut bola dalam pertandingan Liga Italia antara Inter Milan dan Napoli di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Kamis (5/1/2023) dini hari WIB. Inter mengalahkan Napoli, 1-0.
MILAN, KAMIS — Rencana Pelatih Inter Milan Simone Inzaghi untuk bermain pragmatis, lebih fokus bertahan dan menunggu serangan balik, dieksekusi sempurna oleh anak asuhnya. Tim tamu Napoli yang terkenal dengan permainan indah, dominan menyerang lewat kombinasi umpan pendek, dipaksa menelan kekalahan pertama di Liga Italia musim ini.
Inter mengakhiri laga pertama setelah jeda Piala Dunia Qatar 2022 dengan sempurna di Stadion Giuseppe Meazza, Kota Milan, pada Kamis (5/1/2023) dini hari WIB. Tampil di hadapan publik sendiri, mereka sukses menaklukkan Napoli 1-0 lewat gol semata wayang penyerang Edin Dzeko pada menit ke-56.
Kesempurnaan Napoli pun ternoda setelah menjalani 15 laga tanpa terkalahkan sejak awal musim. Permainan indah mereka yang dipimpin penyerang sayap berjuluk ”Maradona Georgia”, Khvicha Kvaratskheila, tidak berkutik menghadapi jebakan strategi sepak bola negatif ala Inzaghi.
Pastinya menjadi tim pertama yang mengalahkan Napoli, satu-satunya tim yang belum terkalahkan di liga-liga top Eropa, memacu kepercayaan diri kami. Saya bangga dengan anak-anak.
”Pastinya menjadi tim pertama yang mengalahkan Napoli, satu-satunya tim yang belum terkalahkan di liga-liga top Eropa, memacu kepercayaan diri kami. Saya bangga dengan anak-anak. Mereka berhasil membantu satu sama lain di lapangan dan memberikan penampilan hebat untuk para pendukung,” kata Inzaghi kepada DAZN.
AP/LUCA BRUNO
Pemain Inter Milan, Romelu Lukaku (tengah), dan pemain Napoli, Amir Rrahmani, mengejar bola dalam pertandingan Liga Italia antara Inter Milan dan Napoli di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Kamis (5/1/2023) dini hari WIB. Inter mengalahkan Napoli, 1-0.
Inter tampil dengan rencana jelas. Inzaghi kembali memakai formasi 3-5-2. Bedanya, dia memasang dua penyerang bertipe target man sekaligus, Dzeko dan Romelu Lukaku. Duet itu ditugaskan untuk meneror garis pertahanan akhir lawan saat serangan balik. Adapun mereka dengan tubuh tinggi punya kemampuan menahan dan menyundul bola.
Dengan rencana memanfaatkan Dzeko dan Lukaku dalam transisi lewat umpan lambung, Inter pun lebih banyak menunggu. Mereka menerapkan kombinasi bertahan antara blok rendah dan blok medium. Mereka tidak berani terlalu jauh menekan lawan. Tidak seperti Napoli yang selalu menekan dengan blok tinggi.
Hasilnya sangat efektif. Ancaman serangan eksplosif Napoli, terutama lewat kedua sayap dengan formasi 4-3-3, berhasil dimatikan. Tim asuhan Pelatih Luciano Spalletti itu bisa dominan menguasai bola 63,5 persen dan menciptakan 9 tembakan. Namun, serangan ”Si Keledai Kecil” monoton dan tidak membahayakan kiper Andre Onana.
Tim tuan rumah justru lebih berbahaya meskipun jarang memegang bola dan hanya melakukan enam kali tembakan. Dzeko dan rekan-rekan selalu memainkan umpan-umpan panjang untuk menghukum garis pertahanan tinggi lawan. Mereka sering kali lolos dari jebakan offside, walaupun sempat tertangkap offside 4 kali.
AP/LUCA BRUNO
Pemain Inter Milan, Edin Dzeko, melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang tim tamu Napoli dalam pertandingan Liga Italia antara Inter Milan dan Napoli di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Kamis (5/1/2023) dini hari WIB. Inter mengalahkan Napoli, 1-0.
Setelah berkali-kali peluang emas gagal dieksekusi, akhirnya skema itu berbuah manis. Skema serangan balik ”Si Biru Hitam”, yang diawali umpan silang bek sayap Federico Dimarco, berujung gol sundulan Dzeko. Gol itu merupakan satu-satunya tembakan tepat sasaran Inter sepanjang laga.
Kata Inzaghi, kunci kemenangan itu adalah konsentrasi penuh anak asuhnya selama 90 menit dan injury time. ”Kami harus lebih bertahan dan Napoli menguasai bola. Tetapi, kami tetap mampu lebih berbahaya, terutama dengan tiga peluang di babak pertama. Ini merupakan pencapaian hebat yang berasal dari persiapan terbaik kami,” ujarnya.
Lukaku masih belum menemukan ketajaman di depan gawang. Dia melewatkan beberapa peluang penting, seperti yang dilakukannya di Qatar bersama tim nasional Belgia. Meskipun demikian, pergerakan Lukaku selalu menghadirkan teror untuk pertahanan Napoli yang dipimpin bek Korsel, Kim Min-jae.
Inzaghi mengubah strategi setelah unggul. Dia mengganti Dzeko dan Lukaku. Dua penyerang yang lebih lincah, Lautaro Martinez dan Joaquin Correa, dimainkan. Keduanya bertugas untuk menghantui bek Napoli yang selalu menjadi awal serangan tim tamu.
AP/LUCA BRUNO
Pemain Napoli, Amir Rrahmani (kiri), berebut bola dengan pemain Inter Milan, Lautaro Martinez, dalam pertandingan Liga Italia antara Inter Milan dan Napoli di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Kamis (5/1/2023) dini hari WIB. Inter mengalahkan Napoli, 1-0.
Kvaratskhelia, pencetak 6 gol dan 5 asis di liga, tidak bisa berbuat banyak. Dia selalu menjadi target sasaran tekel keras lawan dan selalu dikawal oleh setidaknya dua pemain, bek sayap Matteo Darmian dan gelandang Nicolo Barella. Sampai akhirnya, Kvaratskelia diganti pada menit ke-76.
Satu-satunya peluang terbaik Napoli didapatkan jelang akhir laga lewat pemain pengganti Giacomo Raspadori. Sayangnya, tendangan ujung tombak timnas Italia tersebut masih bisa ditepis Onana. Adapun pencetak gol terbanyak Napoli dan di liga, Victor Osimhen, juga tidak banyak berkutik karena minim suplai dari rekan-rekannya.
”Ada ruang sedikit di belakang (Hakan) Calhanoglu, tetapi kami tidak bisa memaksimalkan itu. Kualitas kami tidak terlihat seperti biasa. Kami bermain terlalu lambat dan mudah diprediksi. Beberapa pemain tampil di bawah standar karena itu mereka diganti,” ujar Spalletti seperti dikutip Football Italia.
Meskipun kalah, Napoli masih kokoh di puncak klasemen sementara dengan 41 poin. Mereka unggul 5 poin dari peringkat kedua, AC Milan, yang menang atas Salernitana 2-1 pada Rabu malam. Adapun Inter kembali merebut peringkat ke-4 dengan 33 poin. (REUTERS)
GOOGLE.COM
Tangkapan layar statistik pertandingan Liga Italia antara Inter Milan dan Napoli.