Potensi Bencana Menghampiri Napoli setelah Jeda Liga Italia
Inter Milan mengincar rusaknya irama kesempurnaan Napoli di Liga Italia menyusul jeda kompetisi yang panjang. Inter berpeluang menjadi tim pertama yang memberi kekalahan kepada Napoli pada musim ini.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·4 menit baca
MILAN, SELASA — Pemuncak klasemen sementara Liga Italia, Napoli, mendapatkan tantangan dari Inter Milan di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Kamis (5/1/2023) pukul 02.45 WIB. Napoli sedang dalam tren positif setelah meraih 11 kemenangan beruntun sebelum jeda Piala Dunia Qatar 2022. Inter Milan berharap jeda panjang itu bisa menjadi bencana dan merusak irama kesempurnaan Napoli saat liga kembali bergulir.
”Si Keledai Kecil”, julukan Napoli, mempertontonkan penampilan impresif, musim ini. Mereka tak pernah kalah hingga pekan ke-15. Dari 15 laga, Napoli meraih 13 kemenangan dan dua hasil imbang. Mereka pun kokoh di puncak klasemen dengan keunggulan 8 poin dari pesaing terdekatnya, AC Milan. Tak pelak, tim asuhan pelatih Luciano Spaletti itu digadang-gadang menjadi calon kuat juara.
Namun, tidak akan mudah bagi Napoli untuk kembali tancap gas pada awal tahun baru. Mereka akan diuji Inter Milan, runner-up Liga Italia musim lalu, yang bertekad tampil baik untuk menjaga kans juara. Inter menempati peringkat kelima, tertinggal 11 poin dari Napoli. Catatan pertemuan kedua tim dalam beberapa musim terakhir juga memihak Inter. Napoli belum pernah menang di markas Inter sejak Februari 2020. Pada saat itu, Napoli menaklukkan Inter, 1-0, dalam semifinal Piala Italia.
Setelah kemenangan itu, Napoli selalu kesulitan menundukkan Inter. Dalam enam pertemuan setelahnya, Napoli tiga kali kalah dan tiga kali imbang. Berbekal rekor positif itu, Pelatih Inter Simone Inzaghi yakin timnya masih bisa menyulitkan Napoli pada musim ini.
Ia pun menyinggung peluang ”I Nerazzurri” untuk kembali menjadi penantang serius gelar juara liga. Kendati tertinggal jauh dari Napoli, saat ini, Inzaghi meyakini setiap tim punya peluang yang sama untuk juara. Salah satu alasan keyakinannya adalah jeda panjang selama satu bulan lebih saat Piala Dunia.
”Saya percaya akan hal itu (kemungkinan juara). Tentu saja. Jeda di pertengahan liga ini bisa merusak. Ini adalah sesuatu yang baru bagi semua tim,” kata Inzaghi dikutip Football-Italia.
Inzaghi berharap, jeda yang panjang itu bisa memengaruhi konsistensi Napoli. Sebelum Piala Dunia bergulir, Napoli sedang dalam performa menanjak dengan 11 kemenangan beruntun. Terakhir, sebelum jeda Piala Dunia, mereka mampu menekuk Empoli dan Udinese. Dengan adanya jeda panjang tersebut, Inzaghi berharap Napoli kehilangan momentum menawan tersebut.
Kami selalu siap untuk menunjukkan siapa Napoli, selalu menguasai bola. Kami tak peduli siapa yang punya lebih banyak poin sekarang. Kami tim yang kuat dan hanya ingin terus seperti ini. (Giovanni Simeone)
Pendapat serupa juga disampaikan mantan gelandang Inter dan AS Roma, Radja Nainggolan. Menurut Nainggolan, jeda panjang akibat Piala Dunia bisa memengaruhi keseimbangan Napoli. Meskipun demikian, Nainggolan percaya Spaletti akan tetap memperlihatkan identitas Napoli sebagai tim yang mengedepankan sepak bola menyerang. Spaletti punya Stanislav Lobotka, pemain andalannya yang memegang peran kunci sebagai pengatur serangan Napoli.
Butuh kemenangan
Inter memang sangat membutuhkan kemenangan untuk merangsek ke peringkat empat besar. Perolehan poin mereka, yaitu 30 angka, serupa Lazio di peringkat keempat. Inter hanya kalah selisih gol. Tambahan tiga poin begitu berharga bagi Inter untuk melewati Lazio yang akan bertandang ke markas Lecce pada hari yang sama.
Sementara penyerang Napoli, Giovanni Simeone, berharap timnya bisa menundukkan Inter. Menurutnya, kemenangan di awal tahun atas salah satu rival terberatnya amat penting untuk memastikan langkah menuju scudetto (gelar juara Liga Italia). Pulihnya Khvicha Kvaratskhelia, penyerang yang dijuluki ”Maradona dari Georgia”, menambah optimisme mereka.
Kvaratskhelia menjadi primadona baru di Liga Italia berkat penampilan mengesankannya. Dalam 12 laga, ia telah mencetak enam gol dan tujuh asis. Kvaratskhelia sempat menepi selama tiga pekan hingga Piala Dunia karena cedera. Kini, dia akan menjadi ancaman bagi para pemain belakang Inter.
”Kami selalu siap untuk menunjukkan siapa Napoli, selalu menguasai bola. Kami tak peduli siapa yang punya lebih banyak poin sekarang. Kami tim yang kuat dan hanya ingin terus seperti ini,” kata Simeone.
Napoli juga diuntungkan karena Inter kemungkinan besar tidak bisa menurunkan gelandang andalannya, Marcelo Brozovic. Gelandang tim nasional Kroasia itu diragukan tampil karena masih dibekap cedera. Ia berlatih terpisah dengan rekan-rekan setimnya.
Musim ini, Brozovic memegang peranan vital sebagai gelandang jangka. Ia juga telah mencetak dua gol dari 10 laga. (REUTERS)