Persaingan juara Liga 1 2022-2023 melibatkan enam tim. Di tengah upaya PSM Makassar menjaga konsistensi, Bali United dan Madura United berupaya mengejar dengan kehadiran pemain baru.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·5 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Memasuki paruh kedua Liga 1 Indonesia 2022-2023 yang dimulai Sabtu (14/1/2023), persaingan menuju tangga juara mengerucut dengan menyisakan enam tim yang hanya terpaut dua poin. PSM Makassar, penguasa paruh musim, bertekad menciptakan sejarah untuk menjadi kampiun baru di era Liga 1.
Setelah kompetisi musim ini menyelesaikan 17 pertandingan, terdapat dua tim yang tidak pernah keluar dari zona empat besar, yakni PSM Makassar dan Madura United. Pada paruh pertama musim ini, Madura menjadi tim yang paling banyak menguasai puncak klasemen dengan sembilan pekan, termasuk lima pekan pertama.
Meski begitu, PSM yang tampil konsisten dan sempat tak terkalahkan hingga pekan ke-14, menutup putaran pertama musim 2022-2023 sebagai pemuncak. PSM mengoleksi 34 poin, mengungguli juara bertahan Bali United, Madura, serta Persib Bandung yang mengoleksi 33 poin. Posisi PSM juga diintip oleh Persija Jakarta dan Borneo di posisi kelima dan keenam. Kedua tim itu memiliki 32 poin.
Menjadi juara paruh musim tidak membuat skuad PSM puas. Gelandang senior PSM, Rasyid Bakri, menganggap semua pemain wajib meningkatkan performa di putaran kedua demi mempertahankan status sebagai salah satu pesaing juara musim ini, dan mengakhiri puasa gelar liga sejak 2000.
Apalagi sejak era Liga 1 pada 2017, tidak semua penguasa paruh musim menjadi juara di akhir musim. Hanya Bhayangkara (2017) dan Bali (2019) yang bisa mempertahankan konsistensi dengan menjadi juara paruh musim sekaligus pemuncak di akhir musim.
”Kami telah mempersiapkan diri untuk menjaga performa terbaik di putaran kedua. Kami bertekad mengejar hasil terbaik di setiap pertandingan,” kata Rasyid, Kamis (12/1).
Modal utama PSM untuk bersaing di papan atas ialah kepiawaian Pelatih Bernardo Tavares meramu taktik yang memadukan pemain senior dan pemain muda. Tim berjuluk “Si Juku Eja” itu juga selalu tampil dengan semangat juang tinggi.
Jika melihat skuad, kalitas pemain PSM masih di bawah lima tim calon juara lain. PSM memiliki tim ketiga termuda di Liga 1 musim ini dengan rerata usia skuad 24,9 tahun. Mereka hanya kalah dari Persebaya Surabaya (23,1 tahun) dan PSIS Semarang (24,3 tahun). Berbeda dengan Si Juku Eja, Persebaya dan PSIS hanya berkutat di papan tengah, menduduki peringkat ke-10 dan ke-11.
Merujuk data Transfermarkt, nilai pasar akumulasi skuad PSM hanya berada di peringkat ke-14 dari 18 peserta Liga 1 musim ini. Skuad PSM bernilai Rp 57,79 miliar, sehingga hanya unggul dari tim-tim medioker, seperti Barito Putera, RANS Nusantara, Persita Tangerang, dan Persikabo 1973.
Namun, PSM adalah tim dengan performa kandang terbaik. Mereka mengoleksi 22 poin dari sembilan laga yakni tujuh menang, satu seri, dan sekali kalah. Untuk performa tandang, PSM hanya berada di posisi keenam, tetapi mereka satu-satunya tim tak terkalahkan di luar rumah sendiri. Dari delapan pertandingan, PSM meraih dua kemenangan dan enam kali imbang.
Bulan Januari ini akan menjadi kunci bagi posisi Si Juku Eja di puncak. Setelah menjamu PSS Sleman di Stadion Gelora BJ Habibie, Sabtu (14/1), PSM akan menjalani duel tandang menghadapi Bali dan Persija.
Membaik usai jeda
Persaingan menuju gelar juara berubah setelah jeda kompetisi akibat Tragedi Kanjuruhan, 1 Oktober 2022, yang membuat liga terhenti lebih dari dua bulan. Persib adalah tim yang memanfaatkan dengan baik terhentinya liga untuk membenahi diri di bawah komando juru taktik baru Luis Milla.
Kami telah mempersiapkan diri untuk menjaga performa terbaik di putaran kedua. Kami bertekad mengejar hasil terbaik di setiap pertandingan.
Persib berhasil mengemas poin terbanyak dengan 14 poin dari enam laga. Skuad ”Maung Bandung” tak terkalahkan. Berbeda dengan rival lain, yang kehilangan poin ketika menjalani laga terpusat di Jawa Tengah dan Yogyakarta pada enam laga pamungkas putaran pertama.
Performa apik Persib dilengkapi dengan kemenangan 1-0 atas Persija, Rabu (11/1), di Stadion Gelora Bandung Lautan Api. Kemenangan pada laga tunda pekan ke-11 mendongkrak Persib ke posisi keempat.
Padahal, pada pekan ketiga, Persib sempat berkutat di papan bawah karena hanya meraih satu poin dari tiga laga.
”Capaian itu adalah buah dari performa pemain yang ambisius, penuh semangat, dan selalu ingin menujukkan peningkatan di setiap pertandingan dan latihan,” ujar Milla.
Rekrut pemain
Sementara itu, Madura dan Bali berusaha berbenah dengan merekrut sejumlah pemain baru. Madura mendapat suntikan tiga pemain baru, yakni Kwabena Appiah-Kubi (penyerang sayap), Hasim Kipuw (bek tengah), dan Taufik Hidayat (penyerang).
Presiden Madura United Achsanul Qosasi mengapresiasi performa skuad “Sape Kerrab” di putaran pertama. Meski begitu, Qosasi memanggil tim pelatih Madura yang dipimpin Fabio Lefundes untuk mengevaluasi performa pemain di paruh pertama musim ini, 14 Desember lalu.
Qosasi menambahkan, dari hasil evaluasi itu, tim pelatih mengusulkan pemain yang datang dan pergi. Keputusan itu dibuat untuk kebutuhan dan kebaikan klub di sisa musim ini.
Adapun Bali United membenahi lini pertahanan di putaran kedua dengan mendatangkan dua bek tengah, yaitu Wellington Carvalho dan Ryuji Utomo, serta gelandang bertahan, Sandi Sute.
Hanya saja, Bali tidak akan bisa tampil di kandang, Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, karena proses renovasi untuk Piala Dunia U-20. Kondisi itu berpotensi menganggu performa Serdadu Tridatu yang tidak akan mendapat dukungan ribuan pendukung setia.
Bali akan menjalani laga kandang putaran kedua di Stadion Maguwoharjo, Sleman. “Di mana pun bermain, kami harus tetap fokus dan berusaha selalu memperoleh hasil positif,” ucap Pelatih Bali Stefano “Teco” Cugurra.
Selain Bali, Persebaya, Persib, dan Persis Solo, juga akan menjadi tim musafir menyusul markas mereka disiapkan untuk menjadi tempat berlangsungnya Piala Dunia U-20, Mei-Juni 2023.