Duo Susanto Berjaya di Seleknas Tim Davis Indonesia
David Agung Susanto dan Anthony Susanto memimpin di grup masing-masing setelah sama-sama menyapu bersih empat pertandingan dengan kemenangan.
Oleh
NASRUN KATINGKA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Petenis kakak beradik, David Agung Susanto (31) dan Anthony Susanto (25), berjaya di hari terakhir babak round robin seleksi nasional penentuan tim inti Piala Davis di Lapangan Tenis Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (6/1/2023). Kedua petenis ini memuncaki grup masing-masing setelah menyapu bersih empat pertandingan dengan kemenangan.
David dan Anthony akan bertemu pada hari terakhir, Sabtu, 7 Januari 2023, untuk menentukan peringkat pertama di klasemen akhir. Pertandingan keduanya di babak penentu akan menjadi pertemuan ketiga dua petenis asal Jawa Timur ini. Dalam dua kali pertemuan tersebut, David selalu mengungguli Anthony. Pertemuan terakhir keduanya terjadi pada turnamen nasional di Bali, November 2022.
”Pertandingan nanti main lepas saja, sudah sering latihan bareng. Satu sama lain sudah saling tahu,” ujar Anthony.
Pada hari terakhir, selain pertandingan David melawan Anthony, juga tersaji pertandingan antara peringkat lain di setiap grup. ”Sesuai formatnya, setelah babak round robin, akan dipertemukan peringkat satu dengan satu, dua dengan dua, dan seterusnya,” kata pelatih tim Piala Davis Indonesia, Bonit Wiryawan.
Pada perebutan tempat ketiga akan tersaji pertandingan antara runner-up grup, yakni Lucky Chandra Kurniawan (19) melawan Claudio Renardi Lamanauw (18). Kemudian, berturut-turut Achad Imam Ma’ruf (25) menghadapi Rifqy Sukma Ramadhan (20), Ega Uneputty (29) berhadapan dengan Tegar Abdi Satrio (29), serta Renaldi Aqila Arifadli (18) bersua Jeremy Nahor (26).
”Mereka akan mendapat peringkat masing-masing 1-10 sehingga itu juga akan memudahkan kami menentukan pemain yang akan menjadi pelapis,” kata Bonit.
David memimpin di Grup A, menyapu bersih empat kemenangan. Bahkan, David ini tidak pernah kehilangan satu set pun di seleksi yang dimulai sejak Selasa (3/1/2023) tersebut. Pada pertandingan pertama, David menaklukkan salah satu anggota tim tenis Indonesia di SEA Games 2021, Achad Imam Ma’ruf, 6-2, 6-3.
Pada pertandingan kedua, David mengalahkan petenis termuda di skuad seleknas, Renaldi Aqila Arifadli, 1-6, 3-6. Pada pertandingan ketiga, giliran petenis asal Bangka Belitung, Ega Uneputty, yang harus takluk 1-6, 4-6. Adapun pada pertandingan keempat, saat bersua Lucky Candra, David kembali menunjukkan kelas dengan menang dua set langsung, 6-2, 6-4.
”Sebenarnya main lepas saja di sini, ketemu pemain yunior. Mereka mainnya bagus-bagus, hanya perlu diasah terus saja,” kata petenis yang turut menyumbangkan dua emas bagi tenis beregu Indonesia di SEA Games 2011 dan 2013 ini.
Sementara itu, Anthony Susanto juga menyapu bersih semua pertandingan meski sempat dipaksa tie-break pada salah satu set kemenangan melawan Rifqy Sukma Ramadhan. Pada pertandingan perdana, Anthony menang atas petenis yunior, Renardi Claudio, 6-2, 6-3.
Pada pertandingan kedua, Anthony mengalahkan Jeremy Nahor, 6-0, 6-3. Adapun pada hari keempat, petenis berpostur 180 sentimeter ini menghentikan perlawanan Rifqy, 7-6 (7/2), 6-3. Terakhir, Anthony menaklukkan petenis nasional lainnya, Tegar Abdi Satrio, 6-2, 6-2.
Dominasi keduanya cukup menarik. Selain memenangi semua laga, David dan Anthony juga sama-sama tidak pernah kehilangan set. Di sisi lain, untuk persentase kemenangan gim, David membuat 70 persen, sedangkan Anthony mencetak 69 persen.