Kalahkan Rifqy Ramadhan, Anthony Susanto Puncaki Klasemen Seleknas
Kemenangan 7-6 (1), 6-3, atas Rifqy Sukma Ramadhan (20) semakin membuka peluang petenis Anthony Susanto (25) tampil membela tim Davis Indonesia menghadapi Vietnam di "playoff" Grup II.
Oleh
NASRUN KATINGKA
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Duel sengit terjadi antara Anthony Susanto (25) melawan Rifqy Sukma Ramadhan (20) pada hari ketiga seleksi nasional penentuan tim inti Piala Davis di Lapangan Tenis Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (5/1/2022). Anthony menang dua set langsung, 7-6 (2), 6-3, dalam pertandingan yang berlangsung selama 86 menit itu.
Kemenangan ini semakin memantapkan posisi Anthony di puncak klasemen Grup B serta kian membuka peluangnya tampil membela tim Davis Indonesia menghadapi Vietnam di playoff Grup II di Vietnam pada 4-5 Februari 2023. Seleksi yang menggunakan format round robin itu juga membuka kemungkinan Anthony berhadapan dengan kakaknya, David Agung Susanto (31), untuk memperebutkan posisi pertama di klasemen akhir.
“Pertandingan bakal sengit hingga akhir karena setelah ini peringkat di masing-masing (grup) akan saling bertemu pada hari kelima. Peringkat satu saling bertemu, begitu pun seterusnya. Sebanyak 3-4 pemain klasemen teratas akan menjadi tim inti Davis Indonesia,” kata Pelatih Tim Davis Indonesia Bonit Wiryawan.
Anthony tampil cukup digdaya atas para pesaing-pesaingnya. Dua pemain yang memperebutkan posisi kedua, yang akan saling berhadapan, yakni Rifqy Ramadhan dan Renardi Claudio Lamanauw (18), telah berhasil dikalahkannya. Anthony menaklukkan Renardi pada hari pertama, 6-2, 6-2. Selanjutnya, Anthony akan menghadapi Tegar Abdi Satrio (29) pada hari keempat atau Jumat (6/1).
“Saya akan berusaha menyapu bersih semua laga dengan kemenangan untuk menunjukkan kualitas terbaik saya. Ini kesempatan berharga karena akan menjadi kali pertama saya memperkuat tim Davis. Sebelumnya, bahkan enggak pernah masuk list seleksi,” kata Anthony.
Kemenangan Anthony di seleknas juga sekaligus kian melanjutkan dominasi petenis asal Jawa Timur ini atas Rifqy Ramadhan. Sebelumnya, pemain yang menempati peringkat kesembilan nasional (PNP) itu juga memenangi dua pertandingan terhadap lawan yang sama, yakni di turnamen skala nasional di Samarinda tahun 2019 dan PON 2022 nomor beregu.
Set pertama alot
Kedua pemain sama-sama bermodal dua kemenangan dari dua pertandingan awal. Pertandingan yang tersaji di bawah terik matahari sekitar pukul 13.00 WIB itu berlangsung alot. Setelah melewati hingga tiga kali deuce, Renaldi yang memegang servis akhirnya berhasil mengamankan gim pertama. Memegang servis di gim kedua, Anthony langsung membalas. Skor pun berubah, 1-1. Mereka saling berbalas dengan memanfaatkan posisi servis. Skor berubah 2-2.
“Pada gim-gim saya masih mencoba menyesuaikan ritme, sementara dia tampak sangat agresif dan nyaman dengan permainannya. Setelah skor selalu imbang, saya mencoba bermain lebih tenang,” kata Athony.
Keadaan mulai berubah pada gim kelima, Anthony akhirnya berhasil merebut servis Rifqy. Akan tetapi, pada gim selanjutnya, giliran Rifqy yang berhasil merebut servis Anthony sehingga skor berubah menjadi 3-3.
Setelah mencoba bermain lebih tenang, Anthony akhirnya berhasil mengamankan gim ketujuh dan kedelapan, sehingga berhasil menjauh 5-3. Seperti gim-gim sebelumnya, kedua pemain selalu saling meniru dalam penambahan skor. Kini, giliran Rifqy yang memenangi dua gim berturut-turut sekaligus menyamakan skor menjadi 5-5.
Setelah jeda hujan, saya sulit menemukan kembali ritme permainan. Badan saya terasa kaku. Mungkin pemanasan saya kurang maksimal setelah jeda pertandingan. (Rifqy Ramadhan)
Memasuki gim kesebelas, cuaca yang tadinya terik berubah menjadi gelap berawan, namun pertandingan tetap berjalan panas. Kedua pemain terus berbalas skor, 6-6, sehingga penentuan pemenang set pertama harus melalui tie break. Anthony berhasil memenangkan tie break, sekaligus mengunci set pertama, 7-6 (2).
Pada set kedua, Rama langsung tampil agresif dan berhasil memenangi dua set pertama. David sempat memperkecil ketertinggalan menjadi 1-2. Namun, awan gelap yang terjadi sejak akhir set pertama membuat hujan turun dan menyebabkan pertandingan dihentikan sementara.
Hujan pengaruhi laga
Laga yang sempat terhenti selama kurang lebih 90 menit seakan mengubah ketatnya permainan pada set pertama. Pada set kedua ini, Anthony yang terus bermain konsisten, justru berbanding terbalik dengan Rifqy.
Rifqy, yang sebelum jeda bermain cukup tenang, justru sering membuat kesalahan servis setelah pertandingan dilanjutkan. Dia bahkan membuat dua kali gagal servis pada gim keempat. Keadaan ini dimanfaatkan Anthony yang berhasil memenangi tiga gim pascajeda, sehingga berbalik unggul 3-2.
“Setelah jeda hujan, saya sulit menemukan kembali ritme permainan. Badan saya terasa kaku. Mungkin pemanasan saya kurang maksimal setelah jeda pertandingan,” ujar Rifqy.
Pada set keenam, Rifqy sempat menyamakan skor 3-3. Akan tetapi, Anthony kembali menguasai gim-gim selanjutnya. Anthony akhirnya menyudahi perlawanan Rifqy sekaligus memenangkan pertandingan dengan skor akhir 7-6 (1), 6-3. Laga set kedua berjalan tidak seketat set pertama. Jika set pertama permainan kelar dalam 61 menit, set kedua hanya memakan waktu 25 menit.