Wushu Indonesia Targetkan Empat Medali Emas di SEA Games 2023
Jelang SEA Games 2023, tim wushu Indonesia makin mematangkan strategi dan memperkuat fisik untuk berlaga. Mereka menargetkan membawa pulang empat medali emas, berkaca dari keberhasilan SEA Games sebelumnya.
Oleh
YOSEPHA DEBRINA RATIH PUSPARISA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Ajang Southeast Asian (SEA) Games Kamboja 2023 makin dekat, tim nasional wushu Indonesia memasuki tahap persiapan umum. Mereka menargetkan pulang dengan meraih empat medali emas, atau menambah satu medali emas dari perolehan medali emas wushu pada SEA Games Vietnam 2021.
Tim nasional wushu Indonesia akan mengejar lima perhelatan internasional pada 2023. SEA Games 2023 bakal mengawali pesta olahraga pertama bagi tim wushu. Pesta olahraga negara-negara Asia Tenggara itu dijadwalkan berlangsung pada 5-17 Mei 2023 di Kamboja.
Pada minggu kedua Februari 2023, tim wushu Indonesia akan berlatih secara langsung di negeri orang selama 80 hari. Atlet sanda (tarung) akan berguru di Vietnam selama 2-3 minggu, kemudian berlanjut ke China. Sementara, atlet taolu (peragaan jurus) langsung bertandang ke negeri "Tirai Bambu". Vietnam dan China dipilih sebab keduanya kerap jadi pesaing paling tangguh dalam cabang olahraga ini.
Karena di Vietnam (SEA Games 2021) kemarin dapat tiga medali emas. Untuk rincian target medali sanda dan taolu masing-masing belum diketahui.
Menurut Kepala Pelatih Tim Wushu Indonesia Novita, setidaknya empat medali emas jadi target yang dikejar pada SEA Games 2023. “Karena di Vietnam (SEA Games 2021) kemarin dapat tiga medali emas. Untuk rincian target medali sanda dan taolu masing-masing belum diketahui,” ujarnya di GBK Arena, Jakarta, Kamis (5/1/2023).
Tim taolu akan mengikuti seluruh pertandingan berjumlah 23 nomor lantaran tak ada pembatasan atlet dan kuota. Sebaliknya, ada pembatasan kuota pada sanda, sehingga hanya menurunkan total enam nomor, terdiri atas empat putra dan dua putri. Tiap orang hanya dapat mengikuti satu nomor.
Dominasi Vietnam
Memasuki tahun 2023, tim senior wushu Indonesia dari taolu bertambah satu anggota, Josh Tiesto Tanto. Saat ini, pelatih belum berencana menurunkan Josh, atlet yang meraih medali emas dan perak pada Kejuaraan Dunia Wushu Yunior 2022 di Tangerang, Banten pada Desember 2022 untuk berlaga dalam SEA Games. Hal ini karena Josh masih jadi atlet pendukung (lapis) untuk senior.
“Tapi kita lihat performanya, kalau memang memungkinkan untuk diturunkan, kita turunkan. Ketika tampil di senior, dia harus banyak mengubah jurus dan kemampuannya, harus disesuaikan dengan senior,” ujar Novi.
Walau begitu, Josh mengaku mulai dapat mengikuti ritme berlatih dalam pemusatan latihan nasional (pelatnas) senior. Ia belajar teknik dan fisik dari awal, sehingga berharap tahun ini dapat lebih matang daripada sebelumnya.
“Masih bisa mengejar ketertinggalan setelah istirahat seusai Kejuaraan Dunia Wushu Yunior 2022 kemarin. Enggak terlalu banyak (teknik) yang dikoreksi, jadi masih bisa (mengikuti),” kata Josh.
Atlet senior taolu, Seraf Naro Siregar masih digadang-gadang dapat memperoleh medali emas pada SEA Games tahun ini. Alasannya, ia berhasil mengantongi satu medali emas pada nomor Taolu Daoshu-Gunshu Putra dalam SEA Games Vietnam tahun lalu.
Guna tak membebani dirinya, Naro enggan menargetkan diri sendiri untuk meraih medali tertentu. Ia fokus untuk berlaga secara maksimal di lapangan. Cara pikir seperti itu akan membantunya untuk memperhatikan proses ketimbang hasil akhir.
Menurut pengalaman Naro selama ini, Vietnam, Singapura, dan Malaysia jadi negara yang patut diwaspadai pada disiplin taolu. Serupa dengannya, Novita mengakui kekuatan wushu Vietnam tak lagi dipertanyakan. Baginya, kemampuan negara otoriter itu dapat dianalogikan sebagai “China” di Asia Tenggara, sehingga kerap mendominasi dalam ajang wushu internasional.