Setelah Hilang di Qatar, Magis De Bruyne Menyengat Lagi
De Bruyne menjadi sosok yang berbeda ketika berseragam City. Dia bisa mengeluarkan magisnya, tidak seperti ketika membela Belgia pada Piala Dunia Qatar.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·5 menit baca
AP PHOTO/JON SUPER
Pemain Manchester City Kevin De Bruyne mengontrol bola pada melawan Liverpool dalam laga babak 16 besar Piala Liga di Stadion Etihad, Manchester, Inggris, Kamis (22/12/2022). City menang 3-2 pada laga itu.
MANCHESTER, JUMAT – Gelandang kreatif Manchester City Kevin De Bruyne kembali menemukan kebahagiaan di lapangan. Dengan dukungan ekosistem para pemain terbaik City, dia bisa memaksimalkan lagi sentuhan magisnya. Kebahagiaan De Bruyne menjadi bencana untuk Liverpool pada babak 16 besar Piala Liga Inggris.
De Bruyne dan rekan-rekan melaju ke perempat final seusai menang atas tim juara bertahan Liverpool 3-2 di Stadion Etihad, Kota Manchester, pada Jumat (23/12/2022) dini hari WIB. City sempat unggul dua kali, lalu diimbangi oleh tim tamu. Namun, mereka tetap keluar sebagai pemenang berkat peran besar De Bruyne.
De Bruyne menyumbang dua asis sekaligus untuk gol pertama penyerang Erling Haaland dan gol penentu kemenangan bek Nathan Ake. Wajah kapten City itu begitu kontras dibandingkan ketika bersama Belgia di Piala Dunia Qatar 2022. Dia tidak berkontribusi satu pun gol dan asis selama 270 menit di Qatar.
Manajer City Josep Guardiola tidak pernah khawatir dengan performa De Bruyne, meskipun menurun drastis bersama Belgia. Guardiola pun sengaja menurunkan sang kapten tim sejak menit awal dalam laga pertama City setelah Piala Dunia.
AP PHOTO/JON SUPER
Pemain Manchester City Kevin De Bruyne (kanan) melepaskan tendangan ke gawang Liverpool dalam laga babak 16 besar Piala Liga di Stadion Etihad, Manchester, Inggris, Kamis (22/12/2022). City menang 3-2 pada laga itu.
“De Bruyne bermain dengan kobaran api di dalam dirinya. Sudah berapa tahun dia di sini? Tujuh atau delapan tahun? Mutlak, dia adalah pemain legendaris untuk tim ini. Saya selalu mendorongnya untuk menemukan api itu,” kata Guardiola.
Kedua asis itu berasal dari skema sama, yaitu umpan silang lewat sisi kiri. De Bruyne sangat aktif di sepertiga akhir pertahanan lawan. Dia bergerak bebas untuk membantu di dua sisi sayap, terutama sisi kiri. Lewat umpan silang terukur, dia sukses menciptakan hujan peluang di pertahanan Liverpool.
Ake mengatakan, saat kedudukan imbang 2-2, bola dari De Bruyne seperti mendatangi kepalanya. Dia hanya butuh menggerakkan kepala sedikit untuk menciptakan gol dengan sundulan. “Itu adalah umpan hebat untuk kesekian kalinya dari De Bruyne. Saya wajib mencetak gol,” ucap Ake yang sempat mendapat peluang serupa, tetapi ditepis kiper Caoimhin Kelleher.
De Bruyne memuncaki beberapa catatan statistik serangan City. Dia menjadi yang terbanyak dalam umpan silang (16 kali), menciptakan peluang (5 kali), dan memenangkan penguasaan di sepertiga akhir lawan (4 kali). Dominasi itu membuat City bisa menghasilkan total 18 tembakan, jauh meninggalkan Liverpool dengan 7 tembakan.
De Bruyne bermain dengan kobaran api di dalam dirinya. Saya selalu mendorongnya untuk menemukan api itu
AP PHOTO/JON SUPER
Pemain Manchester City Nathan Ake (kiri) berebut bola dengan pemain Liverpool Mohamed Salah dalam laga babak 16 besar Piala Liga di Stadion Etihad, Manchester, Inggris, Kamis (22/12/2022). City menang 3-2 pada laga itu.
Alhasil, Liverpool tidak cukup memenangkan laga hanya dengan dua gol dari penyerang sayap Mohamed Salah dan Fabio Carvalho. Skema serangan balik cepat ala manajer Juergen Klopp berhasil diredam oleh dominasi De Bruyne dan rekan-rekan di sepertiga akhir.
“Pertandingan dengan intensitas tinggi antara kedua tim. Itu sesuatu yang normal (seperti pertemuan sebelumnya). Kami bermain bagus, tetapi belum cukup bagus untuk bisa mengalahkan City. Kami kemasukan gol yang semestinya bisa dicegah,” ujar Klopp.
Adapun De Bruyne telah mencetak asis ke-15 dari 20 laga di seluruh kompetisi musim ini. Dia melampaui catatannya sepanjang musim lalu, 14 asis dari 45 penampilan. Peningkatan drastis De Bruyne tidak lepas dari kehadiran predator kelas dunia seperti Haaland. City tidak punya sosok itu musim lalu, sama halnya dengan skuad Belgia di Qatar.
Final kepagian
Laga City versus Liverpool seperti final yang terlalu pagi. Tanpa diduga, kedua tim mampu tampil sangat intens setelah jeda Piala Dunia. Guardiola langsung memainkan enam pemain mula sekaligus yang baru pulang dari Qatar, antara lain De Bruyne dan Ilkay Gundogan.
Pemain Manchester City Riyad Mahrez mengontrol bola saat melawan Liverpool dalam laga babak 16 besar Piala Liga di Stadion Etihad, Manchester, Inggris, Kamis (22/12/2022). City menang 3-2 pada laga itu.
Liverpool lebih bermain aman. Mereka hanya menurunkan satu pemain mula dari Piala Dunia, yaitu penyerang Darwin Nunez. Dua gelandang utama, Jordan Henderson dan Fabinho, baru tampil pada paruh kedua, sementara bek Virgil van Dijk dan Trent Alexander-Arnold tidak ada dalam skuad.
Tim tamu bergantung dengan pemain yang tidak dipanggil ke timnas, seperti Salah dan Thiago Alcantara. Mereka intens berlatih bersama klub selama jeda. Adapun Liverpool merupakan salah satu tim raksasa dengan jumlah wakil paling sedikit di Qatar, hanya tujuh pemain.
Namun, tim asuhan Klopp tampak masih beradaptasi dengan formasi 4-3-3. Mereka kembali menggunakan formasi favorit sang manager setelah sempat berganti dengan formasi 4-4-2 sebelum jeda Piala Dunia. “Anda bisa melihatnya, kami harus menyesuaikan diri lagi setelah sekian lama tidak memainkan formasi itu,” jelas Klopp.
Problem pertahanan Liverpool di sisi sayap kanan dalam formasi 4-3-3 ternyata masih belum terjawab. Sisi itu kembali dieksploitasi City, terutama oleh penyerang sayap muda Cole Palmer (20) dengan bantuan De Bruyne dan Gundogan.
Pemain Liverpool Nathaniel Phillips (kanan) menjegal pemain Manchester City Erling Haaland dalam laga babak 16 besar Piala Liga di Stadion Etihad, Manchester, Inggris, Kamis (22/12/2022). City menang 3-2 pada laga itu.
City pun langsung mendapatkan tiga peluang emas beruntun setelah sepak mula yang berujung gol Haaland pada menit ke-10. Liverpool bermain agresif untuk mengejar ketertinggalan. Hanya berselang 10 menit, Carvalho menyeimbangkan kedudukan dari hasil umpan silang James Milner.
Sayap Liverpool semakin rapuh karena Milner cedera dan harus ditukar pada menit ke-38. Tanpa van Dijk di tengah, tidak ada yang mampu menutupi lubang di sisi sayap tersebut. City hanya butuh satu menit untuk unggul lagi setelah turun minum, lewat gol penyerang sayap Riyad Mahrez.
Di sisi lain, pertahanan City juga terlihat rapuh. Guardiola mempercayakan posisi bek sayap kanan ke pemain 18 tahun Rico Lewis dan belum menurunkan Kyle Walker yang tampil bersama Inggris di Piala Dunia. Celah itu dimanfaatkan Nunez untuk memberi umpan gol balasan yang diciptakan Salah. Skor pun seimbang hanya dalam semenit setelah City unggul.
Pemain Manchester City Rico Lewis (kiri) berebut bola dengan pemain Liverpool Fabio Carvalho dalam laga babak 16 besar Piala Liga di Stadion Etihad, Manchester, Inggris, Kamis (22/12/2022). City menang 3-2 pada laga itu.
Hingga akhirnya, laga ditutup dengan gol Ake pada menit ke-58. Liverpool sempat mendapat peluang emas lewat serangan balik. Namun, Nunez gagal menaklukkan penjaga gawang Stefan Ortega dalam situasi satu lawan satu. Liverpool, sebagai juara bertahan, pun terjungkal di 16 besar.
“Laga ini sangat bagus dan menghibur. Pujian besar untuk para pemain yang terlibat. Tidak mudah tampil dengan intensitas seperti ini setelah jeda sekian lama akibat Piala Dunia. Bermain melawan Liverpool sangatlah sulit. Ketika mereka tampil bagus, mereka bisa menghancurkan Anda kapan saja,” pungkas Guardiola. (AP/REUTERS)