Manchester United punya tugas mencari pemain baru selama jeda Piala Dunia Qatar. Adapun Arsenal dan City harus bersiasat menyiapkan pemainnya yang tersedia seusai jeda tersebut.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·4 menit baca
MANCHESTER, SENIN - Jeda sebulan lebih akibat Piala Dunia Qatar 2022 meninggalkan segudang pekerjaan rumah untuk klub-klub Liga Inggris. Tugas itu antara lain menjaga kondisi pemain dan menyiapkan target belanja pada musim dingin. Manchester United adalah salah satu klub Inggris yang memiliki ”PR” terbanyak.
MU menutup pekan terakhir liga sebelum jeda dengan kemenangan 2-1 atas Fulham di Stadion Craven Cottage, London, Senin (14/11/2022) dini hari WIB. Kemenangan yang diraih dengan susah payah, yaitu ditentukan lewat gol Alejandro Gamacho pada menit injury time, itu menyiratkan masalah di skuad MU saat ini.
”Kami membuat kemajuan besar di beberapa elemen. Namun, itu tidak cukup membawa kami sukses musim ini. Masih banyak hal yang bisa diperbaiki. Saya bisa menyebutkan 10 elemen yang harus kami tingkatkan jika ingin meraih trofi,” ujar Manajer MU Erik ten Hag.
Perbaikan itu salah satunya di posisi bek sayap kanan. Ten Hag terpaksa memainkan bek sayap kiri, Tyrell Malacia, di posisi itu akibat absennya Diogo Dalot yang menjalani skors akumulasi kartu kuning.
Hasilnya pun kurang optimal. Malacia kerepotan menghadapi kombinasi serangan sisi kiri Fulham yang dipimpin pemain sayap asal Brasil, Willian. Dia sering salah posisi saat bertahan dan menyerang. Satu-satunya gol lawan juga berawal dari kelalaiannya, yaitu terlalu maju dan meninggalkan pertahanan.
MU memang butuh bek sayap kanan baru karena Ten Hag tampaknya tidak menginginkan Aaron Wan-Bissaka yang merupakan pelapis Dalot. Di Liga Inggris musim ini, Wan-Bissaka hanya diberi kesempatan Ten Hag tampil pada satu laga, itu pun hanya empat menit.
Menurut Fabrizio Romano, jurnalis spesialis transfer, Ten Hag menginginkan dua bek sayap berkualitas di setiap sisi. Maka, MU kemungkinan akan mendatangkan bek sayap kanan baru pada jendela transfer Januari 2023. Namun, agar rencana itu terwujud, MU harus menjual dulu Wan-Bissaka.
Kebutuhan itu kian mendesak karena bintangnya, Cristiano Ronaldo, kemungkinan hengkang pada Januari. Seusai laga versus Fulham, penyerang 37 tahun itu bicara blak-blakan dan melontarkan kritik ke banyak pihak di klubnya.
Pemain yang mencatat 20 penampilan di Liga Inggris musim lalu itu tidak cocok dengan skema permainan Ten Hag. Sang manajer butuh bek sayap yang bisa menjadi kreator serangan. Sementara Wan-Bissaka bertipe pemain spesialis bertahan.
Tambahan pemain di sektor itu menjadi penting karena tiga bek sayap MU akan berangkat ke Qatar, yaitu Dalot, Malacia, dan Shaw. Terlalu berisiko bagi MU untuk mengandalkan ketiga pemain itu di dua posisi penting skuad ”Setan Merah”.
Beberapa pemain telah masuk radar Ten Hag, antara lain Max Aarons (Norwich City) dan Jeremie Frimpong (Bayer Leverkusen). Namun, Ten Hag belum menutup pintu untuk Wan-Bissaka. ”Kita lihat nanti apakah dia bisa bugar dan bersaing dengan Dalot,” katanya.
Selain bek sayap kanan, MU juga perlu menambah amunisi serang. Produktivitas gol mereka termasuk rendah dalam standar tim papan atas. Mereka baru mencetak 20 gol di Liga Inggris. Jumlah gol itu bahkan kalah dari dari tim peringkat ke-15 Leeds United (22 gol).
Kebutuhan itu kian mendesak karena bintangnya, Cristiano Ronaldo, kemungkinan hengkang pada Januari. Seusai laga versus Fulham, penyerang 37 tahun itu bicara blak-blakan dan melontarkan kritik ke banyak pihak di klubnya.
Dia bahkan menyebut telah dikhianati Setan Merah. Menurut Sky Sports, manajer dan rekan-rekan setimnya kecewa dengan pernyataan mengejutkannya itu.
Bersiasat
Tidak hanya MU, klub-klub Liga Inggris lainnya juga harus bersiasat selama jeda Piala Dunia 2022. Kompetisi domestik akan kembali bergulir hanya sekitar sepekan seusai final Piala Dunia itu. Artinya, para pemain yang membela negaranya kemungkinan belum siap tampil sepenuhnya untuk klub.
Biasanya, para pemain punya waktu sebulan untuk istirahat setelah Piala Dunia. Waktu persiapan selama itu tidak ada pada tahun ini karena Piala Dunia Qatar digelar pada pertengahan musim. Jadi, bukan pada jeda antarmusim seperti biasanya.
Arsenal, pemuncak klasemen sementara Liga Inggris, menghadapi potensi masalah itu. Sebanyak 8 dari 11 pemain utama mereka akan tampil di Qatar. Jika mayoritas pemain itu tidak dalam kondisi fisik dan mental terbaik ketika pulang dari Qatar, Arsenal terpaksa memaksimalkan pemain pelapis.
Manajer Arsenal Mikel Arteta mengatakan tidak punya pilihan lain. ”Ketika tim sedang dalam momentum positif, Anda pasti ingin terus bermain. Tetapi, itu tidak mungkin. Kami harus membiarkan para pemain mewujudkan mimpinya tampil di Piala Dunia,” katanya.
Sebagai langkah antisipasi, Arteta akan menyiapkan pemain dari skuad yang tersedia saat ini untuk menatap laga versus West Ham pada ”Boxing Day, sehari setelah perayaan Natal. Persiapan itu akan sangat menantang karena mereka tidak akan bertanding resmi selama hampir satu setengah bulan.
Potensi masalah terbesar dirasakan juara bertahan, Manchester City. Mereka adalah tim Liga Inggris dengan wakil terbanyak di Qatar, yaitu 15 pemain. Kepergian lebih dari separuh anggota skuadnya itu bisa berdampak besar pada persiapan City menjelang paruh kedua musim 2022-2023.
Namun, setidaknya, striker andalan City, Erling Haaland, absen di Qatar karena negaranya, Norwegia, gagal lolos. ”Dia akan menjalani pemulihan penuh agar bebas total dari cederanya. Dia sementara akan tinggal di Marbella, Norweigia. Lalu, dia akan segera kembali berlatih,” ujar Manajer Manchester City Pep Guardiola. (AP/REUTERS)