Setelah tampil meledak-ledak bersama Timnas Inggris pada Piala Dunia Qatar 2022, Rashford membawa penampilan eksplosifnya kembali ke MU.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·4 menit baca
MANCHESTER, KAMIS – Penyerang Manchester United Marcus Rashford kembali mempertontokan eksplosivitas penampilannya. Dari laga 16 besar Piala Liga versus Burnley, Rashford seolah menjamin lini depan “Setan Merah” akan baik-baik saja walaupun ditinggal ikon klub Cristiano Ronaldo.
Rashford menyumbang satu gol saat MU menang atas Burnley 2-0 di Stadion Old Trafford, pada Kamis (22/12/2022) dini hari WIB. Dia mencetak gol kedua tim tuan rumah setelah turun minum lewat aksi dribel dari lini tengah, melewati beberapa pemain, yang diakhiri tendangan keras ke tiang jauh.
Gol indah tersebut menenangkan skuad MU. Mereka sempat berada dalam tekanan karena terus digempur tim Divisi Championship itu pada awal paruh kedua. Selain gol, Rashford yang beroperasi di sisi kanan pada satu jam pertama laga juga selalu berbahaya setiap memegang bola.
Penampilannya begitu komplit, termasuk sempat menjadi penyerang sayap kiri dan tengah setelah pergantian pelatih Erik ten Hag pada paruh kedua. Para penonton pun memberikan standing ovation kepadanya saat digantik oleh gelandang Fred pada menit ke-85.
“Dia tampil hebat. Saya pikir dia selalu berhasil menjadi ancaman nyata di pertahanan lawan. Terutama dengan dribel dan pergerakannya. Dia berlari sangat banyak. Pada akhirnya, kami mendapatkan manfaat dari (aksinya) itu,” kata ten Hag kepada Sky Sports.
Laga tadi merupakan pertama kalinya MU kembali bermain setelah jeda Piala Dunia. Ten Hag sempat khawatir karena para pemain berada di lingkungan dengan gaya bermain berbeda selama kurang lebih enam pekan. Sang pelatih pun menjadikan Burnley sebagai wadah eksperimen.
Dia menurunkan 5 pemain sekaligus dalam skuad mula yang belum lama kembali dari Qatar, antara lain Rashford, Bruno Fernandes, dan Casemiro. Kesempatan tampil sebelum liga dimulai itu dimanfaatkan dengan baik, terutama oleh Rashford. “Para pemain kembali dengan rasa lapar dari Piala Dunia,” tambah ten Hag.
Di Qatar, Rashford adalah pemain paling eksplosif bagi “Si Tiga Singa”. Dia menjadi pencetak gol terbanyak Inggris (3), bersama Bukayo Saka. Padahal, pemain 25 tahun itu hanya bermain 137 menit. Dia lebih banyak memulai laga dari bangku cadangan.
Dia tampil hebat. Saya pikir dia selalu berhasil menjadi ancaman nyata di pertahanan lawan.
Meskipun perjalanan Inggris berakhir antiklimaks, terhenti di perempat final, Rashford ternyata tidak terpengaruh. Dia langsung melanjutkan tren positif yang sudah dimulai sejak awal musim ini. Rashford sudah mencetak 9 gol untuk MU dari 20 penampilan di seluruh kompetisi, jauh melampaui catatan musim lalu 5 gol dari 32 penampilan.
“Senang bisa kembali bermain dan berhasil menang di laga sulit ini. (Pengaruh Piala Dunia) mungkin lebih ke emosi, mengecewakan harus gugur di tengah jalan. Namun, tidak ada waktu untuk mengasihani diri sendiri. Anda harus terus melangkah dan melanjutkan momentum,” ujar Rashford.
Penampilan Rashford bisa sedikit meredam kekhawatiran MU. “Setan Merah” krisis penyerang tengah setelah kepergian Ronaldo sebelum Piala Dunia. MU bersepakat memutus kontrak dengan Ronaldo seusai wawancara kontroversial sang megabintang.
Rashford sedang dalam performa yang terus menanjak. Selain itu, dia juga bisa bermain di berbagai posisi lini serang. Adapun posisi penyerang tengah diisi oleh Anthony Martial sejak awal laga. Rashford mengambil posisi itu setelah Martial diganti pada menit ke-72.
Burnley datang bersama pelatih yang familiar bagi publik Manchester, yaitu Vincent Kompany. Kompany merupakan mantan kapten Manchester City, rival sekota MU. Setiap bertemu dalam derbi, Kompany selalu membuat tim rival kerepotan.
Sama seperti laga tadi. Tim asuhan Kompany juga mampu membuat MU kerepotan. Mereka berani memainkan pertahanan blok tinggi dan juga menyerang perlahan dari lini belakang. Keberanian itu membuat tim tamu unggul dalam jumlah tembakan, 11-10.
Sayangnya, Burnley gagal memanfaatkan peluang dari banyaknya kesalahan pertahanan MU. Peluang emas penyerang Ashley Barnes dan Benson Manuel gagal menemui sasaran. Mereka hanya mencatat 1 tembakan sasaran. Padahal, benteng MU terlihat kurang solid dengan kiper cadangan Martin Dubravka dan gelandang Casemiro yang diturunkan sebagai bek tengah.
“Kami agresif, selalu ingin memegang bola, menciptakan beberapa peluang. Hanya saja untuk menang lawan MU, Anda butuh 9 kali menembak tepat sasaran dari 10 percobaan. Kami dihukum karena bola brilian dari (Bruno) Fernandes pada gol pertama dan kualitas Rashford pada gol kedua,” jelas Kompany.
Gol pertama MU datang pada menit ke-27 dari kombinasi umpan indah. Fernandes memberikan umpan terobosan kepada bek sayap Aaron Wan-Bissaka yang bergerak di sisi kanan kotak penalti. Lalu, Wan-Bissaka memberi umpan silang kepada gelandang Christian Eriksen yang berdiri sendirian di depan gawang. Eriksen sukses menerobos tanpa terlihat dari lini kedua.
Beberapa pemain yang tampil di Piala Dunia juga diturunkan pada paruh kedua, seperti Luke Shaw dan Antony. Sementara itu, dua bek tengah MU yang merupakan finalis Piala Dunia, Raphael Varane dan Lisandro Martinez, masih belum kembali ke klub.
Kemenangan atas Burnley mengantar MU ke perempat final Piala Liga. “Kami ingin berada di setiap turnamen dan memenangkannya. Termasuk ini (Piala Liga) akan sangat bagus jika kami bisa juara. Memenangkan trofi ini di Februari bisa mendorong lebih pada sisa musim,” pungkas Rashford. (AP/REUTERS)