Fernando Santos: Hentikan Polemik tentang Cristiano Ronaldo
Portugal mulai kewalahan dengan berita berlebihan tentang Cristiano Ronaldo. Kondisi itu ingin dimanfaatkan Maroko untuk melanjutkan kejutan di Qatar 2022.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
DOHA, KOMPAS – Setelah selalu ditanya tentang Cristiano Ronaldo pada setiap sesi konferensi pers di Piala Dunia 2022, Pelatih Portugal Fernando Santos berharap semua pihak berhenti “menggoreng” isu tentang kapten tim “Selecao das Quinas” itu. Ia khawatir pemberitaan berlebihan dan cenderung tidak benar itu bisa memengaruhi keharmonisan di dalam skuadnya saat ini.
Dalam konferensi pers jelang laga menghadapi Maroko, Jumat (9/12/2022) di Doha, Qatar, Santos langsung membahas pemberitaan tentang percakapan dirinya dengan Ronaldo sebelum laga melawan Swiss, Selasa (6/12) kemarin. Santos mengatakan, dirinya berbicara empat mata dengan Ronaldo seusai sesi makan siang di hari pertandingan untuk menjelaskan keputusan mencadangkan kaptennya itu.
"Tentu keputusan itu membuat dia tidak senang, Cristiano (Ronaldo) merespon penjelasan saya, ‘Apa (mencadangkan dirinya) itu ide yang bagus?’. Setelah berbincang dan mengetahui alasan saya, ia menerima keputusan itu,” ujar Santos.
Santos melanjutkan, “Saya tegaskan ia tidak pernah ingin meninggalkan tim nasional (di Qatar). Saya berharap semua pihak menghentikan polemik ini karena yang telah Anda saksikan di lapangan, Cristiano ikut pemanasan, bersama-sama merayakan gol, bahkan ia mengundang rekan setimnya untuk memberikan apresiasi kepada pendukung setelah laga”.
Juru taktik yang mempersembahkan Portugal gelar Piala Eropa 2016 itu menuturkan, dirinya tidak lagi menjamin Ronaldo akan tampil sebagai pemain inti di laga melawan Maroko pada babak 8 besar, Sabtu (10/12/2022) pukul 22.00 WIB, di Stadion Al Thumama, Doha. Santos menegaskan, pemain yang diturunkan sebagai 11 pemain utama menyesuaikan kebutuhan tim untuk meredam dan mengungguli lawan.
Sependapat dengan sang pelatih, Joao Felix, penyerang sayap Portugal, berharap pula polemik tentang Ronaldo tidak perlu lagi digaungkan. Ia menyatakan, Ronaldo adalah sosok penting di dalam skuad Selecao das Quinas yang keberadaannya amat dibutuhkan tim dalam masa-masa penting di Piala Dunia 2022.
Portugal tengah menjalani kompetisi yang luar biasa, sudah lama juga kami tidak menembus perempat final Piala Dunia. Saya berpesan kepada media dan masyarakat Portugal, kami perlu menjaga persatuan dan mendapatkan dukungan, jadi jangan membuat lingkungan tim nasional menjadi buruk.
“Portugal tengah menjalani kompetisi yang luar biasa, sudah lama juga kami tidak menembus perempat final Piala Dunia. Saya berpesan kepada media dan masyarakat Portugal, kami perlu menjaga persatuan dan mendapatkan dukungan, jadi jangan membuat lingkungan tim nasional menjadi buruk,” kata Felix, pemain Atletico Madrid.
Selecao das Quinas terakhir kali menembus babak 8 besar pada Jerman 2006. Kala itu, mereka bisa menembus semifinal usai mengalahkan Inggris melalui adu penalti.
Secara keseluruhan dari delapan partisipasi di Piala Dunia, Portugal baru tiga kali tampil di perempat final. Itu tercipta pada Inggris 1966, Jerman 2006, dan Qatar 2022.
Ketika disinggung tentang polemik Ronaldo di skuad Portugal, Pelatih Maroko Waild Regragui mengatakan, jika Ronaldo tidak bermain, maka itu menjadi sedikit keuntungan bagi timnya.
“Ronaldo adalah salah satu pemain terbaik dalam sejarah sepak bola, tetapi Portugal memiliki banyak pemain berkualitas yang bisa membentuk dua atau tiga skuad dengan kualitas setara,” ucap Regragui.
Santos menuturkan, duel melawan Maroko akan menyajikan pertandingan yang sengit. Menurut dia, hal utama yang harus dipikirkan dengan baik oleh Portugal adalah mencari jalan keluar untuk membongkar pertahanan Maroko.
Hingga babak 16 besar, tim berjuluk “Singa Atlas” itu adalah tim dengan rekor pertahanan terbaik karena baru kemasukan satu gol. Maroko tidak kemasukan gol menghadapi tim-tim Eropa, seperti Kroasial, Belgia, dan Spanyol.
Belum ada pemain lawan yang bisa menaklukkan pertahanan Maroko. Satu-satunya gol yang menggetarkan gawang Maroko adalah gol bunuh diri bek tengah, Nayef Aguerd.
“Kami sudah menganalisis permainan mereka melawan Spanyol dan itu menegaskan pandangan kami bahwa Maroko tim yang sangat kuat dalam bertahan. Kami harus menjaga intensitas, tampil dengan transisi yang baik, dan selalu berinisiatif menguasai bola demi mengalahkan mereka,” kata Santos.
Pertemuan di fase grup Rusia 2018 menjadi salah satu patokan Santos terkait kualitas Maroko. Meski menang 1-0, lanjut Santos, timnya amat menderita menghadapi tekanan dan semangat juang Maroko.
Regragui mengatakan, skuadnya tengah berada dalam kondisi mental yang luar biasa. Bisa meraih hasil positif atas Kroasia, Belgia, dan Spanyol, tambah Regragui, membuat Maroko optimistis bisa mencetak sejarah lainnya bagi sepak bola Afrika dan Timur Tengah, terutama menjadi tim pertama dari kawasan itu yang menembus semifinal Piala Dunia.
Selain kualitas tim, Regragui mengungkapkan, modal penting yang dimiliki Singa Atlas saat menghadapi Portugal adalah dukungan dari mayoritas pendukung. Untuk itu, ia meminta semua warga Maroko, Afrika, dan Timur Tengah, yang berada di Qatar untuk memadati stadion.
“Portugal tentu punya kelemahan seperti yang kami lihat dari tiga lawan asal Eropa sebelumnya. Dibandingkan fokus mencari kekurangan lawan, kami hanya berkonsentrasi untuk meningkatkan performa tim agar bisa kembali tampil maksimal dan melanjutkan kejutan,” ucap Regragui yang mempersembahkan gelar Liga Champions Afrika edisi 2021-2022 untuk Wydad AC, tim Maroko.