Persaingan dengan rekan sendiri, antara Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting, akan terjadi sejak dini pada turnamen Final BWF World Tour. Mereka berada dalam satu grup pada fase penyisihan grup.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·5 menit baca
BANGKOK, SENIN — Persaingan dalam satu grup akan terjadi antara dua tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting, pada turnamen Final BWF World Tour. Jika tunggal putra ingin memiliki dua wakil pada semifinal, keduanya harus menempati dua peringkat teratas di grup.
Persaingan Jonatan dan Anthony dipastikan akan terjadi pada Grup B berdasarkan undian yang digelar di Bangkok, Thailand, Senin (5/12/2022) malam. Acara itu digelar bersamaan dengan makan malam yang dihadiri peserta dengan penampilan berbeda. Sebagian besar mengenakan pakaian khas negara masing-masing, seperti batik dan kebaya yang dipakai tim Indonesia.
Pada kesempatan itu juga diumumkan para pemain terbaik tahun ini dari berbagai kategori. Ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, yang tahun ini meraih empat gelar juara dari delapan final, terpilih sebagai ”The Most Improved Player of the Year”.
Final BWF adalah turnamen di pengujung tahun yang diikuti delapan wakil terbaik dari setiap nomor berdasarkan performa sepanjang tahun ini. Berada di antara peserta tersebut adalah para juara dunia 2022.
Persaingan awal akan terjadi pada fase penyisihan dalam dua grup dengan format round robin. Dari hasil persaingan ini, pemain yang menempati dua peringkat teratas setiap grup berhak tampil pada fase berikutnya, yaitu semifinal.
Jonatan dan Anthony bisa berada dalam satu grup karena mereka hanya menjadi unggulan keempat dan ketujuh. Hanya dua unggulan teratas yang telah dipastikan berada pada grup berbeda, yaitu Grup A dan B, sedangkan yang lain ditempatkan berdasarkan undian acak.
Dua tunggal putra terbaik Indonesia itu pernah enam kali bersaing dalam ajang internasional sejak pertama kali bertemu pada Malaysia Terbuka 2017. Keduanya berbagi tiga kemenangan, tetapi belum pernah bertemu sejak semifinal Hongkong Terbuka 2019 yang dimenangi Anthony.
Selain dengan rekan sendiri, Jonatan dan Anthony harus bersaing dengan Chou Tien Chen (Taiwan) dan Loh Kean Yew (Singapura). Adapun persaingan Grup A akan terjadi antara tunggal putra nomor satu dunia, Viktor Axelsen (Denmark); Prannoy HS (India); bintang baru asal Jepang, Kodai Naraoka; dan Lu Guangzu (China).
Di antara mereka, hanya Axelsen yang pernah menjuarai turnamen ini, yaitu pada 2016, 2017, dan 2021. Dengan tujuh gelar juara yang diraih pada tahun ini, persaingan menuju podium juara tunggal putra ibaratnya akan terjadi antara ”Axelsen dan pemain lain”.
Berbeda dengan Jonatan dan Anthony, dua wakil ganda putra berada pada grup berbeda karena menjadi dua unggulan teratas. Fajar/Rian sebagai unggulan pertama berada pada Grup A, sedangkan tiga kali juara Final BWF, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, akan tampil di Grup B sebagai unggulan kedua.
Hendra/Ahsan adalah salah satu dari hanya dua wakil Indonesia yang pernah menjuarai ajang ini, yaitu pada 2013, 2015, dan 2019. Pemain lainnya adalah Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon yang menjadi juara pada 2017, saat turnamen masih bernama Final BWF Super Series.
Waktunya memang tidak lama, tetapi saya rasa atlet berlatih dengan efektif dan cukup untuk hari pertama ini.
Dua wakil Indonesia pada nomor putri, yaitu Gregoria Mariska Tunjung dan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, berada dalam grup berat. Gregoria bergabung dengan tiga pemain yang pernah menjuarai Final BWF, yaitu Chen Yufei (China), An Se-young (Korea Selatan), dan Akane Yamaguchi (Jepang) pada Grup A. Adapun Apriyani/Fadia bergabung dengan dua pasangan China, Zhang Shuxian/Zheng Yu dan Chen Qingchen/Jia Yifan, serta pasangan Malaysia yang naik daun, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan di Grup B.
Pada ganda campuran, kemampuan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari akan diuji Thom Gicquel/Delphine Delrue (Perancis), Goh Soon Huat/Shevon Jemie Lai, dan pasangan yang mendominasi persaingan tahun ini, Zheng Siwei/Huang Yaqiong (China). Zheng/Huang menjadi calon kuat juara berkat 52 kemenangan dari 54 pertandingan sepanjang 2022.
Uji coba lapangan
Siang harinya, tim Indonesia berlatih sekaligus melakukan uji coba lapangan yang akan digunakan untuk bertanding, yaitu Nimibutr Arena. Seperti dilaporkan tim humas PP PBSI, tujuh wakil bergantian menggunakan dua lapangan selama 30-60 menit.
Ganda putra memulai latihan terlebih dahulu, diikuti tunggal putri, tunggal putra, ganda putri, dan ganda campuran. Kecuali tunggal dan ganda putra, yang bisa melakukan latih tanding di antara kedua wakil, pemain lain berlatih bersama pelatih masing-masing.
Latihan difokuskan pada adaptasi lapangan dan mengembalikan kontrol pukulan. ”Waktunya memang tidak lama, tetapi saya rasa atlet berlatih dengan efektif dan cukup untuk hari pertama ini,” ujar Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rionny Mainaky.
Persiapan di Nimbutr Arena pada Senin belum sepenuhnya rampung. Apalagi, tempat ini menjadi pengganti dari lokasi yang semula akan digunakan untuk menggelar turnamen, yaitu Guangzhou, China, pada 14-18 Desember. Akibat pandemi Covid-19, turnamen dengan hadiah total Rp 23,142 miliar itu dipindahkan ke Bangkok dan dipercepat pelaksanaannya.
Dengan persiapan arena yang belum selesai, Rionny pun mengingatkan pemain akan perubahan kondisi lapangan pada Selasa dan ketika turnamen dimulai, keesokan harinya.
”Besok masih ada latihan, sore hari. Hal ini harus dimanfaatkan untuk penguasaan lapangan agar di pertandingan hari pertama bisa langsung bermain dengan baik,” kata Rionny.
Anthony mengatakan, berdasarkan latihan pertama, dia merasakan embusan angin yang cukup kencang. Kondisi tersebut harus diantisipasi saat menentukan pola main pada pertandingan.
Apriyani/Fadia juga menggunakan kesempatan latihan pertama untuk beradaptasi dengan lapangan. Adapun persiapan teknis untuk menghadapi pertandingan pertama akan dilakukan pada latihan Selasa sore.
Pembagian Grup Babak Penyisihan
Tunggal Putra
Grup A: Viktor Axelsen, Prannoy HS, Kodai Naraoka, Lu Guangzu
Grup B: Chou Tien Chen, Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, Loh Kean Yew
Tunggal Putri
Grup A: Chen Yufei, An Se-young, Akane Yamaguchi, Gregoria Mariska Tunjung
Grup B: Tai Tzu Ying, He Bingjiao, Ratchanok Intanon, Busanan Ongbamrungphan
Ganda Putra
Grup A: Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Ong Yew Sin/Teo Ee Yi, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, Choi Sol-gyu/Kim Won-ho
Grup B: Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, Liu Yuchen/Ou Xuanyi, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen