Energi Berlipat ”Alap-alap Hijau” untuk Terbang Tinggi
”Alap-alap Hijau”, julukan Arab Saudi, mendapat energi berlipat ganda dari kemenangan mengejutkan atas Argentina. Mereka percaya diri bisa terbang tinggi mengulangi capaian terbaik lolos ke 16 besar di Piala Dunia 1994.
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
·4 menit baca
Arab Saudi memiliki semangat berkobar-kobar menjelang laga menghadapi Polandia setelah mengalahkan Argentina pada laga pertama Grup C.
Kemenangan Arab Saudi atas Argentina mendapat sambutan sangat luar biasa dari warga maupun pemimpin Arab Saudi. Raja Arab Saudi menetapkan hari libur khusus untuk merayakan kemenangan Arab Saudi atas Argentina.
Polandia sangat membutuhkan kemenangan untuk bisa lolos ke babak 16 besar setelah sebelumya bermain imbang 0-0 dengan Meksiko.
AR RAYYAN, JUMAT — Kemenangan mengejutkan atas Argentina dalam laga pertama Grup C Piala Dunia Qatar 2022 telah mengubah wajah Arab Saudi. ”Sang Alap-alap Hijau” seperti mendapat energi baru untuk terbang lebih tinggi tatkala jumpa Polandia pada laga kedua mereka di Stadion Kota Pendidikan Ar Rayyan, Sabtu (26/11).
Jika sukses merebut tiga poin atas Polandia, Arab Saudi itu akan mengulangi prestasi terbaik mereka saat melaju ke 16 besar dalam debut Piala Dunia di Amerika Serikat 1994.
Arab Saudi datang ke Qatar sebagai tim dengan peringkat dunia terendah kedua setelah Ghana, yakni di urutan ke-51. Namun, kemenangan 2-1 atas Argentina membuat Arab Saudi tak lagi dipandang sebelah mata. Menurut lembaga survei Nielsen Gracenote, kemenangan itu menjadi kejutan terbesar dalam sejarah Piala Dunia.
Hasil itu mengalahkan kemenangan bersejarah 1-0 Amerika Serikat atas Inggris pada penyisihan grup Piala Dunia Brasil 1950. Sebelum melawan Argentina, perkiraan peluang kemenangan Arab Saudi hanya 8,7 persen. Ramalan itu tak berlebihan karena Argentina adalah salah satu kandidat juara dunia, yang tak terkalahkan dalam 36 laga sejak 2019.
”Terpujilah Tuhan Yang Maha Penyayang. Semesta berpihak kepada kami. Kami membuat sejarah untuk sepak bola Arab Saudi,” ujar Pelatih Arab Saudi Herve Renard mengekspresikan kegembiraannya seperti dilansir The Telegraph, Jumat (25/11).
Kemenangan itu mengejutkan dunia. Kegembiraan para pendukung Arab Saudi menyebar secepat kilat dari arena pertandingan di Stadion Ikonik Lusail ke pelosok negeri. Pemimpin Arab Saudi, Raja Salman, pun menetapkan hari Rabu, usai kemenangan itu, sebagai hari libur nasional.
”Sebuah tim yang tidak mendapat dukungan dari rakyatnya tidak ada artinya. Masyarakat harus memberi dukungan jika ingin melihat timnasnya berhasil. Alasan keberhasilan Arab Saudi adalah ada dukungan besar dari warganya, sedangkan alasan kegagalan Iran (kalah 2-6 dari Inggris dalam laga pertama Grup B) adalah minim dukungan dari warganya,” ujar pengamat sepak bola Iran, Javad Khiabani, dikutip Al Arabiya News, Kamis (24/11).
Arab Saudi pun tak lagi inferior menatap laga selanjutnya. Ada banyak alasan yang membuat Arab Saudi lebih percaya diri. Pertama, dukungan yang jauh lebih besar, tak hanya dari warga Arab, tetapi juga dari rasa solidaritas negara Asia ataupun tim gurem Piala Dunia yang haus dengan kejutan.
Renard merasakan betul atmosfer luar biasa itu dan berharap dukungan itu terus terjaga. ”Kami membutuhkan lebih banyak, lebih banyak, lebih banyak dukungan lagi untuk pertandingan berikutnya,” kata pelatih asal Perancis tersebut.
Selain itu, ada suntikan motivasi untuk memastikan perjuangan bek kiri Yasser Al Shahrani tidak sia-sia. Tampil spartan sepanjang laga, pemain berusia 30 tahun itu cedera parah di pengujung laga. Wajahnya terbentur lutut kiper Mohammed Al Owais, saat berupaya menghalangi pemain Argentina, Nahuel Molina, mencetak gol. Benturan keras itu menyebabkan Al Shahrani patah tulang rahang dan wajah.
Kami membutuhkan lebih banyak, lebih banyak, lebih banyak dukungan lagi untuk pertandingan berikutnya.
Dikabarkan, operasi yang dijalaninya sukses setelah dipulangkan ke Arab Saudi. ”Yasser Al Shahrani berhasil melewati operasi di Riyadh’s King Abdul Aziz Medical City, di Nasional Guard Hospital. Dia tetap di bawah pengawasan penuh staf medis timnas. Keluarga sepak bola Arab Saudi berharap dirinya cepat sembuh,” papar Federasi Sepak Bola Arab Saudi (SAFF).
Dalam rekaman videp pendek yang dibagikan SAFF, Al Shahrani tampak sudah bisa berbicara dan mengucapkan terima kasih kepada semua pihaknya yang membantunya. Dia juga berharap rekan-rekannya bisa melangkah lebih jauh di Piala Dunia ini. ”Saya berterima kasih kepada seluruh penduduk Arab Saudi atas dukungan dan doa mereka. Saya berharap tim dapat membuat mereka (warga) lebih bahagia melalui pencapaian yang lebih besar,” tutur Al Shahrani.
Pisau bermata dua
Namun, hasil mengejutkan itu tak akan mudah diulangi melawan Polandia. Seperti digambarkan Renard, karena dianggap tim terlemah, terkadang lawan tidak dalam motivasi terbaik untuk mengalahkan Arab Saudi. ”Tentu saja kemarin, Messi akan berkata mereka harus memulai dengan sangat baik. Tetapi, Anda tahu, motivasinya tidak seperti saat akan menghadapi tim seperti Brasil,” ujarnya.
Dengan kemenangan atas Argentina, kini semua mata tersorot kepada mereka. Tim lain, termasuk Polandia pasti akan lebih mewaspadai mereka agar tidak terjerumus dalam jurang yang sama seperti Argentina. ”Kami akan bekerja lebih keras daripada laga sebelumnya. Semua orang tahu bahwa laga berikutnya jauh lebih penting,” ungkap gelandang Arab Saudi Sami Al Najei.
Lagi pula, Polandia butuh segera mengantongi tiga poin untuk menjaga asa lolos ke fase gugur setelah harus puas dengan hasil imbang, 0-0, dengan Meksiko pada laga pertama. Tim berjersei putih-merah itu begitu mengidamkan lolos ke fase gugur yang terakhir kali mereka rasakan pada babak 16 besar Meksiko 1986.
”Ada ruang untuk menjadi lebih baik, kami harus mengambil risiko lebih banyak,” ujar penyerang sekaligus kapten Polandia, Robert Lewandowski.
Polandia wajib menang karena agak pesimistis bisa meraih poin penuh dalam laga terakhir melawan Argentina, yang pasti mengamuk usai kalah di laga pertama. ”Kami menambahkan poin nol ke akun kami jelang laga ketiga yang pasti kalah,” ujar kiper Polandia, Wojciech Szczesny. (AP/REUTERS)